Epiloge 2

186 13 0
                                    

Daun-daun musim gugur beterbangan tertiup angin musim gugur

Daun yang coklat terhampar dijalanan, membawa warna tersendiri di setiap tanah yang dipijaki

Langit musim gugur begitu cerah, namun udara dingin yang menusuk membuat orang-orang enggan beranjak dari rumah

Setelah musim gugur, akan tiba musim dingin, musim yang dinanti sebagian orang, namun juga dibenci sebagian orang

Warna daun keemasan terbang mengikuti arah angin, dan tiba-tiba mendarat di kepala seorang bocah laki-laki dengan surai hitam legam dan kulit yang seputih susu

Pipi nya mengembung kala mendapati daun kecil tersangkut diatas kepalanya

Matanya yang sehijau hutan pinus menatap tajam daun yang barusan ia raih dari atas kepalanya

"Momy!" ujar nya memanggil sosok wanita dewasa yang tengah membaca buku disebelahnya

Wanita dengan surai bak bunga sakura itu menoleh kesumber suara

"Hn? Ada apa Sho?" tanya sang ibu sambil menutup buku bacaannya dan menoleh kearah putra nya

Tampaklah wajah bulat mengembung dan mata hijau tajam menatapnya dengan... Kesal?

Ibu dan anak itu tampak diam untuk beberapa saat, sampai

"Pfttt ah hihihi kawal!!! Sungguh menggemaskan nya putraku ini" ucap wanita itu sembari mengangkat bocah bernama Sho itu dan mendusel pipinya dengan pipi sang putra

Membuat wajah sang anak semakin mengembung dan merah karena kesal

"Cukup mom! Aku sudah besal! Aku bukan anak kecil lagi!-" ucap bocah itu mendorong wajah sang ibu dengan kedua tangan nya yang kecil

"Pffft, kau bilang kau bukan anak kecil?" ujar wanita itu sembari menilik penampilan anaknya dari atas hingga bawah

Saat bocah laki-laki itu ia turunkan, bocah itu segera merapikan pakainnya yang sedikit kusut akibat ulah sang ibu

"Kau ini masih kecil nak, kau akan menjadi putra kecilku sampai kapanpun, dan lagi... Kau kan baru berusia 3 tahun 5 bulan, lihatlah kakimu yang pendek dan tanganmu yang bentet, wajahmu bulat dan perutmu buncit, astaga nak! Momy rasa dulu momy maupun daddymu tidak pendek dan bulat seperti buntalan kapas" bocah itu hanya melongo saat mendapat komentar nyeleneh dari sang ibu, ibu nya! Mengomentarinya 'seperti buntalan kapas?' yang benar saja!?

Apakah hanya ibunya yang berbicara demikian kepada putra semata wayang nya? Ataukah ada ibu lain yang seperti ibunya?

Sho menepuk wajahnya karena tidak percaya dia di sebut buntalan kapas

Memang seharusnya anak seusianya ini masih bermain, bahkan baru bisa belajar, namun karena dia memiliki gen Uchiha plus Haruna yang memiliki gen Senju, mau tak mau otak kecilnya bisa disamakan dengan bocah 10 tahun. Amazing bukan?

Namun mau itu ibu atau ayah nya, mereka selalu memperlakukan nya seperti balita pada umumnya, meski mereka tahu kejeniusan anak nya itu

"Mom... Come on, aku bosan disini... Daddy juga pasti sudah menunggu kita-" lagi bocah itu bertutur kata dengan suara dan beberapa kata cadel nya

Wanita itu kembali menahan tawa nya, entah mirip siapa anaknya ini, tidak mirip dengan nya atau suami nya yang sering berekspresi, anaknya lebih dingin dan sulit bersosial

Kadang ia dan suaminya sempat khawatir dengan sosialisasi anak mereka

"Calm down, Sho, your daddy will pick us up in a moment, be patient oke-"
Ucap wanita itu berusaha menenangkan sang anak sembari mengelus lembut surainya

"But mom... it's cold here" Sho memeluk dirinya sendiri karena merasa dingin, sang ibu pun tak tinggal diam, ia memeluk sang putra dengan erat untuk menyalurkan kehangatan nya

Thap

Satu tepukan di bahu wanita itu membuat nya terkejut dan menoleh kearah belakang nya

"Gomene sayang, aku membuat kalian menunggu lama" ucap sosok pria yang menepuk bahu nya tadi

Wanita itu tersenyum manis dan kemudian menggeleng pelan

Tatapan mata yang lembut itu begitu menenangkan sosok pria itu

'Sakuraku dan pangeranku' batin pria itu

"Dad, it's cold here" ucap Sho kali ini ia memeluk kaki jenjang sang ayah dan mencari kehangatan disana setelah pelukan sang ibu terlepas

Sosok pria itu menggendong Sho dan meletakan bocah itu di pundaknya,

"I'm sorry dad made you wait" ucap pria itu dan mendapat gelengan kecil dari sang anak

"Yeah, tak macalah, aku dan momy balu selesai membaca buku, kami juga melihat angsa didanau lalu-" ocehan bocah itu, mengiringi perjalanan sepasang anak adam dan hawa itu

Wanita itu menatap lembut pemandangan didepannya, sosok suaminya Uchiha Shisui yang menjadi suami sekaligus ayah yang hebat untuk putra nya, juga Uchiha Sho putra yang ia banggakan itu begitu riang dan banyak berceloteh saat bersama ayah nya

'Kami-sama, arigatou karena telah memberikan kebahagian yang berlimpah padaku' inner wanita itu dalam hati mengucapkan ribuan syukur dan puji pada sang kami

"Sakura? Kenapa melamun? Ayo, Sho ingin makan masakanmu katanya, dia bahkan tak mau di gendong dan berlari menuju mobil-" ujar sosok pria itu> Shisui dan di angguki oleh sang wanita> Sakura

Mereka pun berjalan dengan Shisui yang merangkul pinggang sang istri

Dalam hati mereka selalu berdoa untuk masa depan mereka, keluarga kecil mereka dan anak mereka. Uchiha Sho untuk tetap bahagia




Gw gak nemu fanart anak Sakura ama Shisui, tapi ciri" anak mereka kek gini meski gk kaya bocah tiga taon

Gw gak nemu fanart anak Sakura ama Shisui, tapi ciri" anak mereka kek gini meski gk kaya bocah tiga taon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan mungkin gaya rambut ny lebih ke sasuke dah 🤷🏻🤣

Btw untuk epilog kali ini gimana menurut kalen? Gw gk pandai bikin suasana romance 😅


Love Is Fragile {Season 2} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang