Bragg
Pintu terbuka dengan kencang karena ulah Johnny. Mereka melihat situasi kamar yang gelap terdengar suara tangisan di atas tempat tidur.
Segera Johnny menyalakan lampu. Terlihat Haechan di atas tempat tidur dengan posisi muka yang di sembunyikan di balik kaki yang di tekuk di depan dada sambil tangan menutup kedua telinga.
Johnny meraih tubuh mungil itu kedalam dekapannya.
Hikss Hikss..
"Gelapp.. Gelap.. Echan tidak suka gelapp.. Sakitt.. Sakitt.. Berhentii.. E-echan janji tidak nakal lagiii.." Racau Haechan dengan menberontak dari pelukan Johnny.
"Markk Hyungg.. Hyunggg.."
Mendengar itu Mark segera mengambil alih tubuh Haechan dari Johnny.
"Hyungg di sini.. Tenang Echann.. tidak ada orang jahat di sinii.. mereka tidak di sini.. tidak ada yang menyakiti Echann.." berbagai kata kata penenang Mark ucapkan sambil memeluk tubuh yang bergetar serta nafas yang terlihat sesak.
Semua melihat kejadian itu di mana Mark yang seakan akan sudah terbiasa melihat Haechan seperti ini.
"Tidakk Hyungg tadi mereka ada di sanaa mereka menghukum Echann, Mereka memukul Echan Hyungg.." adu Haechan sambil menunjuk pojok ruangan.
"Mereka di sini Hyungg.."
"Mereka tidak di sini Echan, Echan aman bersama Hyungg.. mereka tidak ada.. Lihat mereka tidak adaa kan"
Haechan menengok ke arah tempat dimana tadi dia melihat monster monster bertopeng itu. Benar tidak ada siapa siapa di sana.
"Tadi tadi mereka ada Hyungg, Echan takut" Menyembunyikan lagi muka nya ke dada sang kakak.
"Hustt ada Hyung Echan tidak perlu takut"
Semua kejadian itu tak luput dari pandangan Keluarga Seo berbagai ekspresi mereka lontarkan ada yang sedih dan juga ada yang sibuk menahan emosi.
"Maaf d-dad Haechan takut dengan gelap mangkannya jadi seperti ini, Mark lupa memberitahu" Seru Mark merasa bersalah dan masih memeluk Haechan yang sudah mulai tenang.
"Itu bukan salah Mark, jangan bersedih.. Sekarang Mark dan Haechan istirahat lagi, Omma akan menyiapkan makanan" Bukan Johnny yang menjawab melainkan Omma Rossa. Anggukan ia terima dari keduanya.
•
•
•Rossa Jerico Johnny berinisiatif meninggalkan Mark dan Haechan di kamar dengan lampu menyala pasti nya membiarkan kedua nya beristirahat.
Di sini lah mereka sekarang kembali ke ruang keluarga untuk membicarakan perihal kejadian yang barusan mereka lihat. Dua pria dengan ekspresi datar menahan emosi dan satu wanita dengan ekspresi sedih.
Mereka duduk di sofa ruang keluarga dengan Rossa di samping Johnny menenangkan anak itu dan Jerico duduk di singel soffa.
"Sepertinya kita harus membawa Mark dan Haechan ke Winwin dad, sepertinya Haechan mengalami trauma dari tempat itu dan tidak menutup menungkinan Mark juga" Johnny memulai percakapan.
Winwin adalah teman Johnny yang bekerja sebagai psikiater di salah satu Rumah Sakit bergengsi di Korea. Yapp Johnny berencana membawa Mark dan Haechan ke Korea meninggalkan kenangan buruk di Amerika.
Lagi pula emang Johnny dan keluarganya ke Amerika hanya menetap sementara untuk launching cabang perusahan barunya di sini. Perusahaan utama Johnny itu ada di Korea.
Soal Jerico dan Rossa, Jerico ke Chicago karena salah satu anak perusahaannya di sini ada sedikit kendala jadilah dia harus turun tangan menanganinya Rossa jelas mengikuti suami nya kesini juga. Perusahan utama Jerico juga berada di Korea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind Space | Mark & Haechan
Short StoryDari kecil mereka tumbuh di sebuah tempat penampungan anak, tapi itu bukan sekedar tempat penampungan anak biasa banyak hal kelam yang ada di tempat itu banyak tangisan, jeritan, penyiksaan. Mereka tidak pernah keluar dari tempat itu. Mereka di perk...