part 12 ( tragedi)

1.7K 100 4
                                    

"Kau tidur? "

Gawin menggelengkan kepalanya, joss yang tengah memeluk nya tersenyum tipis.

"Ini sudah malam,tapi jika kau merasa masih sakit... Lebih baik istirahat, " titah joss.

"Joss.. "

"Hmm.. "

"Aku merindukan khao, aku sempat membentak nya aku melihat nya menangis... Aku merasa bersalah" ujar nya.

"Ini bukan salahmu, kau tidak perlu khawatir aku yakin khao akan mengerti" jawab joss.

"Aku takut, dia akan membenci ku "

"Itu tidak mungkin terjadi, besok aku akan membawamu ke rumah ayah aku yakin first akan datang bersama khao... First mengatakan mereka akan mengadakan pernikahan disana... "

Gawin membalikan tubuhnya dan menghela nafas.

"Bisakah kau menghentikan nya? Aku tidak ingin khao... "

"Aku sendiri tidak tau, first keras kepala dia akan melakukan segala cara agar apapun yang diinginkan nya tercapai, termasuk memiliki khao. "jelas nya.

Gawin terlihat sedih, joss yang melihatnya merasa tak tega dan tiba-tiba merasa bersalah. Dia mengusap bulir bening yang jatuh dari pelupuk mata gawin.

"Jangan menangis, kita akan mencoba nya... " ucap joss menenangkan gawin, gawin memegang tangan joss yang berada di pipi nya.

"Tapi aku takut, "

Joss menggelengkan kepalanya, "aku ada disini, "

Senyuman gawin terlihat setelah mendengarkan ucapan joss, sementara joss beralih mengecupi seluruh wajah anak itu.

"Tidurlah ini sudah malam, "

Gawin mengangguk pelan dan memejamkan matanya, namun sebelum dia benar-benar tertidur dia melihat joss yang masih menatap nya.

"Tatapan mu membuatku gugup, " ujar gawin.

"Aku hanya menatap mu, apa yang membuatmu gugup? " tanya joss.

"Aku tidak tau, "

Joss menarik tubuh gawin untuk lebih dekat dengan nya dan menggunakan tangan nya untuk bantalan gawin.

"Cup"

Suara kecupan terdengar, gawin terkekeh pelan melihat joss yang mencium bibir nya sekilas.

"Kita sudah banyak melakukan ciuman, meskipun aku tidak tau apa hubungan kita sebenarnya... " ungkap gawin.

"Bagaimana jika kita berciuman sekali lagi, dan kau resmi menjadi kekasihku"

Gawin belum sempat bereaksi, terlebih dulu joss menindih nya dan menatap nya lekat.

"Aku belum siap, " lirih gawin.

"Aku tidak akan memaksa mu, " balas joss, dia beralih mencium bibir gawin dengan ciuman yang dalam dan membuat gawin merasakan perut nya terasa bagaikan penuh dengan kupu-kupu.

Tangan joss menyelinap ke dalam baju tidur yang di kenalan gawin meremat erat pinggang itu dan semakin memperdalam ciuman.

Gawin merasakan lumatan lembut dan juga nafas mint yang menyebar di dalam mulut nya. Membuat gawin benar-benar terbuai akan apa yang sudah di lakukan joss.

Selang beberapa menit, joss menyudahi kegiatan nya dan dia melihat nafas gawin yang terengah-engah dengan mulut yang sedikit terbuka.

"Aku hampir kehabisan oksigen, " celetuk gawin.

"Maaf, sekarang kau bisa tidur"

Gawin mengangguk pelan dan joss kembali ke posisi nya lalu memeluk gawin, hingga membawa anak itu terlelap dalam tidur nya. Dia tersenyum lembut dia ikut tertidur di sana.

𝐃𝐀𝐍𝐆𝐄𝐑𝐎𝐔𝐒 𝐕𝐀𝐌𝐏𝐈𝐑𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang