02

360 32 1
                                    

Baca S1 nya dulu supaya gk pusing

Happy reading











Di sebuah mansion, tampak seorang wanita yang tengah berdiri di balkon lantai tiga mansion itu

Sakura Haruno atau sekarang bisa di panggil Uchiha Sakura, gelar yang dulu paling ia inginkan kini terasa asing bagi nya

Khayalan dulu yang dia impikan kini terasa jauh darinya

Semua terasa hampa, kosong dan... abu-abu, rasa semu yang bergelayut di hatinya semenjak pernikahan nya seminggu yang lalu

Ckleck

Suara pintu terbuka membuat atensi Sakura beralih kearah pintu di belakangnya, karena Sakura tengah berada di balkon kamar nya dan posisi pintu balkon dan pintu kamar itu sejajar

Tampak seorang pria gagah nan tampan berdiri di daun pintu itu, ia tidak masuk, hanya berdiri di ambang pintu, menatap nya lurus, jelaga yang mirip, surai yang mirip bahkan rahang yang hampir mirip, namun... Mereka dua orang yang berbeda, itu lah yang dipikirkan oleh Sakura didalam benaknya

"Aku mengetuk tapi kau tak menyahut, kupikir kau tidur-" ucap pria itu masih di ambang pintu

"Tidak. Aku tidak tidur, masuklah anata-" ucap Sakura, meski panggilan itu dulu ia berikan untuk 'dia' sekarang ia gunakan hanya untuk suami nya seorang, sosok yang telah menyelamatkan nya dan keluarga nya dari rasa malu

Pria itu (Shisui) memasuki kamar itu dengan langkah pelan seolah tak ingin menimbulkan suara dalam hening

"Sakura... Hah... Bisa kita bicara?-" ucap Shisui tampak ragu namun mantap dalam detik yang sama, entahlah, Sakura hanya memprediksi nya seperti itu

"Duduklah anata~ kau tak bermaksud bicara sambil terus berdiri seperti patung kan?-" ucap Sakura berusaha mencairkan suasana

Shisui menurut, ia duduk di tepi ranjang di susul oleh Sakura yang duduk disebelah nya

"Sakura-"

Hening, Shisui masih bertahan dalam pemikirannya, sementara Sakura masih setia menunggu kalimat selanjutnya yang akan di utarakan oleh sang suami, mata emerald nya menatap dalam pada wajah sang suami

"Apa... Kau bahagia?-" menit berikutnya akhirnya Shisui kembali berucap, namun kata yang di lontarkan nya itu sebuah pertanyaan yang membuat Sakura mengernyit

"apa maksudmu anata?~

"Sakura, katakan jika kau tak bahagia bersamaku, aku tak akan menahanmu. Berpisah tidak pernah ada dalam kamusku, akan tetapi jika itu yang membuatmu bahagia maka-"

"Apa kau ingin membuangku seperti 'dia' ?"

"...!?!..."

"Tidak! Tidak Sakura! Tolong jangan salah paham. Aku menyayangimu sungguh! Hanya saja..."

"Anata! Kau pernah berjanji padaku ingat? Kau akan menjagaku, mencintaiku, menyayangiku, dan membahagiakanku! Apa kau akan mengingkari janjimu?-"

"Tidak! Aku tak akan pernah mengingkari janjiku-" ucapan Shisui dapat membuat sudut bibir Sakura terangkat

"Maka... Jangan lepaskan aku, jangan menyerah akan diriku, meski saat ini kita tidak saling mencintai, namun aku yakin, seiring berjalannya waktu-"

"Perubahan hati ya..." balas Shisui sambil tersenyum manis hingga menimbulkan lesung pipit nya, sesaat Sakura sempat terpesona

"Sakura-"

Suara Shisui yang terdengar berat ditelinga Sakura, menyadarkan nya dari lamunan

"Maaf... Apa... Aku boleh mengambil hak ku?" ucapan Shisui terasa berdengung di telinga nya, namun detik berikutnya, Sakura melorotkan tali dressnya

"Aku milikmu anata... Hanya milikmu-" seketika kabut nafsu memenuhi sepasang jelaga itu

"Sakura... Aku memang tak seperti mereka yang romantis, aku pria bodoh akan romantisme, seumur hidupku aku tak pernah merasakan cinta, cinta yang kuterima dari keluargaku, itu adalah satu-satu nya cinta yang ku mengerti, mungkin, dengan adanya dirimu, cinta yang selama ini kucari... Sudah kudapat, kau akan menjadi yang pertama dan terakhir bagiku... Uchiha Sakura-" ucap Shisui di akhiri dengan sebuah lumatan pada bibir tipis pink sang wanita

"Ahhh hmmmmhppp" desah Sakura lepas, tanpa menahan suaranya, ia mendesah disetiap cecapan yang Shisui berikan kepadanya, lidah nya mulai diajak berdansa oleh lidah Shisui

"Shmmmhhhh hmmmpphhh-

Desahan mereka begitu merdu, begitu halus

Terasa oksigen yang semakin menipis, hingga membuat Shisui dengan tak rela nya melepas bibir itu, bibir yang membuat nya candu saat hari pernikahan mereka. Untuk pertama kalinya ia merasakan bibir manis itu

Benang saliva itu memanjang seiring tarikan wajah Shisui, matanya semakin berkabut saat melihat wajah merah sang istri

"Kau sangat indah honey-" ucap Shisui dengan suara serak nya

Bibirnya mulai menjelajah di leher jenjang Sakura, hirup, jilat, hisap, gigit, ia lakukan disana

Lengannya tak tinggal diam, kedua tangannya meremas payudara sekal sang istri yang sedari tadi menyembulkan putingnya dari balik dressnya

"Ahhhh anatahhh-

Desah Sakura semakin merana dengan setiap sentuhan Shisui di tubuhnya, rasa ini, dulu dia pernah merasakan nya, namun berbeda orang yang membuat rasanya

Saat Shisui semakin melorotkan tali dress nya

Tririring

Tririring

Tririring !!!

"...!!!..." Shisui berdecak kesal saat Sakura menahan nya dan menatapnya seolah 'angkat telfonnya'

Shisui beranjak dari ranjangnya dan mulai mengambil benda pipih itu yang tadi ia letakan diatas nakas samping ranjang

Tertera nama 'Obi-niisan' dilayar ponselnya

Shisui menoleh kearah Sakura yang tengah mengernyit

"Aku akan mengangkatnya" izin Shisui yang di angguki saja oleh Sakura

Shisui pun segera keluar dari kamar itu dan mengangkat telfon nya dengan menggeser ikon hijau itu

Love Is Fragile {Season 2} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang