⚠Epiloge 3 TamaT⚠

223 18 4
                                    

Langit malam yang dingin, salju yang perlahan mewarnai bumi dengan warna putih, musim dingin dengan salju pertama

Disebuah mansion, terdapat dua insan manusia yang tengah bercengkrama, menikmati salju pertama

Langit malam berbintang, salju pertama, bersama sosok kesayangan dan terkasih, nikmat mana yang kau dustakan... Bukan

Sepasang insan dengan perbedaan warna rambut dan mata itu, tengah mengobrol santai, sesekali sang suami melontarkan candaan nya, untuk menggoda sang istri

Dengan wajah memerah sang istri tertawa dengan candaan suaminya, sungguh pasangan yang harmonis

"Aku sudah mengatakannya pada si Uchiha bontot itu untuk menunggu, tapi dia malah menggerutu dan ngotot ingin pulang, bukankah aku adalah kakak yang baik karena bersabar menghadapi adik lucknut itu huh..." celotehan sang suami membuat sang istri terus tertawa, curhatan suaminya tentang sahabat nya membuatnya tertawa sampai mengeluarkan air mata

"Ahahaha ahhh anatahhh hahaha ya ampun hihi perutku sakit-" melihatmu istri yang terus tertawa lepas, membuat onyx nya meneduh, suasana hangat ini tidak ia ciptakan sendiri, peran sang istri yang tetap menjaga keharmonisan rumah tangga mereka juga sangatlah banyak

Puji syukur nya pada kami-sama, karena mendapat hadiah paling indah semasa hidupnya

Sakura yang menyadari keterdiaman suaminya, beralih menatap sang suami, ia tatap kedalaman onyx sang suami, tak lupa ia menjelajahi wajah tampan suaminya itu

"Anata-" Shisui tersenyum lembut, ia merengkuh tubuh sang istri, mendekapnya dengan erat seolah tak mau kehilangan sosok hangat sang wanita pujaannya

"Arigato hime, kau membuat hidupku berarti... Dulu... Aku... Tanpa orang tua, tanpa saudara kandung, hanya sebatang kara didalam keluarga ternama, marga bukan segalanya bagiku, dulu aku pikir, sangat mustahil bagiku untuk mendapat kebahagiaan, aku bukan siapa-siapa diantara anak cucuk Uchiha, tidak seperti Obito yang memiliki kejeniusan dalam bisnis, tidak seperti Itachi yang memiliki keluarga utuh aku hanya... Hanya-"

"Cukup anata! Jangan bicara seperti itu, kamu berharga, jangan pernah memandang rendah dirimu sendiri, kamu special, kamu adalah suami dan ayah yang hebat, kamu... Adalah kebahagianku dan Sho, kita saling melengkapi bukan? Kamu dan aku, kita memiliki masa lalu kelam, memiliki banyak kekurangan, namun sang kami-sama menyatukan kita dengan adanya kebahagiaan... Aku akan selalu bersamamu anata-"

Sakura menakup wajah sang suami, emerald nya menatap lembut pada onyx dihadapannya

Shisui mendekatkan wajahnya, mengikis jarak diantara mereka

"Arigato! hontoni arigato, anata wa watashi no sekai, watashi no tamashi, watashi no jinsei, watashi no joodesu¹-"

Semakin tipis jarak diantara mereka membuat hembusan nafas terasa dikulit wajah masing-masing

"Sakura-ku..."

Chup

Kedua benda kenyal itu saling menempel, saling menyesap, saling bertaut, tak lama sampai sang wanita membuka akses masuk untuk sang pria

Shisui menjulurkan lidahnya, menyatukan lidah mereka, bergulat benda lentur itu dalam mulut wanitanya, membagi saliva satu sama lainnya

"Hmmpphh ahhh

Decapan demi decapan diiringi dengan desahan dari keduanya

Malam yang dingin, salju pertama, langit berbintang, kehangatan yang mereka rasakan

Shisui tanpa melepas tautannya mengangkat dan menggendong tubuh mungil istrinya ala bridal style

Dalam gendongannya, Sakura mengalihkan tangannya

Love Is Fragile {Season 2} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang