BAB 20

29 3 0
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Alvin kini telah menemukan ruangan inap kelas III VVIP dan tanpa pikir panjang ia pun segera memasuki ruangan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alvin kini telah menemukan ruangan inap kelas III VVIP dan tanpa pikir panjang ia pun segera memasuki ruangan tersebut.

"Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh." Ucap Alvin

"Wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh."

"shuuttt.. Abi lagi tidur."  Ujar seorang gadis yang bernama Nur Ainun Hasanah, yang akrab di panggil Ainun.

"Apakah hanya kamu yang berada di sini menemani Abi?." Tanya Alvin

"Iya." Jawab Ainun sembari mengangguk

"Kemana Umma Aisyah?." Tanya Alvin.

"Umma kembali ke pesantren, untuk mengambil beberapa baju."

"Fa'am sudah Tau soal ini?." Tanya Alvin

Ainun menggelengkan Kepala nya "belum"

"Baiklah biarkan saya yang memberitahu nya." Ujar Alvin sembari melangkah mendekati Abinya, Alvin mengusap lembut pucuk kepala Abinya kemudian mencium nya. "Maafkan Alvin Bii" lirih Alvin kemudian hendak melangkah keluar Dari Ruangan itu

"Kamu mau kemana?." Tanya Ainun

"Saya ingin mengabari Fa'am." Ujar Alvin kemudian melenggang pergi

"Huh.. Dasar Kutub Es" Cicit Ainun

Kini Cantika boy beserta Aila telah berada di dalam ruangan Ayesha. Boy yang duduk di kursi sebelah Ayesha terus menatap dan memegang tangan milik Ayesha yang sedang tertidur. "Aku khawatir banget sama kamu." Cicit boy sembari mencium punggung tangan milik Ayesha.

Cantika yang duduk disofa itu pun hanya diam melihat boy dengan raut wajah yang kesal. "Gue gak suka kalo lu khawatir ke adek gue, gue cemburu." Batin Cantika.

Tak lama kemudian Aila pun mulai mendekat ke arah Ayesha, lalu mengusap pangkal kepala milik sahabat nya itu. Setelah itu Aila pun menoleh ke arah Nelsa. "Tante.. sebenernya Eca sakit apa sih Tan?." Tanya Aila

"Kalo kata dokter sih asam lambung, mungkin karena Ayesha seharian gak makan."

"Tapi Eca gapapa kan Tan? Gak ada penyakit lain kan? Eca bakal sembuh lagi kan Tan?." Tanya Aila dengan raut wajah panik nya. Aila terlihat sangat khawatir akan keadaan nya ayesha.

Nelsa pun berjalan mendekati Aila lalu merangkul nya. "Eca gapapa kok laa, mungkin besok atau lusa sudah boleh pulang. Sudah kamu jangan khawatir." Ujar Nelsa

2ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang