07

251 29 1
                                    

Gedung perusahaan Uc_Corp
...

Disebuah ruangan di lantai CEO, Shisui berdiri tegap dengan mata menyorot tegas pada lawan bicara nya

"Kau baru naik jabatan dua bulan lalu, dan kau ingin mengajukan cuti?-" suara serak britone itu milik sang pemilik ruangan, Uchiha Obito

"Ya..." singkat, padat, jelas

Obito menatap mata sang adik dengan tatapan tajam, namun detik berikutnya ia menghela nafas berat

"Dua minggu tidak bisa lebih-" ucap Obito melemah, entah mengapa ia selalu lemah saat berhadapan dengan mata adik-adiknya itu, Shisui, Itachi, apalagi Sasuke yang selalu ia manjakan

"Dua bulan aniki-" tawar Shisui tak mau menyerah, saat ini Shisui tengah meminta izin cuti selama dua bulan pada Obito

"Tidak Shisui! Kau harus bertanggung jawab atas pekerjaanmu, kau bisa berlibur selama yang kau inginkan jika project nya sudah selesai!-" tutur Obito yang tidak habis pikir pada adiknya itu, Shisui yang baru di naikan jabatan nya dua bulan lalu dari direktur menjadi CFO malah leha-lehe dan malah meminta jatah cuti yang panjang

"Akan kubawa pekerjaanku, separuhnya ada asistenku Kabuto yang akan menanggung jawab selama aku honeymoon-" balas Shisui tak mau kalah

Obito tampak memijat pelipis nya
"Kenapa baru sekarang, kenapa tidak dari bulan kemarin saat kau baru menikah?-" tanya Obito meski dengan bergumam

"Sakura yang mengusulkan nya, kemarin ia sedang sibuk dengan hospital barunya-"

Dheg!

'Sakura yah?' batin Obito, pria itu tampak melamun

Shisui menangkap air muka Obito yang berubah saat ia mengucapkan nama istrinya

"Aniki-" panggil Shisui dan ditanggapi gumaman 'Hn' oleh Obito

"Apa kau... Masih mencintai istriku?!-"

"...!?!..."

"Aniki... aku memang tidak sepantasnya berkata ini padamu, aku merebut kebahagian mu, tapi... Ikhlaskan Sakura untukku, sekarang dia adalah istriku... Aku mohon-" ucapan Shisui membuat Obito tertegun cukup lama

"Apakah sejelas itu?-" cicit Obito yang masih terdengar oleh Shisui di sebrang meja kerjanya itu, Shisui hanya bergumam 'Hn' sebagai balasan

"Bohong jika aku bilang aku sudah mengikhlaskan Sakura, aku masih mencintai nya, masih menyayangi nya, masih... mengharapkan nya kembali padaku-"

"...!!!..."

"Jangan khawatir, aku sedang berusaha, aku yakin, seiring berjalan nya waktu... Rasa ini akan hilang" lanjut Obito sembari tersenyum tipis, senyum yang bahkan tidak sampai mata nya

Shisui tertunduk setelah mendengar penuturan Obito

"Baiklah, anggap ini sebagai hadiah pernikahan dariku untuk kalian... dua bulan cuti, ku izinkan-" final Obito kemudian tersenyum lembut pada sang adik

Shisui yang mendengarnya segera menubruk tubuh tegap sang kakak, meski usia mereka sepantaran, tapi Obito adalah sosok yang ia hormati sedari dulu

"Arigatou Aniki-" ucap Shisui disela pelukannya

Obito tersenyum lembut sembari membalas pelukan Shisui



Sepulang nya Shisui dari kantor, ia memasuki mansion, tercium bau harum dari arah dapur

"Tadaima~" ucap Shisui sedikit berteriak

"Okaeri... Anata!-" balas Sakura yang keluar dari area dapur diikuti oleh dua maid di belakang nya

Tampak Sakura yang hanya mengenakan dress putih tipis dan apron pink yang melilit di tubuhnya

"Okaerinasai anata~" suara itu mengalun lembut di telinga Shisui

Shisui tersenyum lembut, ia memberikan tas kantor nya pada maid, lalu tanpa babibu langsung menyerang bibir tipis pink itu, bibir yang membuatnya candu, bibir yang selalu ia rindukan, ahh bibir pertama yang berhasil meruntuhkan pertahanan nya

Sakura yang mendadak diserang pun terkejut bukan main, pasalnya jika mereka hanya berdua tentu saja Sakura sudah biasa, namun kali ini disekitar mereka ada para maid disana. Ahh ini benar-benar memalukan

Para pekerja mansion yang melihat tuan mereka tengah membagi kasih itu pun melipir dan kembali kepekerjaan masing-masing, seolah-olah mereka tak melihat, tak mendengar apapun

"Hmppphhh anhhatahhh-" desah Sakura disela ciuman panas itu

Shisui pun melepas bibir pink itu dengan tidak rela nya, ia menatap Sakura dengan intens

"Aku ingin! Sekarang!-" ucap Shisui mendekatkan kembali wajahnya, namun telapak tangan Sakura menghalangi bibir Shisui untuk kembali mencumbunya

"Tidak anata, tidak sekarang-" ucap Sakura lembut, berusaha memberi penjelasan

Shisui nampak kecewa dengan raut muka nya, wajah nya memelas merana

"Mengapa?-" rengek nya, Sakura tertawa geli melihat nya

'Sungguh menggemaskan' pikirnya

"Aku sedang kedatangan tamu bulanan-" jelas Sakura yang membuat Shisui tertegun dengan wajah cengo

Selang beberapa detik hanya ada keterdiaman Shisui dengan sejuta pikiran nya yang rumit, lagi-lagi Sakura merasa gemas akan tingkah bayi besarnya itu

"Anata? Kau marah?~" tanya Sakura, pasalnya Shisui hanya diam

"Lalu... Bagaimana dengan honeymoon?-" tanya balik Shisui setelah sepersekian detik terlewati dengan kecengoan nya

Sakura terperanjat kaget mendengar pertanyaan atau mungkin pernyataan Shisui, ini diluar ekspektasi Sakura

"An-anata... Kau serius meminta izin bulan madu di kantor?-" tanya Sakura memastikan

Shisui tampak mengangguk singkat
"Tentu saja, aku berhasil mendapat izin cuti selama dua bulan, kau tidak lupa akan ajakanku untuk keliling prancis kan?-" ujar Shisui diakhiri pertanyaan yang membuat Sakura membulatkan matanya terkejut

"Aaaaahhhhh anataaaa terimakasih-" ucap Sakura seketika melompat keperluan suami nya

Shisui hanya tersenyum simpul, namun senyum itu memudar dikala ingatan nya kembali kewaktu 'itu'

"Aku kan sudah janji untuk selalu membahagiakan dirimu hime-" ujar Shisui disela pelukan mereka

Sakura berucap ribuan syukur dalam hati nya karena mendapat pria plus suami seperti Shisui

'Aku juga akan membahagiakan mu anata' inner Sakura

Love Is Fragile {Season 2} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang