7.

984 79 5
                                    

Mobil Johnny yang berisi 4 orang termasuk supir pribadi Johnny membelah padat nya Jalan di Chicago menuju Mall terbesar di Kota itu.

Di setiap perjalanan mereka hanya di isi dengan celoteh kagum Haechan melihat seluruh tempat tempat yang mereka lewati, Mark pun sesekali menanggapi apa yang adiknya katakan. Johnny? Bahkan Johnny sampai lelah menjawab semua pertanyaan pertanyaan Haechan.

Sekarang Johnny Mark dan Haechan sudah berada di Mall, Mall itu terlihat sepi pengunjung mungkin hanya ada pegawai dan mereka yang ada di Mall itu.

"Wahh besar sekali!!" Kagum Haechan.

"Daddy kenapa Mall nya sepi? Apa sudah tutup?" Tanya Mark, Haechan pun menatap Johnny dengan muka bertanya juga.

"Tidak, Mall nya buka kok tetapi Daddy sudah mengosongkan seluruh Mall supaya kalian nyaman bermain di sini" Mark dan Haechan sudah tidak kaget dengan tingkah laku Johnny.

Johnny jelas ingin yang terbaik untuk anak anak nya dan kenyamanan adalah salah satu hal terpenting untuk keduanya.



Johnny Mark dan Haechan sudah pulang ke Massion. Banyak sekali baju baju dan tentunya mainan mainan yang mereka beli.

"OMMAAA!! OPPAAAA!! Teriak Haechan dan Mark sambil berlari memeluk Rossa sedangkan Mark juga berlari menubruk tubuh Jerico yang sedang bersantai di kursinya. Johnny yang ada di belakang hanya memperingati kedua anaknya supaya tidak berlari. Haechan dan Mark cuek mendengar petuah Johnny dan segera menubruk tubuh Rossa dan Jerico yang sedang bersantai duduk di depan Tv ruang keluarga.

Happ

Rossa menerima pelukan dari Haechan "Astaga cucu cucu omma ini kenapa berlari hemm?" Tanya Rossa sambil mengusap Surai Haechan.

"Hehe.. omma hari ini Echan dan Mark Hyung sangat senang tadi kita bermain mandi bola lalu ada perosotan juga terus tadi juga Daddy membelikan banyak mainan untuk Echan dan Mark Hyung dan kita membeli es krim yang banyak sekali. Echan suka Es krim omma!!" celoteh Haechan dengan riang.

Mark yang berada pada pangkuan Jerico juga menceritakan banyak hal tentang apa saja yang mereka lalui di Mall tadi.

Rossa dan Jerico hanya diam berbinar melihat kedua cucunya berceloteh riang dan sesekali menanggapi apa yang di ceritakan keduanya.

Johnny hanya melihat keantusiasan keduanya. Hati nya hangat melihat kedua anak nya bahagia hanya dengan hal kecil seperti itu. Dia janji tidak akan melunturkan senyum keduanya.

"Wahh Wahh sepertinya ada yang habis jalan jalan nihh, mana oleh oleh untuk uncle tampan mu ini?" Tanya Yuta yang tiba tiba muncul dari kamar mandi.

"Uncle Yuta!! Kapan kesini? Tadi Echan dan Mark Hyung membeli banyak es krim dan permen apa uncle Yuta mau?" Tawar Haechan.

"Hahaa tidak tidak uncle hanya bercanda" ucapnya sambil mendudukan diri di damping Johnny.

"Chaa.. sekarang kalian pergi ke kamar dan mandi setelah itu kita makan malam bersama" ucap Jerico.

"Ayy ayy captain!!" Ucap Mark dan Haechan sambil memberikan gestur Hormat lalu segera menuju ke kamar mereka untuk melaksanakan perintah Jerico.

"Jo.. Situasi di sini sudah aman kita bisa pulang ke Korea malam ini juga, melihat Mark pagi tadi semakin membuat Daddy ingin segera membawa mereka ke Korea.." ucap Jerico membuat suasana yang sebelumnya hangat menjadi sedikit lebih tegang.

"Benar Dad, mereka akan aman ke Korea juga Mark dan Haechan sangat senang ketika aku bilang akan mengajak mereka tinggal di Korea. Aku juga sudah memerintahkan Kun untuk menyiapkan pesawatnya untuk malam ini juga. Kita bisa pulang setelah makan malam" jawab Johnny.

Blind Space | Mark & HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang