Pagi yang cerah, dimeriahkan oleh suara kicauan burung yang bersahut-sahutan
Didalam sebuah kamar dengan minim cahaya, terdapat dua sosok keturunan adam dan hawa yang tengah bercumbu mesra di bawah selimut
"Ahhh anatahhh hmm-
"Shhh ahhh oooohhh yeahhh-
"Anatahhh akuhhh tidakhhh kuathhh-
"Uhhhkkk aaaaahhhhh-
Crot
Crot
Crot
Cairan putih itu menyembur kewajah tampan Shisui, dengan sigap Shisui menjilati sisa-sisa cairan yang masih menetes dari dalam liang vagina sang istri
"Anatahhh haahh ja-janganhhh ituhh kotorhh ahhh-" lagi suara desahan itu menghiasi pagi yang indah
.
.
.Setelah pergumulan panas itu, kini sepasang pasturi itu tengah menikmati sarapan mereka dengan khidmat
"Sayang..." panggilan Shisui tiba-tiba saat Sakura hendak membereskan piring bekas mereka makan, memang di mansion mereka ada maid yang bertugas, namun maid hanya di perbolehkan untuk bersih-bersih saja, soal masak-memasak Shisui dan Sakura sepakat jika mereka akan masak sendiri
Bukan karena apa, tapi mereka hanya ingin lebih dekat saja, dengan memasak mereka percaya kedekatan itu akan terjalin dan terjaga, dan kasih sayang pun akan mengalir dari waktu kewaktu
"Ya? Ada apa?-" tanya Sakura karena Shisui tak kunjung bicara
"..."
Sakura pun meletakan bokongnya kembali di kursi samping sang suami, ia menatap lekat wajah sang suami yang tampak, gelisah? Apakah suaminya tengah gelisah?
"Anata... Ada apa? Kau baik-baik saja?-" lagi Sakura bertanya
Shisui menatap Sakura dengan jelaga hitam nya yang menyorot ketidak nyamanan
"Aku... Merasa khawatir-"
"...?..."
Shisui menatap emerald itu dalam
"Kau ingat? Ini malam dimana seluruh clan Uchiha berkumpul untuk makan malam bersama setiap satu bulan sekali-""Tentu saja aku ingat anata... Kau memberi tahuku kemarin kan?-" balas Sakura masih merasa heran akan kekhawatiran Shisui
"Semuanya sayang! Semua clan harus hadir, dari para tetua sampai generasiku-" ucap Shisui menekankan kalimat akhirnya
Sakura mengerjapkan matanya, hingga beberapa detik berikutnya ia baru menyadari sesuatu, ia berjengit kaget saat tangan hangat Shisui mengelus pipi nya
"Aku tak mau kau merasa tak nyaman disana... Ba-bagaimana jika kita tak usah hadir saja-"
"...!!!..."
Sakura terkejut bukan main, seorang Uchiha tidak pernah melanggar aturan clan, Uchiha itu harus menghormati tetua clan, tapi Shisui? Dia rela menanggung risiko besar demi kenyamanan nya? Sakura merasa hatinya terenyuh, sebegitu tuluskah Shisui padanya?
"Tidak!-" tolak Sakura tegas, ia tak bisa mengambil risiko untuk suaminya demi ego nya sendiri
"Aku tak mau kau dalam masalah anata... Kita akan tetap hadir!-" final Sakura
"Tapi sayang... Kau-
"Anata... Apa kau percaya padaku?-"
"...?..."
"Jawab..."
"Ya sayang, aku percaya-
"Kalau begitu mulai sekarang berfikirlah lebih egois, aku ini milikmu dan tidak ada yang bisa memilikiku selain dirimu... Tanamkan itu di benakmu anata-" tutur kata Sakura membuat Shisui tertegun
Benarkah ini Sakura yang dulu ia kenal? Sakura yang dulu adalah gadis manis, dan lemah lembut, mungkin, suatu pengalaman kepedihan bisa merubah seseorang, satu kali terjatuh bisa membangkitkan api dalam diri seseorang
Shisui pun tersenyum simpul, ia menarik sang istri kedalam dekapannya
"Aku akan selalu mempercayaimu, aku akan selalu berada di sampingmu-"
Sakura mengucapkan ribuan syukur dalam hatinya, hatinya terasa berbunga-bunga akan kehangatan ini, namun satu hal yang membuatnya menelan khayalan indah saat ini, satu fakta yang paling ia tahu dan mungkin paling ia takuti
Wanita yang mungkin Shisui cintai, saat ini mungkin belum ada, tapi kita tak tahu hari esok akan seperti apa kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Fragile {Season 2}
Romance"Mulai sekarang aku tak ingin mempercayai apapun atau siapapun. Cukup rasa sakit ini menjadi bukti, bahwa aku tak pantas di cintai" 🌸🌸🌸 "Aku tau aku tak seperti mereka yang mengerti akan cinta, dalam hidupku, aku tak pernah merasakan cinta sebelu...