NARA 34

92 6 0
                                    

SEBUAH PERJALANAN CINTA



Setelah pertemuan mon dan kira di street food pada malam itu. Membuat mon merasa lega. Untuk memastikan semuanya mon terus saja mencari informasi hubungan kira dan nada melalui manda dan biyan. Dan benar saja kira dan nada sekarang mereka tidak memiliki ikatan apapun.

Mengetahui semua itu mon yang ingin berusaha jujur dengan perasaannya. Dengan penuh keyakinan mon mengambil sebuah keputusan.

Saat ini Mon telah mengatur pertemuannya dengan billy di sebuah Café yang telah di reservasi oleh mon.

"Kamu mencintainya mon?". billy menatap serius kedua mata mon.

"Sangat! Maafkan aku untuk itu billy. Aku tahu mungkin aku terlihat egois. Aku ingin menghabiskan waktuku bersamanya. Aku mencintainya bil". Mon menyesap teh hangat yang ada di hadapannya.

"Aku senang kamu berusaha jujur dengan perasaanmu mon. aku merasa lega karena setidaknya kamu masih menganggapku sebagai temanmu tanpa ada rasa canggung. Kalau ini keputusan kamu aku menerimanya. Ayo kita akhiri semuanya mon". ucap billy dengan penuh keyakinan.

"Ka..kamu serius billy? Sekali lagi aku minta maaf billy. Kalau kamu merasa kecewa dengan keputusanku kamu bisa marah, memaki ku bahkan memukulku bil. Aku siap menerima konsekuensinya".

"Kalu begitu boleh aku menjambak rambut indahmu itu mon? Hheheh...".

"NO! Aku bisa botak nanti".

"Mon sebelum pertunangan kita terjadi. Aku juga memikirkan tentang hubungan kita ini. Hubungan yang didasari karena keuntungan bisnis kedua orang tua kita membuat aku ragu mon. sejujurnya aku hanya menuruti perintah dari orang tuaku saja mon. aku juga telah banyak berkorban untuk hubugan kita ini. Aku harus berpisah dengan orang yang aku cintai".

"apa? jadi kamu lebih memilih menjalin hubungan Bersama denganku, daripada mempertahankan hubungan kamu dengan orang yang kamu cintai bil? Kamu gila!".

"Aku tau aku salah. Aku menyesal untuk itu mon. orang tuaku mengancam dan memaksaku mon. dan saat aku mendengar kamu ingin mengakhiri hubungan ini. Aku lega, aku juga berterima kasih untuk itu. Aku juga ingin kembali Bersama orang yang aku cintai mon".

"Terima kasih bil. Sungguh aku benar – benar berterima kasih untuk semuanya. Kamu adalah teman baik yang selalu mengerti aku billy. Tentang orang tua kita mari kita meyakinkan mereka Bersama".

"Baiklah mon. mari kita lakukan itu besok".

Mon kini sedang mengendarai mobilnya menuju ke rumah kira. Sesampai dirumah kira tanpa izin dari kira mon masuk begitu saja. Senyuman mon merekah dan mon akan memperbaiki hubungannya dengan kira sekarang juga.

"Kira... Kira kamu dimana?". Mon yang berada didalam kamar kira tidak mendapati keberadaan kira disana. Memeriksa didalam kamar mandi dan juga di setiap ruangan nihil kira sepertinya tidak ada dirumah. Mon berfikir mungkin saja kira saat ini sedang lembur dikantor. Mon mencoba menghubungi Nam.

"Halo nam. Apa kalian lembur hari ini?".

"Tidak. Kami semua sudah pulang dari sore tadi mon. ada apa?".

"Apa kira Bersama mu? Aku mencari dirumahnya dia tidak ada nam".

"Maafkan aku mon. kira sekarang sedang Bersama heng di bar".

"Heng? Heng siapa nam? Aku tidak mengenalnya. Sejak kapan anak itu jadi suka minum?".

"Rekan bisnis di perusahaan mon. perusahaan kami dan perusahaan heng bekerja sama. Aku tidak tau mon. aku sudah menegur si bodoh itu tapi dia keras kepala".

NADA UNTUK KIRA ( FREENBECKY )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang