BAB 19

24 3 0
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

[Bagaimana aku bisa melupakan mu jika melihat mu saja sudah mampu membuat ku tambah cinta
-Cantika Marsela]

[Bagaimana aku bisa melupakan mu jika melihat mu saja sudah mampu membuat ku tambah cinta-Cantika Marsela]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jam telah menunjukkan Pukul 15.45 sore. Boy, Ken, Irsyad dan Syeila kini tengah menuju ke depan rumah dan di antar oleh Cantika.

"Alhamdulillah akhirnya selesai juga." Ujar Irsyad dan Ken sembari terus melangkah keluar rumah.

"Hasilnya memuaskan, ternyata bagus juga ide kerajinan dari boy." Ujar Cantika

Namun lagi dan lagi boy hanya diam dengan tatapan kosong. Irsyad yang menyadari itu pun langsung menyenggol tubuh boy agar tersadar dari lamunannya.

"Oh iya hehe." Jawab boy dengan spontan

"Bengong mulu, heran gue." Gerutu Syeila

"Tau ih, lu gapapa pulang bawa motor sendiri hm?." Tanya Ken

"I'm fine."

"Oh okay, tapi menurut gue lu lagi not fine." Ujar Irsyad

"Sok inggris amat lu." Ujar Syeila sembari menempeleng kepala Irsyad.

"Apa sih lu, sakit tau." Gerutu Irsyad sembari mengelus elus kepala nya yang sakit.

"Ribut mulu, btw beneran gapapa pulang sendiri? gue anterin deh ya?." Tawar Ken kepada boy

"Gausah gapapa." Ujar boy

"Yaudah deh, hati hati ya jangan bengong."

"Iya ihh jangan kebanyakan bengong boy." Ujar Cantika

"Ya." Jawab boy dengan singkat

Tak lama kemudian mereka pun tiba di luar rumah dan menghampiri motor mereka masing masing, lalu segera menyalakan mesin dan hendak bergegas pergi. Sedangkan syeila segera masuk kedalam mobilnya lalu berpamitan dan hendak pergi.

"Pulang dulu ya can, makasih atas jamuan nya."

"Iyaa, hati hati yaa. Lain kali mampir lagi."

"Ashiiiaappp." Celetuk Irsyad

Tak lama mereka pun segera melajukan kendaraan mereka masing masing dan menghilang dari penglihatan Cantika.

Aila Dan Suci sedang berada di masjid,
Mereka menyiapkan makanan untuk beberapa Kuli bangunan yang sedang merenovasi Masjid

"Alex nggak kemari La?" Tanya Alvin sembari duduk di sebelah Aila

"Dia ada banyak urusan, biasa ketua osis" Ujar Aila

"Ooh" Alvin meraih sepotong kue

"Ingat gak?, itu kue kesukaan bang Al" Ujar Aila

"Ingat La, ini buatan kamu?"

2ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang