Hari Minggu pagi ini sangat cerah. Terdengar dentingan sendok beradu di meja makan.
Pagi ini tidak seperti pagi pagi sebelumnya, yang biasanya hanya berisi tiga orang di meja makan itu sekarang keluarga itu ketambahan beberapa personil dua anak yang semalam Johnny bawa yang tidak lain tidak bukan Mark dan Haechan.
Terlihat semua sudah selesai dengan makanannya masing masing. Johnny beranjak pergi untuk menuju ruang keluarga.
"Setelah ini kalian bisa berkumpul ke ruang keluarga" Perintah oppa Jerico dengan lembut.
Ohh iyaa Mark dan Haechan sudah berkenalan dengan oppa Jerico tadi pagi karena oppa Jerico lah yang membangunkan dua anak manis itu.
"Baik oppa" Jawab keduanya.
Semua sudah beranjak dari duduk nya menuju ruang keluarga. Mark dan Haechan juga beranjak dari duduk nya dan ingin membereskan bekas bekas tempat makan yang mereka gunakan tadi.
Pandangan itu tak luput dari mata omma Rossa "Kalian mau ngapain?"
"Membereskan ini omma" Jawab Mark sambil mengangkat setumpukan piring kotor.
"Kan ada maid yang membersihkan, lepaskan itu dan ayo kita ke ruang keluarga bersama"
Omma Rossa mengambil alih piring kotor itu dan mulai menggandeng kedua tangan Mark dan Haechan.
"Apa tidak papa omma? Apa nanti tidak di marahi? Echan tidak mau di hukum" Kata Haechan dengan suara lirih.
Melihat itu hati omma Rossa dikit nyeri. Kenapa dengan anak ini? Apa begitu kejam kehidupan mereka berdua sebelum ini?
"Heyy heyy di sini tidak ada yang berani menghukum Mark dan Haechan. Bila ada yang menyakiti Haechan dan Mark segera beritahu omma biar omma hukum mereka" Ucap omma Rossa sambil mengelus pipi kurus Mark dan Haechan.
Mendengar itu Senyum kembali terpatri di kedua muka Mark dan Haechan segera lah mereka memeluk Omma Rossa dan mengucapkan Terimakasih.
Omma Rossa tak tinggal diam dia balas lah pelukan kedua anak itu dengan hangat.
"Baiklah, sekarang kita menyusul yang lain ya pasti mereka sudah menunggu kita" Ajak Omma Rossa.
•
•
•Di sini lah mereka sekarang mendengar cerita dari Mark bagaimana mereka bisa berada di sana dan menceritakan kekejaman yang ada di Penampungan anak 'Skywitha'. Terlihat tubuh anak itu sedikit bergetar setiap menceritakan kisah kelamnya mereka.
Haechan tertidur di dekapan Johnny Karena tadi di tengah ceritanya dia mulai sesak nafas dan tubuh bergetar tak karuan. Jadilah sekarang Mark yang melanjutkan cerita nya.
- Flashback on -
Malam itu hujan sangat deras mengguyur tempat penampungan anak skywitha. Setelah mereka di hukum oleh penjaga karena kelalaian keduanya Mark sudah geram dan memulai rencananya yang sudah dia rencanakan secara diam diam dari penjaga.
Setiap tengah malam Mark terbangun dari tidur nya dan dia selalu menggores sedikit demi sedikit ventilasi yang ada di kamar mereka.
Mark sudah mengamati kapan penjaga itu memantau cctv kapan penjaga di luar berpatroli.
Setiap jam 1 malam semua penjaga beristirahat dan menunggu giliran dari penjaga selanjutnya. Mark mimiliki waktu 30 menit untuk memulai menjalankan rencananya.
Setiap hari Mark menggores sedikit demi sedikit ventilasi kayu itu menggunakan gagang sendok yang sudah dia bentuk sedemikian rupa menjadi semuah pisau tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind Space | Mark & Haechan
Short StoryDari kecil mereka tumbuh di sebuah tempat penampungan anak, tapi itu bukan sekedar tempat penampungan anak biasa banyak hal kelam yang ada di tempat itu banyak tangisan, jeritan, penyiksaan. Mereka tidak pernah keluar dari tempat itu. Mereka di perk...