15

243 23 1
                                    

Tokyo pukul 07:35 AM







...

Disebuah kamar hotel, terdapat dua insan yang tengah bergumul dengan selimut, saling memeluk, saling menyalurkan kehangatan

Cahaya mentari yang mulai naik, kini menembus celah gorden kaca jendela kamar tersebut

Cahaya itu menerpa wajah teduh seorang pria, semakin lama semakin silau, hingga membuat si pria terusik dalam mimpi indah nya

"Hn... Sakura... Tolong tutup gordennya-" ucap pria itu denga suara serak dan berat, khas orang bangun tidur

"..."

"Sakura~ Hime?-" hening, tak ada sahutan

Karena cukup terganggu dengan cahaya mentari yang menyilaukan mata, sosok pria itu pun membuka kelopak matanya perlahan

Nampaklah jelaga hitam yang memukau, dengan wajah yang setengah kantuk dan mata yang sedikit menyipit, si pria melirik kearah sampingnya

Dapat dilihat punggung kecil nan mungil itu tengah membelakanginya, punggung telanjang sosok wanita itu membuat si pria tersenyum kecil

Lengannya yang bebas pun memeluk erat pinggang sang wanita

Hidung mancung nya mengendus harum tubuh si wanita

"Hmm Hime~ sayang~" panggilan penuh kasih itu mengalun lembut di indra pendengar si wanita, hingga membuat kelopak matanya yang awalnya terpejam kini terbuka

Menampilkan netra hazzelnut yang indah

"Obito?-" dirasa lengan yang memeluknya erat, si wanita pun tersenyum manis

Pagi hari sudah di bangunkan oleh suara sang pujaan hati, dengan begitu lembut, dan mendapat pelukan yang begitu erat melilit di pinggang ramping nya

Sungguh ia tak bisa menahan hati dan jantung yang berdebar

"Sayang~

Wanita itu mengelus pelan lengan si pria yang masih melilit pinggang nya

"Sakura-hime"

Dheg!!!

"..."

"Ayo bangun Sakura~ Bukankah kau biasanya bangun lebih awal sayang?-"

"..."

Hening, Obito mengernyit saat tak kunjung mendapatkan tanggapan, matanya yang semula terpejam pun kembali terbuka lagi

Mengumpulkan titik kesadaran, dan seketika

Dheg!

Mata bernetra onyx itu terbelalak kala mendapati sosok yang ia peluk bukanlah wanita yang sedari tadi ia panggil-panggil

"Kau!-"

Sosok wanita itu pun menoleh kebelakang, kini sosok itu menghadapi Obito dengan wajah sendu menahan sesak

Love Is Fragile {Season 2} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang