9

5 0 0
                                    

Tanpa sepengetahuan Damon, Sofi membawa Novia ke tempat rehabilitasi, khusus pecandu minuman keras. Ada tujuan terselubung di balik apa yang sedang dilakukannya ini. "Tante harus sembuh, dan bantu aku untuk membuat Damon kembali lagi sama aku."

Anton dan Nindy terkejut mendengar curhatan Ray

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anton dan Nindy terkejut mendengar curhatan Ray. Nindy sampai melongo dan membelalakkan matanya. "Lo gak salah denger kan, Ray?" pekik wanita itu.

"Sayangnya..." Ray menggelengkan kepala dengan lesu. "... enggak."

Anton mengepalkan tangannya kuat-kuat. "Gue udah baca gelagat Damon, sejak dia menjamin Ara bebas dari penjara. Bener-bener buaya darat ulung dia. Masternya playboy deh!"

Sebagai sesama perempuan, sejujurnya Nindy kasihan terhadap Ara yang akan menjadi korban kesekian oleh kebejatan Damon sebagai pemain wanita. "Kita harus kasih pelajar si Damon."

Anton setuju dengan apa yang Nindy katakan. "Ya. Kamu bener, Sayang."

Nindy pun menyemangati Ray, agar tidak patah semangat dulu. "Pokoknya Ray, lo tunggu aja. Kita akan buka mata Ara lebar-lebar. Damon itu playboy. Sebagai sesama perempuan, gue gak rela kalau Ara diperlakukan sama kayak Sofi, atau cewek-cewek lainnya seperti sebelum ini."

Ray masih saja pesimis dan menyuarakan keputusasaannya. "Kalo ternyata Damon bener-bener mencintai Ara, gimana?"

Nindy berdecik. "Gak mungkin itu, Ray! Kita semua tahu betul siapa Damon."

Anton: "Banyak yang jadi korban. Salah satunya Sofi."

Ray pun tidak tahu harus berbuat apa. "Gue ngikut aja, deh."

*

Suatu kali, saat makan siang di kafe dekat kantor, Damon dan Ara bertemu Anton, yang juga mau makan siang.

"Hey! Kalian di sini juga?" sapa Anton.

Awalnya, Damon dan Ara seperti orang yang kepergok mencuri sesuatu, dan kepergoknya sama polisi pula.

Damon pun berusaha santai dan membalas serta menjawab pertanyaan Anton. "Iya. Biasanya makan dari katering langganan kantor. Sekali-sekali ingin suasana beda. Ya kan, Ra?"

Ara pun mengikuti cara Damon menghadapi Anton. "Iya, Mas."

"Eh, gabung sama kita, yuk," ajak Damon, sebagai basa-basi. Menunjukkan bahwa mereka berdua tidak punya rahasia yang harus disembunyikan.

Anton pun tidak menolak. "Boleh juga. Lagian gue sendirian, nih." Ia langsung duduk di hadapan mereka berdua, kemudian memanggil pelayan untuk memesan menu.

"Emangnya Nindy ke mana, sih?" tanya Damon.

"Biasalah... sibuk syuting," jawab Anton. Diam-diam ia memperhatikan gaya dua orang berbeda gender di hadapannya ini. Tanpa sengaja Damon dan Ara menunjukkan kemesraan mereka. "Oh ya Mon, besok lusa Nindy bikin pesta kecil-kecilan. Kalian berdua dateng, ya."

Dia (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang