17

230 22 2
                                    

Dibutuhkan dukungan kalen semua, agar wp ini berjalan lancar
Tinggalkan jejak
Vote, coment, and Don't forget share
WP

Btw jangan lupa follow akun ini supaya kalian tau kalo gw up, supaya kalian gk ketinggalan

Follow Mr_Chidorixxx

Happy reading







Di sebuah kamar hotel, terdapat sepasang insan manusia tengah terduduk berhadapan

Sang wanita yang terus menatap intens sang pria di hadapannya

Netra hazzelnut nya itu tampak mengedip-ngedip, cantik

Hening, sejak bangun pagi tadi, mereka hanya sibuk dalam pikiran masing-masing tanpa suara

Hingga detik berganti menit, Rin mulai mengepalkan tangannya

"..."

"A-aku sudah memberikan semuanya padamu Obito... Tidak bisakah kau-"

"..."

Hening, tak ada respon dari sang pria, ia hanya diam dengan pikiran nya yang kalut

'Mengapa semalam aku melakukannya? Mengapa bisa aku berpikir untuk menjadikan Rin pengganti Sakura? Apa aku terlalu mabuk? Atau aku terlalu sakit? Apa sebenarnya yang kupikiran semalam?-' dan masih banyak lagi suara-suara yang bergema di benak Obito

Obito tengah perang batin sekarang, ia tak menghiraukan sosok wanita yang ia renggut mahkotanya, meskipun itu sebenarnya atas dasar keinginan Rin sendiri, tapi tetap saja

Rin menatap pedih pada sosok pria itu, matanya kembali memanas, ingin mengeluarkan lelehan cairan bening itu lagi, tapi Rin ingat dengan janji dan tekad nya semalam, ia akan melakukan apapun asalkan Obito bisa kembali kesisinya. Apapun itu!

"Obito-kun"

"...!?!..."

Obito hanya menatap tanpa bersuara, Rin dapat melihat raut frustasi di mimik wajah Obito

"Tentang semalam..."

"..."

"Aku tidak menyesalinya-"

"...!!!..."

Obito tampak tertegun, apakah dia sudah sangat menyakiti wanita ini semalam? Ataukah ada kata yang ia janjikan pada wanita ini, sungguh Obito tak ingat apapun selain saat Rin datang kekamar hotel nya, setelah itu ingatan nya seperti blur

"Aku akan melakukannya Obito-"

"...?..."

"Aku akan menggantikan Sakura seperti yang kau inginkan, aku akan menjadi seperti Sakura sesuai keinginanmu... Asalkan... Asalkan kau tetap berada disisiku-"

"..."

"..."

"... ... ... Kau tidak akan pernah bisa menggantikan Sakura, Rin, Sakura itu special... Tak tergantikan-"

"..."

"Semalam aku pakai pengaman kan? Baiklah, anggap saja ini hanya one night stand-"

Dheg!

"...!!!..."

"Toh bukan hal aneh jika di usia kita melakukannya kan?-"

"Obito-" Rin menahan isak nya, sungguh ia tak tahan lagi sekarang

"Kita sudah sama-sama dewasa Rin, kita tak bisa terus berpikiran naif dan kekanak-kanakan... Hal semalam adalah hal lumrah bagi orang dewasa seperti-

"OBITO!-

"..."

Rin tak mampu menahan sesak didadanya, ia menggelengkan kepalanya kasar dan cepat seolah ingatan semalam bukanlah mimpi, seolah apa yang ia korbankan adalah sesuatu yang harus ia lakukan

"Aku mencintai Sakura..."

"Hiks Hiks... Lalu... Apakah kau anggap keperawananku adalah barang murah?" ujar Rin dengan nada marah

"...Kau sendiri yang menginginkan nya kan Rin? Untuk apa kau menangisi sesuatu yang kau inginkan, dan kini terwujud-"

Dheg!!!

"...!!!..."

Obito beranjak dari tempatnya, kemudian ia berjalan kearah nakas samping ranjang

Netra onyx nya menemukan sebuah bungkus kondom diatas nakas, disebelah kondom itu ia menemukan sebongkah kain berwarna merah yang sangat ia kenali

Lengannya segera mengambil kain itu dan memasukannya kedalam saku jas nya

Obito berbalik dan sudah menemukan Rin yang tengah berdiri di hadapannya

Mata coklat itu menyorot tajam onyx dihadapannya

"Aku tak akan menyerah Obito, aku akan membuatmu kembali padaku-"

"..."

Obito tak bergeming, detik berikutnya ia menatap arloji di pergelangan tangan nya, kemudian melenggang pergi melewati Rin begitu saja, tanpa sepatah katapun

Saat di ambang pintu, Obito terhenti, kemudian suaranya mengudara

"Rin... Sekeras apapun kau berusaha, di hatiku. Meskipun dulu itu ada kau, namun saat ini dan mungkin seterusnya hanya ada Sakura, Sakura tak tergantikan Rin, jadi... Berhentilah di sana... Jangan lakukan hal yang sia-sia"

"..."

.
.
.

Ckleck

Bruuuk

"..."

Bruk

Rin terjatuh di lantai, lututnya lemas, tubuhnya bergetar, dadanya sesak, hatinya hancur

Isakan tangis itu menjadi raungan menyesakan bagi yang mendengar nya

"Hiks Hiks Obito... Mengapa hiks-

Love Is Fragile {Season 2} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang