23

2.7K 238 33
                                    

⚠️CERITA INI HANYA FIKSI⚠️
JIKA ADA KESAMAAN KARAKTER MOHON DIMAAFKAN

Aya yang sudah sedikit tenang oleh pucho tapi masih menangis tatapan nya tertuju pada wanita yang sedang menenangkan chika, aya pun langsung menghampiri wanita tersebut yang tak lain adalah fiony

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aya yang sudah sedikit tenang oleh pucho tapi masih menangis tatapan nya tertuju pada wanita yang sedang menenangkan chika, aya pun langsung menghampiri wanita tersebut yang tak lain adalah fiony.

PLAK!

Fiony tersentak sambil memegangi pipi nya yang sudah memerah akibat tamparan dari aya.

"K-kenapa tante?" Tanya fiony dengan gugup nya karena mendapat tatapan tajam dari aya.

"MASIH BISA NANYA YA KAMU, PUAS KAMU BIKIN ANAK SAYA PERGI HAH!" Sentak aya pada fiony.

"Maaf tante" hanya itu yang bisa diucapkan fiony.

"APA DENGAN KAMU MINTA MAAF ANAK SAYA BISA KEMBALI!" Teriak aya.

Fiony tidak membalas ucapan aya ia hanya bisa menundukkan kepala nya dengan banyak rasa bersalah.

"Mah udah mah jangan bikin keributan kita ini lagi berduka mah" ucap chika yang masih menangis.

"Betul kata anak kamu aya yang paling penting kita urus freya dulu, masalah fiony biar aku yang urus nanti" ucap gracia ikut menenangkan aya.

Aya pun menghela nafasnya kasar dan kembali duduk di depan ruang operasi sambil menunggu jasad nya freya keluar.

"Maafin mamah shifa gabisa selamatin kamu" gumam aya sambil memandangi ruang operasi.

Sean yang daritadi diam menghampiri gracia dan membisikkan sesuatu.

"Gre ko ada yang aneh ya, kalo emang berhasil kenapa jasad nya freya belum keluar-keluar" bisik sean pada gracia.

"Itu yang aku pikirin mas daritadi, aku tau banget kalo masalah gini kalo udah berhasil pasti jasad nya langsung di pindahin ke kamar mayat" balas gracia.

Berbeda dengan chika yang hanya diam sambil menangis dengan tatapan kosong memandangi ruangan operasi.

"Gue baru sadar mamih nyebut anak nya waktu tadi marah ama fiony" ucap chika.

"Apa jangan-jangan dia adalah shifa yang selama ini hilang" lanjut nya yang tubuh nya kembali menegang.

Chika langsung menghampiri mamah nya tersebut untuk menanyakan sesuatu.

"Mah tadi mamah nyebut anak tadi maksudnya apa" tanya chika pada aya.

Aya pun langsung menceritakan semua nya yang sudah di beritahu oleh gracia pada nya.

Mendengar itu tangis chika pecah kembali dan tangis nya semakin histeris saat tau semua kebenarannya.

"Mamah pasti bohong kan kalo freya adalah shifa" ucap chika sambil menangis.

"Engga chika mamah ga bohong tapi mamah baru dikasih tau aja sama dokter gracia" balas aya yang juga menangis kembali.

"Hiks mamah maaf aku udah jahat sama adik aku sendiri mah maaf hiks" ucap chika langsung memeluk mamah nya.

D E K A T[END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang