” My only siblings ”
Cruel & Deon.Pagi harinya, Deon terbangun. Ternyata ia sudah berada di dalam kamar nya, di mansion.
Deon merasa ada seseorang tidur di sebelahnya, lantas ia pun menoleh ke sebelahnya. Dan, ia terkejut.
Yang sedang tertidur di sebelahnya ternyata Cruel, kakaknya. Ia sangat amat terkejut, sekaligus bingung.
Ia sesekali mengedip-ngedipkan mata, mengucek-ucek mata, sampai mencubit pipinya. Sakit. Ternyata, ia tidak bermimpi.
"Hm sedang apa?"
Suara Cruel mengagetkan Deon. Tentu saja, bagaimana ia tidak terkejut? Tiba-tiba sekali, apalagi Cruel sedang berada di hadapan nya (menghadap sebelah).
"Argh!! Jangan mengagetkan,ku!" Latah Deon, entah akhir-akhir ini Deon sering terkejut.
"Maaf, deon.." ucap Cruel lirih dengan senyuman tipis.
"Kakak..?" Deon menatap lekat wajah Cruel.
"Hm?" Cruel malah mendekap erat tubuh Deon ke pelukannya.
"A-apa yang terjadi..?" Tanya Deon yang masih memeluk Cruel.
"Hah.. kau tak ingat? Hm.. kemarin kau menangis, kaki mu juga keseleo." Jelas Cruel singkat.
Deon mencoba mengingat-ingat lagi. Dan ya, dia ingat apa yang terjadi tadi malam.
Sekarang yang berada di pikirannya, apakah kakak nya ini sudah tidak membenci nya lagi? Atau mungkin hanya kasihan saja terhadapnya? Entahlah.
Deon ingin sekali bertanya seperti itu pada Cruel, namun ia takut jika itu akan merubah suasana sekarang ini. Jadi, ia mengurungkan niatnya.
"Mandilah, jika sudah cepat turun. Makan." Pinta Cruel lalu beranjak pergi meninggalkan Deon di kamar.
Deon hanya mengangguk, lalu menuruti apa yang dikatakan Cruel. Diri nya masih saja bingung.
.
.
.
Di ruang makan, terlihat Cruel sedang mengambil makanan ke piring dan dibantu oleh Remember. Mereka sedikit berbincang, tetapi tak dapat Deon dengar.
Entah karena Deon masih berada di tangga ataupun suara mereka yang tida terlalu keras. Terlihat, sesekali Cruel bercakap dan dibalas Remember dengan senyuman ramah.
"Count, silahkan sarapan nya." Ujar remember ramah saat Deon datang dan duduk di kursi makan nya.
"Terimakasih, remember." Jawab Deon.
Selama makan, semua nya tenang. Remember senantiasa menemani Deon dan Cruel makan. Setelah sarapan selesai,
"Apakah hari ini kau sibuk?" Tanya Cruel.
"Eum.. sepertinya tidak." Jawab Deon.
"Bisakah kau menemaniku berjumpa dengan Vey dan Rala?"
"Tentu saja, bisa." Jawab Deon antusias.
Remember mengerutkan keningnya, tanda ia bingung.
"Ehm, maaf. Count, apa anda lupa jika hari ini anda harus pergi ke kekaisaran untuk bertemu dengan kaisar?" Remember mengingatkan.
"Eh—apa?! Astaga!! Aku lupa!!!" Deon.
"Ke kekaisaran? Ada perlu apa?" Tanya Cruel, ia penasaran.
"Sepertinya kaisar akan membicarakan tentang aku yang harus pergi ke dunia iblis. Apalagi sekarang aku sering berada di dunia manusia.. hah.." batin Deon.
KAMU SEDANG MEMBACA
My only siblings | Cruel Deon
Fanfiction'Hanya kegabutan author yang sedang menyukai sepasang kakak beradik, Cruel dan Deon. Deon tahu bahwa kakaknya, Cruel, sangat membencinya karena kejadian dimana dirinya membunuh kedua orangtuanya. Namun yang tidak diketahui Deon ialah yang sebenarnya...