#19. Vampir

129 13 0
                                    

Hari demi hari berganti, tetapi kericuhan di mansion Hardt tak kunjung mereda. Malah semakin buruk, para prajurit kekaisaran juga ikut mencari keberadaan Count Hardt yang hilang itu.

Mengapa? Tentu saja karena berita menghilangnya 'Anjing Kaisar' telah sampai di telinga Kaisar Eduardo.

Begitu kaisar mendengarnya, ia langsung menyerahkan beberapa prajurit kekaisaran untuk mencari keberadaan Deon di sekitar dan diluar mansion.

"Sebenarnya kemana dia menghilang?" Begitulah batin heran sang pemimpin.

Tiba-tiba seseorang terlintas di benak nya, ia menampakkan seringai kecil yang tak terlihat siapapun didalam ruangan itu.

Setelah memberi perintah, Kaisar kini menuju ruangannya.

Tak berselang lama, pintu ruangan terketuk seseorang dari luar. Membuat sang kaisar mengalihkan atensinya.

"Masuk." Pinta nya—kaisar.

Kriiett

"Hormat saya pada sang matahari kekaisaran Dessere," Cruel menunduk hormat pada kaisar.

"Langsung saja, ada apa sebenarnya?" Kaisar menatap lekat dengan lawan bicara nya.

"Apa maksud anda, tentang hilangnya Deon?" Cruel bertanya balik.

"Kau pasti tahu sesuatu, kan?" Tatapan meremehkan Kaisar itu membuat Cruel kesal.

"Tidak. Saya sama sekali tidak mengetahui nya, bahkan saya tak ada di mansion saat itu." Jawab Cruel dingin.

"Hm? Lalu kau tahu hilangnya adikmu itu dari siapa?"

"Seseorang."

Kaisar menampakkan seringai kecil, lalu berdiri dan mendekati Cruel.

"Jawab dengan jujur pada pemimpin mu ini, Hero." Ucapnya dingin, masih dengan menyeringai.

Cruel berdecak lirih, "aku sudah mengatakan nya."

Terdengar helaan nafas kasar dari mulut kaisar, lalu tak lama pintu dibuka olehnya.

"Jangan sampai aku mengetahui bahwa seorang hero kekaisaran sepertimu telah berbohong pada kaisarnya."

Setelah mengatakannya, Kaisar keluar dari ruangan. Menyisakan Cruel yang berdiam diri, masih merenungkan sesuatu.

.

.

.

Di lain tempat, seseorang yang sudah membuat seisi kekaisaran gempar itu tengah berdiam diri di samping pohon, tampak dari ekspresinya sepertinya ia sedang heran dengan sesuatu yang ada di bawahnya.

Dirinya tengah berada di atas sebuah bukit, mengamati pemandangan dibawah bukit. Ia heran, tempat apa yang ia lihat sekarang.

Dibawah sana, seperti tidak ada kehidupan namun banyak bangunan-bangunan kuno berdiri megah. Memang seperti tidak ada kehidupan, karena Deon—seseorang yang mengamati dari atas bukit—tidak melihat satupun orang atau iblis.

Hawa dibawah sana juga terlihat agak suram dan gelap. Ia terus mengawasi kawasan itu, takut-takut jika berbahaya.

Dan saat dipikir sudah jelas aman, Deon perlahan menuruni bukit dan menuju kawasan sepi itu.

Tap Tap Tap..

deon pov.

Tempat apa ini? bangunan-bangunan ini seperti kastil yang sudah tidak terpakai, apa ini dulunya kawasan kerajaan?

Aku terus melangkah dan melihat-lihat, sampai menemukan sesuatu. Ku ambil sebuah cermin pecah di bawah tanah, tepat di depan kaki ku.

Cermin pecah ini sepertinya masih baru, ini sama sekali tidak seperti cermin kuno.

My only siblings | Cruel DeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang