2.

1K 89 0
                                    

'Lari' hanya itu yang ada di pikiran Mark dan Haechan sekarang.

Di bawah hujan dan bermodal nekat mereka berdua berhasil kabur dari penampungan itu.

Mereka terus menelusuri hutan itu tanpa alas kaki. Tujuan mereka hanya satu lari dari kejaran pada penjaga itu dan mencari bantuan.

Tidak memikirkan keadaan tubuh mereka yang penuh luka. Mereka terus berlari berharap dapat menemukan seseorang yang dapat menolong mereka dari monster monster kejam itu.

Sudah cukup jauh mereka berlari. Tapi gonggongan dari anjing penjaga itu masih terdengar.

Di depan sana mereka melihat setitik cahaya, ternyata itu sebuah jalan raya. Senyum tercetak di wajah manis mereka berdua.

Gug gug gugg

"BERHENTII KALIANNN" Teriak dari penjaga penjaga itu.

Dengan jantung yang berdegub kencang mereka terus menerobos hutan itu hingga mencapai jalan raya.

Di suatu sisi.-

"Iyaa iyaa, ini aku sedang dalam perjalanan Momm jangan menelefonku aku sedang menyetir-"

Ciiittt

"Ohh shitt" umpat orang tersebut.

"..."

"Nanti ku telfon lagi Momm"

Tuutt

Segera orang itu turun dari mobil nya dan menghampiri dua anak kecil yang sedang meringkuk di depan mobil nya.

"Kalian gilaa?? Apa kalian mau matii!!"

"Tolong saya dan adik saya Tuan, ada orang jahat yang mengejar kami Tuan. saya mohon" Mohon Mark. Yaa dua orang anak kecil itu adalah Mark dan Haechan yang berhasil memberhentikan mobil orang itu.

"Kenapa saya har-"

Omongan orang itu terjeda karena mendengar gonggongan anjing dan teriakan dari penjaga penjaga tadi.

"Echan mohon Tuan" Mohon Haechan.

Melihat itu dia berdecak kesal, namun begitu dia tetap membantu Mark dan Haechan dan menyuruh mereka masuk ke mobil nya.

"Yaudahh.. cepatt kalian masuk!!"

Mendengar itu Mark dan Haechan tanpa basa basi langsung masuk menuju pintu belakang mobil orang itu. Mobil mereka segera melaju kencang meninggalkan penjaga penjaga tadi.

"Terimakasih banyak tuan sudah menolong kami" ucap Mark.

"Sebenernya kalian siapa? Kenapa hujan hujan berada tengah jalan itu? Dan siapa mereka?" Tanya orang itu beruntun.

"Saya Mark dan ini adik saya bernama Haechan. Kami kabur dari penampungan tuan dan orang orang tadi adalah penjaga penjaga yang ada di penampungan kami" Jelas Mark yang masih memeluk erat Haechan.

Orang itu diam. Dia masih mencerna apa yang di katakan anak itu tadi. Kabur? Penampungan? Penjaga? Akhh itu membuat kepala nya pusing.

Ada rasa tak tega melihat penampilan kedua anak itu. Banyak dugaan dugaan memenuhi kepalanya. Apa mereka korban penculikan?

Atau mereka sedang bersandiwara supaya nanti bisa memeras uangnya?? Heoll jaman sekarang banyak kasus kasus seperti itu nantinya mereka mengaku telah di culik lalu orang tua mereka melaporkannya ke kantor polisi dan meminta uang ganti rugi karna sudah menculik anak mereka.

Tapi di lihat lihat sepertinya tidak penampilan yang kumuh, luka di mana mana lalu melihat kedekatan mereka bagaimana sang kakak yang memeluk adiknya membuat hati nya menghangat teringat dulu saat dia dan sang kakak masih kecil juga sedekat itu mengingat sekarang sang kakak sudah memiliki keluarga dan mereka yang sudah dewasa mana mungkin berperilaku seperti itu lagi. Memalukan.

Blind Space | Mark & HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang