Selama seminggu ini Mark dan Haechan fokus untuk belajar ilmu ilmu dasar untuk bekal mereka sekolah besok. Mereka di bantu dengan Jeno dan Jaemin untuk belajar mulai dari menulis, membaca, berhitung dll.
Walaupun Mark pernah bersekolah tetapi tidak menutup kemungkinan dia lupa karena sudah bertahun tahun dia tidak menimba ilmu kembali setelah kejadian itu.
Jeno dan Jaemin kagum dengan kedua nya, Mark yang cepat mengerti dan Haechan dengan ingatannya yang tajam membuat kedua nya dengan cepat memahami semua ajaran dari Jeno dan Jaemin.
Jangan heran kenapa yang mengajari mereka adalah Jeno dan Jaemin bukan guru les privat padahal Johnny lebih dari mampu untuk membayar guru itu. Yaa itu karena permintaan dari Mark dan Haechan sendiri, mereka lebih nyaman belajar bersama Jeno dan Jaemin dari pada bersama orang lain. Lagian Jeno dan Jaemin termasuk kedalam murid terpintar di sekolah mereka dan mereka juga senang bisa belajar bersama Mark dan Haechan jadi Johnny mempercayakan anak anak nya kepada keponakan keponakan manis nya itu.
"Nana, echan sudah menyelesaikan tugas nya" ucap haechan sambil memberikan bukunya ke Jaemin.
Jaemin mengambil buku yang di sodorkan oleh Haechan dan mengoreksinya.
"Wahhh Echan mendapatkan nilai 100 lagi!! Hyung lihatt!!" Bangga Haechan dengan diri nya sendiri sambil beranjak menghampiri Mark yang duduk tak jauh dari dirinya sambil memperlihatkan hasil belajarnya kepada Mark yang juga sedang belajar dengan Jeno.
"Adik Hyung memang pintar" ucap Mark sambil mengusap surai Haechan.
"Nanti echan akan perlihatkan ke Daddy" ucap Haechan sambil melihat hasil belajarnya tadi dengan binar di matanya dan Mark tersenyum menanggapi.
"Hyung akan selesaikan belajar Hyung dulu dengan Jeno, Echan dan Jaemin bermain dulu ya"
"Kajja Echan" Ucap Jaemin sambil menarik haechan menuju taman penuh rumput di depan mereka.
"Ini milikku" Mark menyerahkan buku nya ke Jeno dan Jeno pun mengoreksi hasil belajar Mark hari ini.
"Woww padahal kalian baru beberapa Minggu belajar bersama ku dan Jaemin tapi kalian sudah hampir menyusul kami" puji Jeno.
"Yaa kami memang pintar" ucap Mark dengan percaya diri.
Jeno merotasi kan bola matanya "Ya ya ya ya si paling pintar"
"Setelah ini apa?"
"Tidak ada, sepertinya kalian sudah siap untuk masuk sekolah ilmu kalian sudah cukup menurutku" ucap Jeno dan di balas anggukan oleh Mark.
"Terimakasih Jeno"
Jeno hampir tersedak minumannya sendiri setelah mendengar ucapan yang di lontarkan oleh Mark.
"Kau barusan berterimakasih padaku? Wahh Seo Mark setan mana yang merasukimu?" Ucap Jeno dramatis bagaimana tidak selama ini mereka bertemu Mark itu sangat cuek kepada Jeno dan tidak pernah sama sekali Mark berucap kata kata seperti itu kepadanya.
"Ck.. jangan berlebihan" ucap Mark kembali cuek.
"Aku tidak habis pikir dengan anak ini" bisik Jeno pada dirinya sendiri.
"Ada apa?"
"Bukan apa apa, yasudah kau bereskan buku buku ini hari mulai sore aku akan memanggil Jaemin dan Haechan" ucap Jeno dan di balas anggukan oleh Mark.
•
•
•Sesuai dengan perkataannya tadi siang Haechan memperlihatkan hasil belajarnya kepada Johnny yang baru saja bergabung dengan Mark dan Haechan di ruang keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind Space | Mark & Haechan
Short StoryDari kecil mereka tumbuh di sebuah tempat penampungan anak, tapi itu bukan sekedar tempat penampungan anak biasa banyak hal kelam yang ada di tempat itu banyak tangisan, jeritan, penyiksaan. Mereka tidak pernah keluar dari tempat itu. Mereka di perk...