"Kau terluka putraku... "
Plapodd menoleh kearah ohm dan berdecih pelan.
" aku hampir mati sialan, "gumam nya.
Ohm terkekeh dia menghampiri plapodd dan memegang bahu anak itu.
" apa ayah sudah membaik? "Tanya plapodd.
" tentu, ayah tidak selemah itu... Meskipun racun nya hampir membunuh ku, tapi aku masih bisa sembuh" jawab nya.
"Aku gagal membunuh nya, "
"Lalu? "
"Aku berhasil membunuh kekasihnya, kupikir itu kesempatan emas untuk membuat joss menyadari bahwa siapapun tidak boleh bermain-main dengan kita, " ujarnya.
"Bocah itu sedang menangis, setelah korn sekarang dia harus kehilangan cintanya, hah malang sekali"
" aku tidak sabar untuk menggantikan joss, aku percaya ayah lebih hebat darinya.. "
Ohm hanya diam dan membuat plapodd percaya itu.
"Khao!!"
Gawin terbangun dengan nafas terengah-engah, dia melihat keseluruh sudut kamar itu. Dia langsung turun dari tempat tidurnya dan langsung berlari keluar.
"Khao... Ini aku,khao! Dimana kau... Jangan membuatku cemas " panggil gawin.
"Khao... "
Max yang melihat itu hanya diam dan menatap iba gawin, dia melirik kearah joss yang hanya diam sepertinya.
"Lakukan sesuatu,jelaskan padanya secara perlahan joss... Aku hanya khawatir dia akan terpukul, " ujar max.
Joss menggelengkan kepalanya, "apa yang harus aku lakukan? Aku pernah ada di posisi gawin, aku kehilangan orang-orang yang ku sayangi, aku melakukan hal yang sama seperti gawin aku memanggil nama mereka berkali-kali, berharap apa yang terjadi hanyalah mimpi namun ternyata itu sebuah kenyataan yang harus aku Terima. " balas joss.
" dia membutuhkan mu, "
"Dia membutuhkan waktu... "
Max menghela nafas mendengar itu,max melihat tangan joss yang meremat erat pagar pembatas.
" mereka melibatkan seseorang yang tidak bersalah... Bajingan-bajingan yang tidak berguna itu harus membayar apa yang sudah mereka lakukan! "Geram joss.
" joss... "
" akan ku hancurkan mereka semua... "
Max melihat joss yang sudah di penuhi amarah, dia bisa merasakan nya.
First menatap gundukan tanah yang ada di hadapan nya,dia menyimpan setangkai bunga mawar putih di atas tanah yang masih basah itu.
Dia mengenggam erat cincin milik khao,air hujan yang membasahi tubuhnya tak mampu membuatnya berhenti menatap tempat peristirahatan terakhir khao.
"Sampai bertemu nanti... "
~~~~~
Joss menghampiri gawin yang diam melamun bersandar di dekat tangga,tatapan nya terlihat kosong, joss duduk di samping nya dan memegang tangan gawin.
" khao akan sedih melihat keadaan mu seperti ini,"ujar joss.
Gawin hanya diam tak menjawab nya, joss menghela nafas dan mengusap air mata yang masih tersisa di wajah gawin.
"Aku mengerti, kehilangan seseorang yang kita sayangi itu bukan hal yang mudah untuk kita Terima. Disaat aku kehilangan ayahku, kau menenangkan ku, kau menyemangati ku,kau juga menghibur ku... Kau tau, dukungan yang kau berikan membuatku sadar. Selain ayah ada seseorang yang menyayangiku... " ucap nya.
Gawin menoleh dan menatap joss dengan tatapan sedih nya.
" tapi rasanya sakit... "Lirih gawin.
Joss tersenyum, " tidak ada hal lain yang menyakitkan selain melihat seseorang yang kita sayangi pergi. "
Gawin menggelengkan kepalanya, joss memeluk nya lagi dan mengecup kening nya.
" aku percaya yang khao inginkan adalah melihat mu bahagia, dia akan merasa sedih saat melihat mu menangis. Jadi,jangan menangis lagi aku sama seperti khao. Aku lebih menyukai mu disaat kau tersenyum, "
Gawin memegang tangan joss yang berada di pipinya dan berusaha menenangkan hatinya, yang sendari tadi terasa begitu sesak.
Namun sekuat apapun gawin menahan semuanya, akhirnya dia kembali menangis dipelukan joss menumpahkan segala sesak yang memenuhi hatinya. Joss menyadari jika gawin begitu menyayangi khao, joss merasa sedih melihat keadaan gawin.
"Dia tidak bersalah, dia tidak seharusnya menjadi korban dari ini semua. Khao anak yang baik, dia... Dia tidak pernah pernah melukai orang lain, dia adikku... Khao tidak mengetahui apapun. Mereka seharusnya tidak membunuh khao, harusnya aku... Seharusnya aku yang mati, " isak gawin.
"Kumohon jangan mengatakan itu, " balas joss.
Gawin menggelengkan kepalanya, "mengapa mereka membunuh orang yang tidak bersalah! Apakah mereka tidak pernah berpikir! Jika seseorang yang mereka bunuh adalah seseorang yang aku miliki saat ini! "
"..... "
"Kenapa... Kenapa, KENAPA HARUS KHAO! "
gawin memegang erat baju joss dan menatap nya dengan air matanya yang sudah membasahi pipinya.
"Kenapa khao yang mereka bunuh? Masih ada aku disini... Aku akan merelakan hidupku untuk menggantikan khao, "
" jangan katakan itu lagi, "ucap joss.
Gawin mengangkat kepalanya, " aku... "
" kau pikir dengan kau mengatakan itu semua,khao akan hidup kembali? Jangan bodoh, sebanyak apapun kau memohon untuk khao hidup lagi, itu semua tidak akan pernah terjadi. Sekeras apapun kau menangis itu tidak akan membuat khao kembali, kau benar... Khao tidak bersalah, tidak seharusnya dia menjadi korban, tidak seharusnya dia dibunuh dia anak baik. Tapi mereka tidak memandang itu semua! Karna yang mereka inginkan, aku hancur setelah kehilangan banyaknya orang-orang di sekitar ku. Mereka ingin membuat ku kalah sebelum bertarung. Mereka menginginkan aku jatuh terpuruk setelah mengalami ini semua. Dan saat ini kau satu-satunya orang yang aku miliki,kau seseorang yang membuatku merasa hidup kembali gawin,dan jangan harap itu semua akan terjadi karna sebelum mereka menyentuh mu, terlebih dulu akan ku bunuh mereka semua! " potong joss menatap lekat gawin.
" jika mereka terlebih dulu berhasil membunuhku..."
"Jika mereka berhasil membunuhmu, artinya mereka juga berhasil membunuhku... Karna meskipun aku hidup tapi jiwaku akan ikut bersamamu, "
Gawin terdiam mendengar ucapan joss.
" menangislah sebanyak apapun yang kau mau, tapi jangan pernah mengatakan itu lagi. Banyak hal yang sudah aku relakan hilang dari hidupku, tapi tidak untuk mu gawin... "
Joss melangkah pergi darisana meninggalkan gawin sendirian yang duduk termenung.
" sekeras apapun kau menangis itu tidak akan membuatnya hidup lagi gawin. Joss tidak melarang mu untuk menangis dan bersedih karena dia juga pernah ada di posisimu. Dia mengerti keadaan mu, disaat kau merasa dunia mu hanya diisi dengan seseorang yang begitu kau sayangi. Akan sangat sulit untuk membiarkan nya pergi. Sama hal nya dengan joss, disaat kau mengatakan itu semua, secara tidak langsung kau membuatnya terluka. Saat ini kau adalah seseorang yang dimiliki nya kau dunianya gawin, ketakutan terbesar nya adalah kehilangan seseorang yang begitu dia cintai. Yaitu kau... " tutur max.
Gawin mengusap air matanya dan bangun dari duduknya, dia menghampiri max.
" aku ingin bertanya... "
Max mengangguk pelan, "katakan?"
"Apa vampir hidup hanya untuk membunuh? "
".... "
"Jika itu benar, aku bisa memahami mengapa begitu banyak orang yang membenci kalian, "
Gawin pergi darisana, max menatap iba gawin dia mengerti mengapa gawin menganggap bahwa mereka semua sama.
" anak yang malang, tidak seharusnya kau mengenal joss,dan menerima takdirmu menjadi pendamping seorang vampir " Batin max.
------
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐀𝐍𝐆𝐄𝐑𝐎𝐔𝐒 𝐕𝐀𝐌𝐏𝐈𝐑𝐄
Vampire𝐊𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐧𝐠𝐚𝐣𝐚𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐠𝐚𝐰𝐢𝐧 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐢𝐛𝐚𝐭 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐡𝐥𝐮𝐤 𝐚𝐛𝐚𝐝𝐢... 𝐁𝐗𝐁!!! 𝐆𝐀𝐔𝐒𝐀𝐇 𝐒𝐀𝐋𝐀𝐇 𝐋𝐀𝐏𝐀𝐊, 𝐆𝐀𝐒𝐔𝐊𝐀 𝐒𝐊𝐈𝐏!!!