Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
MasyaAllah tabarakallah gak nyangka udah bab 40 aja nih..
Alvin masih heran dengan sikap istri nya yang sedari tadi cuek, tak mau bicara padanya, bahkan selalu menghindari nya."Sayang kamu kenapa sih." Keluh Alvin saat duduk di sebelah Aila yang sedang membaca novel.
Aila tak menghiraukan Alvin. Ia fokus dengan novel nya.
"Sayang kalau ada masalah bilang sama aku." Ujar Alvin
Aila memutar bola matanya malas, kemudian ia menyimpan buku novelnya dan berdiri.
Aila hendak melenggang pergi namun tangan nya di cegat oleh Alvin. "Kamu kenapa?." Tanya Alvin sekali lagi.
Aila menghempaskan tangan Alvin kemudian ia segera keluar dari kamar.
Alvin menghela nafas panjang. "Huhhff... ya allah istri ku kenapa." Keluh Alvin.
ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR.
Terdengar suara adzan dzuhur yang di kumandangkan oleh ayah Hafizh.
"Astaghfirullah udah adzan aku belum ke masjid, duh ayah pasti nyariin tadi." Tanpa berlama-lama Alvin segera melenggang menuju masjid.
***
Aila kini sudah berada di dalam masjid. Ia bersama dengan Syifa.
"Kakak Lala kenapa kok kayak sedih?." Tanya Syifa.
"Enggak Syif kakak hanya lagi nggak enak badan aja." Elak Aila.
"Kaka Lala kalau sakit nggak usah shalat di masjid, kan kata kakak Lala kalau wanita itu baiknya shalat dirumah." Ujar Syifa
"Iya sayang kakak cuma pengen shalat di masjid duku, habis shalat kita tadarus bareng ya?."
"Okey kakak Lala." Ujar Syifa.
Aila bersyukur karena Syifa selalu ada saat Aila sedih, Syifa yang dulu sangat kecil itu yang Aila sering gendong saat bayi dan Aila ajar mengaji saat balita kini sudah tumbuh menjadi seorang anak kecil yang cerdas.
Aila senang karena mereka tetanggaan, meski kadang saat Syifa bersekolah Aila merasa sepi.
***
Ayesha yang merasa depresi kini membutuhkan teman untuk cerita, tapi ia bingung mau cerita kepada siapa. "Mau cerita ke Destri tapi kayaknya dia masih di kampus deh." Batin Ayesha sembari menahan isak tangisnya.
"Lalaa..." Lirih nya yang tak sudah tak mampu menahan tangisannya itu.
Mata Ayesha terlihat sembab karena terus menangis dari subuh hingga saat ini. Ia benar benar hancur dengan kenyataan ini, di tambah lagi mama dan kakaknya yang pergi dari rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
2A
Teen Fiction⚠⚠WARNING.. PLAGIAT JAUH-JAUH⚠⚠ CERITA INI DI INSPIRASI OLEH AILA & AYESHA. DI LARANG MENGCOPY DIALOG DALAM CERITA INI⚠