𝐃𝐀𝐍𝐆𝐄𝐑𝐎𝐔𝐒 𝐕𝐀𝐌𝐏𝐈𝐑𝐄

part 2 (siapa sebenarnya?)

Gawin pulang kerumah nya dan merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk nya.

Dia memejamkan matanya sebentar dan tiba-tiba bayangan joss membuat nya terbangun.

"Mengapa aku terus memikirkan orang itu, dia bertingkah aneh... Kulitnya lebih putih dari orang normal biasanya, tatapan nya yang menyeramkan... " gumam gawin.

Dia kembali bangun dan langsung membuka laptop nya, dia mencari ciri-ciri seorang vampir.

"malam ini bulan purnama... Saatnya untuk para vampir mencari mangsa atau bahkan mencari pasangan hidupnya yang rela untuk di jadikan budak darah, "

Gawin terkejut dan langsung menutup nya.

"Budak darah, artinya... Mereka menikahi seorang manusia hanya untuk di jadikan budak?"

Gawin mengigit jarinya dan langsung kembali ke tempat tidurnya dan menutupi dirinya sendiri menggunakan selimut nya.

"Tok.. Tok.. Tok... "

Gawin mengintip dari balik selimutnya dan mengira itu adalah vampir, dia langsung memejamkan matanya.

"Kakk!! Ini aku... Buka pintunya! "

Setelah terdengar suara khao,gawin merasa tenang dan berjalan untuk membuka pintu apartemen nya.

Saat pintu terbuka,khao terlihat membawa sekantong kresek besar cemilan.

"Ayo menonton TV, " ajak nya.

"Hmm! Baiklah ayo masuk, " ajak nya.

Khao berlari masuk dan menyimpan itu di meja lalu menyalakan TV dan melihat acara kesukaan nya.

"Khao jangan berkeliaran malam-malam, " ujar gawin sembari membuatkan minuman untuk adiknya itu.

"Biasanya aku keluar malam, memangnya ada apa? " tanya khao.

"Bisa saja vampir mengincar mu dan kau akan menjadi mangsa mereka, "jawabnya sontak membuat khao tertawa.

" hahahaha!! Kak, ayolah kau terlalu banyak membaca artikel bodoh itu... Tidak ada satupun orang yang mengatakan dia menjadi korban mahluk aneh itu kan? "

Gawin berjalan kearah win, "aku hanya khawatir khao, kau keras kepala "

"Aku mengerti kak,tapi menurutku ada yang lebih menyeramkan "

"Apa? "

"Bayangan mantan, "

"Hushhh!! "

"Hahahah"

Gawin terkekeh pelan melihat tingkah konyol khao.

Drttt... Drttt.. Drttt...

Khao mengambil ponselnya yang berdering, dia mengangkat telepon dari seseorang dan langsung bersiap pergi.

"Bukankah kau akan menonton? " tanya gawin.

"Kak, ini penting aku harus pergi byeee!! "

Khao terburu-buru pergi darisana dan gawin merasa sedikit khawatir.

[𝐃𝐢𝐭𝐞𝐦𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐤𝐞𝐚𝐝𝐚𝐚𝐧 𝐭𝐚𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐧𝐲𝐚𝐰𝐚 𝐬𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢 𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐡𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐛𝐞𝐫𝐚𝐩𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐢 𝐥𝐚𝐥𝐮... 𝐃𝐢𝐚 𝐝𝐢 𝐭𝐞𝐦𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐭𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐡 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐚𝐝𝐚𝐚𝐧 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐡𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐬𝐮𝐤"