part 12

510 35 2
                                    


Malam purnama merah semakin terlihat, dan membuat ken mengamuk. Dia semakin tak terkendali suara teriakan memenuhi kastil itu, max yang tak tega melihat penderitaan si kecil memutuskan untuk melakukan ritual terlarang itu meskipun itu terlalu beresiko dan dia ragu dia mungkin bisa menyelesaikan ritual nya tanpa membuat ken terluka, dan meyakinkan dirinya dan apa yang pernah terjadi di masa lalu itu mungkin hanyalah kesalahan nya yang tak akan pernah dia ulangi lagi.

Max mengelilingi kursi tempat ken terikat menggunakan lilin merah yang dinyalakan sesuai urutan nya.

Khao dan first tampak memperhatikan max mereka ingin melihat apa yang akan di lakukan max.

" apa yang akan paman max lakukan? "Tanya Khao berbisik.

" dia akan melakukan ritual terlarang itu, "jawab first.

" bukankah itu berbahaya, "

"Lebih berbahaya membiarkan ohm menyakiti ken lebih dari ini, kekuatan ohm melemah saat bulan purnama merah, bulan purnama merah adalah bulan dimana tepat Joss dan gawin di lahirkan moment ini benar-benar langka. Akan sulit menemukan dua orang yang memiliki riwayat terlahir di malam purnama merah walaupun waktu mereka berbeda, tapi tetap saja. Itu akan menjadi pertanda kuat untuk Joss ataupun gawin jika mereka sudah ditakdirkan bersama sejak dahulu... " jelas first.

"Jika kekuatan ohm melemah, mengapa ken seliar ini"

"Sebagian besar itu adalah ken, ini adalah bulan purnama merah pertamanya. Dia akan merasakan sakit yang luar biasa, dan itu wajar hanya saja saat ini sebagian dari ken ada ohm disana. Yang berbahaya ketika ohm menggunakan kemampuan ken untuk membebaskan dirinya sendiri, " ujar first.

"Anak yang malang... "

"Lepaskan aku! Lepaskan arghhh!! " teriak ken.

Max yang selesai menyalakan lilin, dia menatap ken dan mendekat kearah ken dia berjongkok di dekat ken dan memegang tangan anak itu.

"Percayakan ini semua pada ayah dan paman mu ken, lawan dia " ucap nya.

Mata ken menyala merah menatap benci max, seakan ingin membunuh nya.

" 𝐝𝐢𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐰𝐚𝐧 𝐤𝐮, 𝐛𝐨𝐜𝐚𝐡 𝐢𝐧𝐢 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐚𝐧𝐝𝐢𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐮"

"Jangan mengecohku, aku tau kekuatan mu melemah di bulan kelahiran Joss... Malam ini adalah malam purnama merah, dan kekuatan Joss akan meningkat berbeda dengan mu... Selamat menikmati semuanya" max tersenyum miring.

"𝐀𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐮𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐛𝐨𝐜𝐚𝐡 𝐬𝐢𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐢𝐧𝐢!! "

" kau tidak akan bisa melakukan nya... "

Max mundur beberapa langkah, setelah itu Joss datang bersama gawin. Gawin menatap ken dengan mata berkaca-kaca.

"Ken... " lirih nya.

Gawin akan melangkah namun Joss menarik tangan nya.

"Jangan, dia bukan ken. " ujar Joss menatap gawin.

Gawin sepontan mundur dan berdiri di belakang Joss, namun matanya tak bisa berbohong disaat tatapan nya tak sengaja beradu dengan tatapan ken. Hatinya terasa berdenyut sakit, haruskah seorang anak kecil mendapatkan ini semua?

"Haruskah aku bersiap? " tanya Joss pada max, max menggelengkan kepalanya.

"Tidak Joss, kita harus menemani nya disini. Biarkan lilin nya menyala sampai dimana disaat lilin-lilin ini mati. Kita akan melihat apa yang bisa ken lakukan untuk membebaskan jiwa nya sendiri, saat ini ken hanya membutuhkan darah gawin... " jelas max.

𝐃𝐀𝐍𝐆𝐄𝐑𝐎𝐔𝐒 𝐕𝐀𝐌𝐏𝐈𝐑𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang