Saat kejadian di mana Haechan menangis lantaran Mark yang berada di rumah sakit untuk menjadi salah satu penghuni rumah sakit itu Rossa yang mau tidak mau menuruti kemauan cucunya itu untuk menjenguk Mark di rumah sakit.
Saat mereka sampai di sana suasana sangat ricuh karna ulah Haechan yang tidak berhenti menangisi Mark hingga jatuh sakit. Jadilah dia juga menjadi penghuni rumah sakit itu juga selama tiga hari.
"Echan mau bersama Mark Hyung saja"
Pagi pagi sekali ruangan Mark kembali ricuh karena ulang Haechan. Ohh iyaa Mark sudah sadar dua hari yang lalu dan semenjak Mark sadar itu Haechan sama sekali tidak mau di pisahkan oleh Mark. Ranjang pesakitannya saja berada satu ruangan dengan Mark.
"Sudah tiga hari kamu tidak sekolah, sekarang echanie sekolah dulu"
"Iyaa chann, ayok nanti kita terlambat"
Renjun sudah jengah dengan Haechan. Di ruangan itu ada Renjun dan Jaemin yang di minta Johnny untuk membujuk Haechan agar mau berangkat sekolah.
"Ihh kalian saja yang sekolah, aku mau bersama Mark hyung saja"
Haechan memeluk Mark dengan sedikit kuat sehingga mengenai luka nya yang belum sembuh membuatnya meringis.
"Maaf hyungg" Haechan panik karena ulah nya yang membuat Mark kesakitan.
"Tuuhhh lihatt kamu mengenai lukanya lagi kan, ayoo kita sekolah saja biarkan Mark Hyung beristirahat" Renjun terus membujuk Haechan.
Semenjak Mark sadar memang Haechan selalu memeluk Mark sehingga beberapa kali tanpa sengaja Haechan mengenai luka Mark yang masih basah. Bahkan beberapa kali infus Mark tergeser karena ulah Haechan.
"Echaniee sekolah dulu Yaa, biar tidak tertinggal pelajaran semakin jauh katanya echanie ingin menjadi orang pintar?" Mark dengan perlahan juga membantu Renjun dan Jaemin yang sedari tadi membujuk Haechan untuk sekolah, kasihan juga melihat mereka yang dari 1 jam yang lalu membujuk adiknya ini untuk sekolah.
"Mark Hyung kalo tidak di jaga sama Echan nanti terluka lagi seperti ini bagaimana?" Ucap Haechan sambil menunjuk perban Mark yang ada di kepalanya.
"Yang ada Mark Hyung tidak akan sembuh kalo kamu terus menempelnya" Jaemin yang sedari tadi hanya diam memperhatikan Renjun yang membujuk Haechan kini ia angkat bicara juga.
"Ishhh!! Yasudahh" Haechan turun dari ranjang Mark dan ikut keluar bersama Renjun dan Jaemin untuk pergi sekolah.
Sebenarnya sedari tadi Haechan sudah menggunakan seragam nya dan tinggal berangkat saja tetapi anak itu masih keras kepala tidak ingin meninggalkan Mark.
•
•
•Dalam ruangan gelap yang hanya di terangi satu lampu yang remang remang terdengar suara pukulan dan jeritan dari beberapa jam yang lalu.
"Memusnahkan mu itu sangat mudah mudah Choi Seungcheol" Johnny menyeringai melihat orang yang sekarang sedang terikat di kursi dengan keadaan yang tidak di katakan baik karena ulah Johnny yang terus memukuli tubuh itu.
"Cihh" orang yang di panggil Choi Seungcheol itu hanya berdecak meremehkan Johnny.
"Ku akui kau sangat pandai berkamuflase di perusahaanku, hingga aku baru menyadari kelakuan adikmu dan dirimu setelah dua tahun ini" Johnny berkata dengan mengayun ayunkan tongkat baseball di tangannya menunggu reaksi dari lawan bicaranya.
"Kau terlalu lengah Seo Johnny yang terhormat" Seungcheol terus memancing amarah Johnny.
"Hahaha ya kau benar, aku terlalu meremehkan tikus kecil seperti kalian" Setelah mengucapkan itu Johnny pun melayangkan pukulannya lagi pada perut Seungcheol membuat lelaki itu terbatuk beberapa kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind Space | Mark & Haechan
Cerita PendekDari kecil mereka tumbuh di sebuah tempat penampungan anak, tapi itu bukan sekedar tempat penampungan anak biasa banyak hal kelam yang ada di tempat itu banyak tangisan, jeritan, penyiksaan. Mereka tidak pernah keluar dari tempat itu. Mereka di perk...