NARA 4

168 13 0
                                    

Hari ini proses rekaman akan berakhir. Dan kami selanjutnya akan mempersiapkan untuk proses pembuatan Musik Video.

Aku merasa badanku tidak sehat, seluruh badanku masih terasa sakit. Terkadang penglihatanku menjadi samar. Di jam makan siang aku berjalan mencari ruangan kosong. Akhirnya aku menemukan ruangan kosong. Ruang ganti pakaian. Diruangan itu aku mencoba membuka perlahan pakaianku. Aku mencoba mengobati seluruh lukaku dengan menggunakan obat oles. Perih sekali namun aku berusaha menahannya.

Terkadang aku merasa marah dan kesal melihat semua luka dan memar biru dibadanku ini. Aku jadi teringat ikat pinggang itu menyentuh tubuh. terkadang aku teriak meringis kesakitan. Air mataku ikut merasakan sakitnya ia pun perlahan menetes membasahi wajahku.

Setelah mengoleskan obat ke badanku. Aku memakai pakaianku kembali. Aku berjalan perlahan keluar dari ruangan itu. Aku merasa badanku begitu lemah. Tanpa memikirkan apapun aku berjalan dan kakiku membawaku keruangan musik. Diruangan itu terlihat ada banyak peralatan musik. Dan tentu saja Piano. Melihat itu aku mencoba untuk memainkannya. Dengan perlahan kutaruh tanganku diatas piano itu. Jari – jari tanganku mulai menyentuh setiap bagian piano itu. Dan terdengar lantunan nada yang keluar dari piano itu. 

Aku terus memainkannya, tanpa berfikir. Aku seperti melampiaskan semua kekesalan, kesedihan, dan amarahku. Airmataku mulai menetes. Emosiku mulai perlahan naik dan sampai pada titik semuanya meredam begitu saja. Kusandarkan kepalaku di Piano itu. Sambil menyisakan isak tangis yang masih tersisa.

Pov Nada

Dari pagi aku sudah mempersiapkan diriku untuk proses rekaman terakhirku. Aku menjalani proses rekaman dengan beberapa kali take. Beberapa kali meluangkan waktu beristirahat senbentar. Diwaktu istirahat aku melihat Kira yang sibuk dengan pekerjaannya. Tapi hari ini dia terlihat sedikit pucat dan lemah. Aku memperhatikannya. Dia berjalan dengan begitu pelan. Sesekali mengelap keringat yang ada bagian lehernya. Dia terlihat kurang sehat.

Tinggal beberapa kali take lagi aku akan menyelesaikan rekaman ini. Tapi sekarang sudah memasukki jam makan siang. Kami semua sedang beristirat untuk makan siang. Sebelum makan siang aku berniat ingin membuang air kecil di toilet. Aku berjalan menuju lorong dimana letak toilet itu. Setelah selesai dari toilet aku kembali berjalan. Pada saat itu aku melihat dengan samar Kira berjalan seperti mencari sesuatu. Aku mengikutinya dari belakang. Kira berjalan begitu pelan. Dia terlihat begitu lemah.

Aku melihat kira memasukki ruang ganti pakaian. Dia begitu ceroboh. Dia masih tidak pernah berubah. Dia lupa menutup pintunya. Bagaimana kalau ada yang masuk. Aku berdiri didepan pintu menjaga supaya tidak ada yang masuk keruangan itu.

Aku mencoba melihat. Apa yang dia lakukan didalam sana. Kira mulai melepas pakaiannya. Betapa terkejutnya aku ada banyak bekas luka ditubuhnya. Aku melihatnya mengoleskan obat ke lukanya. Seluruh badannya membiru. Dan terlihat ada bekas luka yang masih mengeluarkan darah. Sekali – kali kira menutup matanya, aku melihat dia menahan rasa perih.

"Apa yang terjadi padanya? Apa ayahnya masih memukulinya?". Ada banyak pertanyaan diotakku. Yang membuat aku jadi emosional.

Aku melihat kedalam ruangan itu lagi. dan memlihat kira memakai pakaiannya kembali. Aku bergegas menjauh dari ruangan itu.

Kira keluar dari ruangan itu. Aku melihatnya seakan sedang menahan rasa sakit. Sesekali dia memegangi tubuhnya.

Kemana dia akan pergi? Dia memasukki ruangan musik. Aku melihatnya berjalan mendekati Piano. Kira mulai memainkan Piano itu. Aku mendengar lantunan Piano dibalik pintu. Terkadang aku juga mendengar suara isak tangisnya. Begitu menyedihkan. Mendengar suara yang dimainkan kira tanpa sadar air mataku menetes. 

Aku melihat kesedihan dimatanya. Aku ingin sekali berjalan mendekatinya, memberikan pelukan dan aku akan bertanya apa yang telah terjadi. Tapi, aku tidak melakukannya.

NADA UNTUK KIRA ( FREENBECKY )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang