Pengakuan Kairi

146 16 12
                                    

(⁠=⁠^⁠・⁠ェ⁠・⁠^⁠=⁠)(⁠=⁠^⁠・⁠ェ⁠・⁠^⁠=⁠)

Setelah kejadian kemarin, kini Kairi menjadi lebih pendiam dan juga jarang keluar dari kamarnya.

Mungkin dia keluar hanya sekedar makan, mandi, dan juga rapat, selain itu Kairi mengunci diri di dalam kamarnya. Dan juga akhir akhir ini kairi juga tidak melakukan live sama kali.

Coach yeb yang sadar dengan perubahan sikapnya Kairi, dia berinisiatif untuk mengajak kairi keluar ke suatu tempat. Lalu tanpa berpikir lagi, coach yeb langsung menuju ke kamarnya kairi.


( Sampai di depan kamarnya kairi)

Sesampainya coach yeb di depan pintu kamarnya kairi, dia langsung mengetok pintu tersebut.

𝘛𝘰𝘬! 𝘛𝘰𝘬! 𝘛𝘰𝘬!

"Kai, buka pintunya, gua mau ngajak Lo keluar nih." Ucap coach yeb di depan pintu kamarnya kairi.

"Kagak usah coach, gua gak mood!." Teriak kairi tanpa punya niatan membuka pintu itu.

" Yaelah kagak mood kagak Mood, cepat buka pintunya anying!." Ucap coach yeb yang memaksa kairi untuk membuka pintu kamarnya.

Berselang beberapa menit kemudian kairi pun membukakan pintu kamarnya.

" CK... Mau ngapain sih Lo coach, ganggu gua aja!" Ucap kairi ngegas. " Woi... Sabar anying! Gua mau ngajak Lo keluar, cepet dah ganti baju." Paksa coach yeb dengan mendorong kairi untuk ganti baju.

Mau tidak mau kairi pun Menganti bajunya. Tak berselang lama kairi pun sudah Menganti bajunya.

" Nah... Gitu dong, ayo cepetan ikutin gua." Ajak coach yeb dengan langsung menarik tangannya kairi.

Kairi pun pasrah mengikuti langkah coach yeb dengan perasaan malas.


( Skip sampai tempat yang di maksud coach yeb)

Sekarang coach yeb dan juga kairi sudah sampai di suatu tempat yang sangat menenangkan. Yang dimana disana banyak sekali bunga bunga, dan juga banyak kupu kupu-kupu yang berterbangan, sungguh indah.

Dan kini coach yeb mengajak kairi duduk di salah satu kursi tersebut. Lalu kairi menuruti perintah coach yeb.

" Jadi kai, Lo itu kenapa sih sebenarnya? Gua perhatian semenjak kejadian mpl kemarin Lo tiba-tiba berubah seperti ini?." Tanya coach yeb mengawali pembicaraan mereka.

Kairi bukannya menjawab melainkan hanya diam saja. Seperti dia tidak tertarik dengan pembicaraan itu.

" Jawab kai, Lo harus jujur sama gua. Karena gimana gimana gua itu orang tua Lo kai. Orang tua Lo nitip elo ke gua buat gua jaga selama di indo. Jadi Lo itu kenapa sebenernya?." Ucap coach yeb lagi.

" Gua gak papa." Ucap kairi singkat.
Coach yeb yang tidak puas dengan jawabannya kairi pun langsung bertanya lagi.

" Gua yakin punya masalah, dan gua juga tau apa masalahnya." Ucapnya coach yeb yang membuat Kairi terkejut.

" Ap-apa yang Lo tau masalah gua coach?." Tanya kairi yang tidak percaya dengan peryataannya coach yeb. " Gua tau, bahkan saat tau. Lo lupa jika kita tuh udah bersama beberapa tahun? Lo pikir kita bersama hanya satu tahun atau dua tahun? Kagak kai kita udah lebih dari itu. bahkan kita bukan sekedar coach dan player, melainkan keluarga."jelas coach yeb panjang.

" Jadi Lo jika punya masalah cerita, jangan diam aja kayak gini. Minimal Lo cerita sama gua." Lanjut coach yeb.

Karena mendengar perkataan perkataannya coach yeb, sekarang kairi menundukkan kepalanya.

Pilih Kairi atau Yawi?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang