- Flashback -
"Maaf kan aku tidak bisa menemani mu ke rumah sakit hari ini"
"Tak apa Jo. Dari pagi kamu terus saja meminta maaf! Aku bisa ke rumah sakit sendiri tenang saja"
"Tetap saja aku tidak tenang sayang, kamu sudah hamil tua seharusnya aku tetap di sisi mu setiap saat menjaga kamu dan calon anak kita tetapi gara gara sampah itu aku tidak bisa selalu di sampingmu"
"Tak apa, lagian tidak sejauh itu rumah sakit nya"
"Aku akan mengutus beberapa bodyguard untuk mu, terlalu berbahaya di luar sana bila kamu sendirian"
"Baiklah baiklah suami ku"
"Apa tidak sebaik nya di tunda dulu pemeriksaannya sampai aku selesai dengan urusanku?"
"Ishh Jo, kita sudah menunda dari tiga hari yang lalu dengan alasan yang sama dan sekarang aku tidak mau menunda lagi aku kan berangkat sendiri dengan bodyguard bodyguard mu, tenang saja aku akan amann"
Helaan nafas terdengar dari sebrang telephone.
"Baiklah baiklah, tetap hati hati dan bila terjadi apa apa langsung kabari aku"
"Okey daddy"
Orang di sebrang telephone terkekeh mendengar suara wanita tercintanya yang menirukan suara bayi dengan lucu.
"Kabar aku bila sudah sampai. Bay sayang jan-"
Belum sempat orang di telephone menyelesaikan ucapannya tetapi sudah di tutup sepihak oleh istri tercintanya.
"Permisi nyonya"
Seorang bodyguard dengan pakaian serba hitam menghampiri wanita itu yang sedang duduk di ruang keluarga.
"Saya di utus oleh tuan Johnny untuk mengantar anda ke rumah sakit, mobil dan lain sudah siap nyonya"
Wanita itu tersenyum menanggapi "Terimakasih pak"
Bodyguard itu membungkuk mempersilahkan nyonya nya untuk berjalan menuju mobil.
"Apakah harus sebanyak ini? Dasar Johnny!!" Kesal wanita itu pada suaminya.
Bagaimana tidak kesal hanya ke rumah sakit saja Johnny mengutus belasan bodyguard untuk mengawal. Ada satu mobil berada di depan mobil sang wanita dan satu lagi berada di belakang mobil nya.
Wanita itu mencoba menelephone suami nya untuk mengajukan protes tetapi tidak kunjung di angkat oleh sang suami.
"Huhh aku akan benar benar marah dengan mu" gerutu wanita itu.
Citt
Citt
Bragggg
Bragggg
"Ada apa pak?" Tanya wanita itu pada supirnya.
"Tenang nyonya, nyonya tetap lah di belakang" Supir itu menenangkan sang majikan.
Wanita itu panik di sekeliling mobil nya sudah di kepung oleh orang orang yang tak ia kenal dan di tangan mereka terdapat balok kayu, pisau, bahkan pistol.
"Tolong bersembunyi nyonya, saya akan mencoba mengabari bala bantuan"
Wanita itu meringkuk di delam mobil nya dan mencoba menelephone suami nya tetapi tak kunjung di angkat, berbagai pesan sudah ia kirimkan namun nihil tak ada balasan dari sebrang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind Space | Mark & Haechan
Short StoryDari kecil mereka tumbuh di sebuah tempat penampungan anak, tapi itu bukan sekedar tempat penampungan anak biasa banyak hal kelam yang ada di tempat itu banyak tangisan, jeritan, penyiksaan. Mereka tidak pernah keluar dari tempat itu. Mereka di perk...