(=^・ェ・^=)(=^・ェ・^=)
Setelah tragedi tadi, seketika aku merasa aneh. Kalian masih ingat tragedinya apa? Iya, tragedi dimana seorang laki laki itu yang bernama kairi memenggang tangan ku.
( Bagi kalian yang lupa sama tragedi nya kalian bisa baca di chapter kedua ya 😁. Oke kembali ke cerita 👇)
Setelah itu, aku di ajak mengobrol dengan mereka." Angela, katanya kamu baru pindah dari PH ya?." Tanya kiboy. " Iya kiboy aku baru pindah dari PH, lebih tepatnya dua hari yang lalu." Jelas ku terhadap kiboy.
" Oh... Lalu kenapa kamu sudah lancar berbahasa Indo? Padahal kamu baru pindah dari PH dua hari yang lalu." Tanya Sanz menanggapi ucapan ku. " Oh... Karena aku sebenarnya orang indo, tapi aku harus pindah ke PH karena orang tua ku Bekerja disana, dan pekerjaan nya baru selesai Minggu kemarin, dan ya kami memutuskan pulang kembali ke negara asal ku." Ucap ku panjang lebar menjawab pertanyaan dari Sanz.
" Oh... Kirain kamu belajar bahasa indo dengan instan. Kayak aneh gak sih kalo baru dua hari di indo tapi udah lancar aja bahasanya. Karena contoh udah ada kayak coach yeb sama kairi." Ucap Sanz menanggapi penjelasan ku.
" Loh... Memangnya mereka bukan orang indo?." Tanya ku karena penasaran dengan penjelasan nya Sanz.
" Bukan, mereka bukan orang indo ngel. Tapi mereka orang PH." Ucap penjelasan dari buts.
" Oh... Iya? Apakah kairi dan coach pernah bermain di mpl PH?." Tanya ku penasaran.
" Pernah kok, mereka dulu sebelum pindah ke onic ID mereka ada di tim onic PH Jika kamu tidak tau." Jelas buts." Oh... Aku baru tau hehe." Ucap ku sambil cengengesan.
" Oh.. iya Angela, katanya kamu dulu selama di PH jadi BA juga ya? kalo boleh tau kamu dulu di tim mana?Tanya CW penasaran. " Hehe iya, aku dulu ada di Echo."jawab ku menjawab pertanyaan dari CW. " Oh.. Echo ya." Jawab CW.
Aku menanggapi pertanyaan pertanyaan mereka, tapi aku salah fokus dengan kairi. Iya aku salah fokus karena mereka semua mengobrol, tapi coba lihat dia, dia hanya bermain hp ya tanpa berbicara.
Aku awalnya merasa tidak peduli, tapi semakin lama aku menjadi terfokus dengan kairi. " Apakah dia memang pendiam seperti itu?." Tanya ku dalam hati.
Dan sekarang semua orang yang ada di gh mulai pergi ke kamar mereka masing masing hingga tersisa aku,kiboy, dan Sanz.
Lalu aku bertanya kepada mereka. " Em... Sanz, kiboy aku mau tanya kepada kalian boleh?". " Tentu boleh saja ngel, kamu mau tanya apa?." Jawab kiboy. " Em... Apa sikapnya kairi memang pendiam seperti itu? Karena aku lihat lihat dia dari tadi tidak berbicara apa apa." Tanya ku panjang.
" Oh... Si kairi, sebenernya sih kagak ngel. Kairi tuh kalo misal di gh gak bisa diem. Terus dia tuh kagak betah di kamar." Jelas kiboy. " Iya, bener tuh ngel, katanya kiboy. Emangnya kenapa kamu tanya gitu?." Sambung Sanz.
" Iya... Aku perhatikan tadi dia diam terus, makanya aku tanya ke kalian. Jadi dia bukan pendiam ya." Ucap ku.
Ketika aku mengobrol dengan kiboy dan Sanz, tiba tiba kairi mengajak ku untuk berbicara.
" Angela, bisakah kita berbicara?." Tanya kairi kepada ku. " Oh... Bisa kok kamu mau berbicara apa?." Tanya ku kembali kepada kairi.
" Tapi jangan di sini. Ayo ikut aku ke belakang gh." Ajak kairi kepada ku.
" Oh... Baiklah." Jawab ku menanggapi ajakan kairi.Akhirnya Angela dan kairi meninggalkan Sanz dan kiboy, dan mereka berdua menuju ke belakang gh.
Tapi di sisi lain Sanz dan kiboy bergosip berdua seperti ibu ibu komplek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilih Kairi atau Yawi?
Любовные романыJadi cerita ini tentang seorang gadis yang bernama angela yang asli nya orang Indonesia tapi tinggal di Philipina. Lalu dia menjadi salah satu brand ambassador di tim esport di PH.dan kemudian pindah ke salah satu esport ID. Dan ternyata tanpa di s...