9.

977 78 12
                                    

Tidak terasa sudah 3 bulan lama nya Haechan dan Mark tinggal bersama Johnny. Selama itu pula Johnny memperlakukan mereka dengan penuh kasih sayang dan menemani mereka sesuai dengan yang Winwin katakan tanpa Winwin katakan pun sebenernya dia juga pasti melakukannya. Ngomong ngomong soal Winwin, Johnny mengikuti jadwal konsultasi sesuai yang Winwin bilang. Hampir setiap hari pula Jeno dan Jaemin pergi ke rumah Johnny setiap pulang sekolah maupun akhir pekan, apalagi yang di buat mereka? Tentu bertemu dengan Mark dan Haechan. Tak jarang pula mereka menginap di rumah Johnny.

Seperti sekarang Jeno dan Jaemin setelah pulang sekolah bukannya langsung pulang ke rumah mereka malah pulang ke rumah Johnny.

"ECHANNNN" Teriak Jaemin berlari menuju ke tempat haechan berada. Tapi sebelum Jaemin berlari kerah belakangnya sudah lebih dulu di tarik oleh Jeno.

"Jangan berlari Jaem!! Dan pelankan suaramu.. ini bukan hutan" Ucap Jeno lelah dan malah mendapatkan jawaban sebuah cengiran dari si oknum.

"NANAAA!!" Teriak Haechan sambil memeluk Jaemin.

"Hahhh ternyata keduanya sama saja" Pasrah Jeno.

"Kau seperti tidak mengenal mereka"

"YAKK!! kau mengagetkanku!! kenapa tiba tiba muncul dari bekalang!! Beruntung aku tidak memiliki penyakit jantung!!"

Jeno dibuat kaget dengan kedatangan Mark yang secara tiba tiba berbisik dari arah belakang tepat di telinganya.

"Lebay"

Mark tidak memperdulikan Jeno dan langsung menghampiri Haechan dan Jaemin.Soal Mark, dia sudah mulai menerima Jeno dan Jaemin itu pun di bantu oleh Haechan dan Johnny.

"Kenapa aku di kelilingi orang orang aneh seperti mereka? Dan kenapa cuma aku yang normal di sini?" Jeno bertanya dengan dirinya sendiri lalu pergi menyusul Mark yang ia yakin pergi menuju kamarnya dengan Haechan dan Jaemin.



"Nanaa.."

'Nana' adalah panggilan khusus dari haechan ke jaemin. Sebenernya Jeno juga punya 'nono' tetapi pemuda itu tidak mau katanya si 'Nono tidak keren Chan, yang lain saja' jadilah si Mark mendapat ide menjaili Jeno dengan menyamakan dia dengan anjing 'samoyed' yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Jeno.

"Kenapa echan?" Jawab Jaemin tanpa menolehkan wajahnya yang masih sentiasa fokus ke bukunnya.

"Apa sekolah menyenangkan?"

Pertanyaan itu sontak membuat ketiga orang yang berada di kamar haechan memberhentikan kegiatannya. Tetapi setelah itu Jeno yang sebelumnya fokus dengan PR nya melanjutkan kegiatannya Karna melihat Jaemin mengahmpiri haechan yang sedang berada di pinggiran tempat tidur sambil menggoyang goyangkan kakinya.

Mark pun sama dia melanjutkan kegiatannya yaitu membereskan mainan mainan yang sebelumnya di mainkan oleh Jaemin dan Haechan.

Jaemin menghampiri haechan sambil tersenyum melihat beruang kecilnya yang mengerjap lucu menunggu jawaban.

"Tentu saja menyenangkan, ada banyak teman di sekolah, echan bisa bermain dengan banyak teman, belajar kelompok, biasanya Jeno hyung sering nongkrong di cafe bersama teman temannya. Seruu sekali!!"

Haechan berbinar mendengarnya. Dia ingin sekolah seperti Jaemin dan Jeno. Dia ingin memiliki banyak teman. Semasa dia dan Mark di penampungan anak itu tidak ada satupun anak yang di perbolehkan berteman satu sama lain, bahkan bertegur sapa atau pun mengobrol sangat di larang di sana. Mereka hanya di perbolehkan berinteraksi dengan teman sekamar mereka masing masing itu pun saat berada di kamar ataupun saat istirahat. Sebab itu lah mereka hanya memiliki satu sama lain di sana dan berjanji akan terus bersama.

Blind Space | Mark & HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang