BAB 38

13 2 0
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Setelah kelas selesai, Ayesha langsung bergegas menuju keluar ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kelas selesai, Ayesha langsung bergegas menuju keluar ruangan. "Caa..." Seru Fa'am memanggil Ayesha.

Ayesha menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Fa'am. "Apaan?." Ketusnya.

"Dih galak amat, santai ngapa." Cibir Fa'am

"CK." Ayesha kembali melanjutkan langkahnya.

Fa'am reflek menarik tangan Ayesha. Tubuh Ayesha yang tidak sigap di tarik itu pun hendak jatuh. Namun Fa'am dengan sigap menangkap nya di dalam pelukannya.

Seperkian detik Ayesha dan Fa'am nge-freeze di posisi seperti itu. Boy yang merasa cemburu langsung menghampiri keduanya. "Ekhem..." Boy berdehem.

Ayesha dan Fa'am reflek tersadar dan melepaskan pelukannya. "Oh gitu, berani mesra-mesraan sama cowok lain padahal udah punya tunangan." Boy menarik ujung bibirnya.

"Maksud lu apa? itu gak di sengaja! Gue cuma mau nangkap tubuh Ayesha biar gak jatuh." Jelas Fa'am

"Cukup tau." Ketus Boy lalu beralih menatap Ayesha yang terdiam dengan muka datarnya. "Gue gak mau antar lu pulang, pulang bareng aja sama selingkuhan lu ini." Ucap Boy dengan kesal.

Ayesha masih terdiam tanpa ekspresi sedikit pun.

"Have fun ya." Boy melenggang pergi meninggalkan Ayesha.

"Eh kalau ngomong di jaga." Jerit Fa'am yang terpancing emosi. Ia pun kembali menatap ke arah Ayesha yang masih terdiam tanpa ekspresi.

"Tumben diam? Gak mau ngejer terus kasih penjelasan ke Boy kayak biasanya." Tanya Fa'am kepada Ayesha.

Ayesha menggeleng-gelengkan kepalanya. "Capek ngemis tapi gak di hargai, emang gue cewek apaan." Ketus Ayesha lalu melanjutkan langkahnya.

Fa'am terdiam sejenak. "Kasihan, Eca. Mending kamu sama saya aja, udah pasti saya cintai sepenuh hati, Caa." Batin Fa'am lalu menatap kearah Ayesha yang mulai menjauh.

Fa'am pun berlari kecil menyusul langkah Ayesha. "Balik bareng saya, ya." Tawar Fa'am.

"Gak." Tolak Ayesha mentah-mentah.

"Plis, udah lama gak bareng loh." Bujuk Fa'am.

"Yaudah." Pungkas Ayesha.

Setelah selesai memasak masakan untuk makan siang, Aila dan Filia sedang duduk menunggu seseorang di ruang tengah. Ya menunggu siapa lagi kalau bukan ayah mereka dan suami Aila.

"Kak aku bosen." Cicit Filia

"Yaudah kenapa tadi nggak ikut sama bunda ke minimarket?." Tanya Aila.

"Iya sih, aku susulin bunda aja deh ke minimarket, mau nitip apa kak?." Tanya Filia.

"Nggak mau apa-apa, udah sana gih susulin." Ujar Aila.

"Iya-iya, bye kak." Tanpa berlama-lama Filia segera melenggang pergi menuju minimarket yang tidak terlalu jauh dari rumahnya.

2ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang