17.

691 62 0
                                    

"Berita terkini di temukan dua mayat dengan salah satu korbannya terdapat luka tempak pada kepalanya dan korban yang lain memiliki luka tampak pada bagian jantung dan beberapa bagian lainnya.

Di duga korban adalah kakak beradik dengan ini sial CS dan CM berikut-"

"Chan bukannya dia Mingyu?" Tanya Renjun pada Haechan.

Sekarang ini Renjun dan Jaemin sedang berada di massion Seo guna menemani Haechan mengerjakan tugas karena bocah itu telah tertinggal beberapa tugas di sekolah.

"Iyaa kau benar njun" Haechan menatap berita yang ada di televisi itu tidak percaya.

"Huhhhh.. tidak seru sekali, padahal aku sudah menantikan rencana seru kita" Jaemin mendesah lesu kala rencana yang telah mereka buat di sekolah tadi pupus karena orang yang mereka incar telah berpulang.

"Pasti Daddy sudah tau"

"Ya pastilah dan itu pasti ulah Daddy Jo" Renjun menimpali ucapan Haechan tadi.

"Padahal aku sudah berlatih dengan Jeno Hyung untuk menghajar Mingyu tapi sia sia karena orang itu sudah mati" Haechan dan Renjun pun menatap Jaemin jengah.

Jangan heran dengan Jaemin. Dia itu sangat manipulatif saat di luar anak itu akan bersikap manis dan polos tetapi saat bertemu musuhnya anak itu akan sangat brutal, sungguh licik Jaemin ini.

Plakk

"Aishhh apa sihh" Jaemin mengusap tamparan Renjun pada lengannya.

"Ya bagus dong dia mati, sekarang sampah masyarakat menjadi berkurang"

"Mulut mu sungguh pedas dan tajam" Haechan bergedik ngeri dengan ucapan Renjun.

"Biarkan saja, orang itu kan memang sampah di masyarakat. Sekarang cepat selesaikan tugasmu!! Aku lapar"

Renjun meninggalkan Haechan dan Jaemin di kamar Haechan membuat mereka menatap Renjun yang berjalan keluar dengan mulut menggerutu.

"Ihhh dia lebih menyeramkan dari pada setan"

"Kau benar Na"



"Kau sudah melihat berita kan?"

Di sebuah kamar di suatu rumah sakit kini sangat ramai karena teman teman Mark segera mengunjungi anak itu setelah mereka mendengar kabar bila Mingyu dan kakaknya telah mati dengan luka tembak di tubuhnya.

Mark mengangguk menjawabi pertanyaan yang Jeno lontarkan.

"Sudah pasti Daddy mu kan?"

Mereka semua sudah tidak heran dengan Johnny yang akan membunuh siapa saja yang mengusik keluarganya.

Mark hanya mengangguk lagi.

"Wahh benar benar menyeramkan, aku tidak akan mau membuatnya marah lagi kali ini" Ucap Hendery dengan drama andalannya. Sudah biasa.

Plak

"Kau selalu mengucapkan itu setelah Uncle John berbuat sesuatu tetapi kan tidak pernah khilaf, simpan saja ucapanmu tadi!! Dasar!!"

Xiaojun mengeplak kepala Hendery karena dia sudah muak dengan semua ucapan Hendery yang hanya bualan belaka.

"Tapi kan sudah lama kau bermasalah dengan mingyu tapi kenapa uncle John baru membunuhnya sekarang?" Tanya Yeonjun dan seluruh orang di ruangan Mark itu pun mengangguk mengiyakan.

"Ntah lah, aku pun tak tau. Daddy terlalu susah di tebak"

Sudah lama mereka berteman dengan anak anak Seo ini membuat mereka paham dengan sisi gelap keluarga ini.

Blind Space | Mark & HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang