Blind Space | Mark & Haechan

6.

Suara dentingan sendok terdengar memenuhi ruang makan seluruh penghuni utama Massion keluarga Seo bertambahan dengan Yuta sedang melakukan makan malam bersama.

"Ekhmm.." Johnny berdeham membuat seluruh orang yang ada di meja makan tertuju melihat kepada dirinya.

"Untuk Mark dan Haechan mulai sekarang sudah resmi menjadi bagian dari keluarga Seo dan Seo Johnny sudah sah menjadi ayah angkat bagi Mark dan Haechan, marga Seo sudah terpasang di depan nama kalian Seo Mark dan Seo Haechan, juga lusa kita akan pindah ke Korea bersama yang lain" ucap Johnny panjang lebar.

Semua yang berada di sana bahagia mendengar itu termasuk Mark dan Haechan yang langsung turun dari kursinya dan segera menuju ke pangkuan Johnny untuk memeluk Daddy barunya itu "Terimakasih Daddy Mark dah Haechan sangat beruntung bertemu dengan Daddy dan yang lain" ucap Mark.

Johnny pun segera membawa kedua nya untuk berada di pangkuannya serta membalas pelukan Mark dan Haechan "Haechan sangat bahagia memiliki ayah seperti Daddy" seru Haechan dengan masih memeluk Johnny.

Johnny mengecup kening keduanya "Kalianlah kebahagian Daddy sekarang, Terimakasih kalian sudah bertahan sampai saat ini" ucap Johnny dengan tulus.

Seluruh orang yang ada di meja makan melihat adegan itu, senyum terpatri di wajah mereka. Sudah lama mereka tidak melihat senyum tulus Johnny yang sekarang. Dengan di berikan nya dua malaikat kecil untuk Johnny mereka berharap semoga awal bahagia menanti ketiganya.

"Chaa... Setelah ini kalian tidur dan besok kita akan jalan jalan ke mall membeli baju untuk kalian, kalian mau?" Mark dan Haechan melepaskan pelukan mereka memandang wajah Johnny dan menganggu lucu mengiyakan ajakannya.

"Aihhh.. kenapa kalian lucuu sekali, aku jadi ingin memakan kalian" Ucap Yuta gemas dengan memberikan gestur tangan meremat ingin menerkam Mark dan Haechan.

"Enak saja kau cucu cucu ku ini, mangkannya segeralah menikah dan buatlah anak dengan istrimu kelak" ucap Rossa dengan sedikit candaan.

"Mommy tidak seru sekali" kata Yuta dengan berpura pura sedih. Mereka pun tertawa melihat tingkah laku Yuta.

Makan malam sudah selesai. Yuta sudah pulang ke apartemennya dengan paksaan dari Johnny karena Yuta ingin menginap. Penghuni Massion Seo pun beberapa sudah di tempat tidur nya masing masing untuk menjemput alam mimpi kecuali bodyguard bodyguard yang memantau keamanan Massion itu.

•
•
•

Pagi pagi sekali keadaan Massion Seo tepatnya di kamar Johnny sedikit ricuh akibat ulah Haechan yang tidak sabar untuk pergi ke Mall sesuai perkataan Johnny semalam. Sebenarnya Haechan itu tidak tau apa itu Mall mengingat mereka tidak pernah sekalipun keluar dari tempat penampungan itu. Tapi melihat kebaikan Johnny sekarang pasti tempat itu adalah tempat yang seru dan tidak berbahaya. Haechan sudah percaya sepenuhnya ke Johnny.

"Daddy ayo cepat Echan sudah tidak sabar untuk ke Mall" seru Haechan sambil membangunkan Johnny dari tidur nya.

Johnny sedikit terganggu dibuatnya. Melihat jam yang ada di nakas Johnny terbelalak "Astaga son ini masih sangat pagi, di mana Mall yang buka sepagi ini" keluh Johnny.

Beberapa saat tidak ada pergerakan lagi Johnny melihat anak bungsu nya ini sedang menunduk dan sepertinya sebentar lagi akan menangis. Tiba tiba Johnny menggeret tangan Haechan untuk masuk kedalam selimut dan mengukung anak itu membuat Haechan tenggelam dalam pelukan Johnny dan balutan selimut.

Dengan suara serak dan mata masih tertutup Johnny berkata "Jangan bersedih nanti bila Mall nya sudah buka kita akan langsung pergi kesana hemm.. Sekarang lanjut tidur okeyy?" Menginat jam masih di angka 4 pagi.