14.

716 65 1
                                    

"Mark hyungg!! Ayoo lahhh Yaa Yaa Yaaaa!! Aku ingin sekali"

Pagi itu ramai dengan rengekan si termuda yang sedang berglayut manja pada lengan Mark.

"Mianhee Echan, Hyung tidak bisa Hyung ada keperluan malam nanti"

"Aku tidak mengizinkan Hyung turun malam ini!" Haechan berucap dingin pada Mark, membuat Mark mengerutkan keningnya bingung.

"Tau dari mana Hyung akan turun malam ini?"

Haechan gelagapan mendengar perkataan Mark. Sial dia keceplosan.

"Ahh a-apa? Feeling?"

'Benar kata Jungwoo hyung' ucap Haechan dalam hati.

Mark tetap menatap curiga pada Haechan "Aaahh apaan sih Mark Hyung mengalihkan pembicaraan!! Intinya Echan tidak mau tau malam ini Echan ingin bermain game terbaru dengan Mark Hyung!!"

Haechan terlihat kesal dengan Mark dengan menghentak hentakkan kaki nya keluar dari kamar Mark.

Mark tertawa melihat tingkah laku Haechan dan segera menyusul anak itu. Bahaya bila dia membiarkannya seperti itu bisa bisa Mark didiamkan Haechan seharian. Mark itu tidak bisa sedetikpun didiamkan adik tersayangnya itu. Bisa mati gila dia.

Tap

Tap

Suara langkah kaki terdengar nyaring di ruangan itu. Johnny yang sedang fokus pada laptop nya mengalihkan pandangannya pada si oknum yang memecahkan keheningannya tadi.

Bruggg

Dengan kasar Haechan dudukan bokongnya pada sofa di ruangan itu dengan muka masamnya.

"Ada apa lagi dengan anak Daddy satu ini, hemm?"

Johnny mendudukan bokongnya di sebelah Haechan, meninggalkan pekerjaan nya untuk di bungsu kesayangannya.

Sebenarnya Johnny sudah tau permasalahannya karna memang beberapa hari ini Haechan terus berusaha membujuk Mark untuk menemaninya bermain.

Tidak ada Jawaban dari Haechan, anak itu Masi sibuk menutup matanya.

"Echan bisa bermain dengan Daddy kok, Daddy akan kosongkan jadwal Daddy malam ini"

"Tidakk"

"Bagaimana dengan Jeno, jaemin dan Renjun? Daddy akan minta mereka untuk menginap juga di sini"

"Tidak mau daddyy~~!! Echan ingin Mark Hyung"

Mata itu terbuka menghadap Johnny dengan berkaca kaca ingin menangis.

"Tapi kan Mark Hyung tidak bisa baby"

"Aku akan batalkan janjiku dad"

Tiba tiba Mark datang dan mendudukan dirinya di samping Haechan. Ouhhh adiknya itu sudah menangis.

'Hoksii' Sorak Haechan dalam hati.

"Jinjja? Aku tidak ingin kau berbohong!" Tegas Haechan menunjuk Mark.

Mark turunkan jari mungil yang menunjuk tepat pada wajahnya "Kau tidak percaya pada Hyung?"

"Aniyo, Echan percaya. Sayang Mark hyunggg!!!"

Haechan memeluk Mark yang di balas juga oleh Mark.

"Wowww ada apa ini?"

"Ouhh Yuta kau datang?"

"Kita ada pekerjaan malam ini jika kau lupa"

Yuta mulai mendudukan dirinya "Yakk, apa kau habis menangis?? Hahaha"

Blind Space | Mark & HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang