"Enggak Syif kakak hanya lagi nggak enak badan aja." Elak Aila.
"Kaka Lala kalau sakit nggak usah shalat di masjid, kan kata kakak Lala kalau wanita itu baiknya shalat dirumah." Ujar Syifa
"Iya sayang kakak cuma pengen shalat di masjid duku, habis shalat kita tadarus bareng ya?."
"Okey kakak Lala." Ujar Syifa.
Aila bersyukur karena Syifa selalu ada saat Aila sedih, Syifa yang dulu sangat kecil itu yang Aila sering gendong saat bayi dan Aila ajar mengaji saat balita kini sudah tumbuh menjadi seorang anak kecil yang cerdas.
Aila senang karena mereka tetanggaan, meski kadang saat Syifa bersekolah Aila merasa sepi.
***
Ayesha yang merasa depresi kini membutuhkan teman untuk cerita, tapi ia bingung mau cerita kepada siapa. "Mau cerita ke Destri tapi kayaknya dia masih di kampus deh." Batin Ayesha sembari menahan isak tangisnya.
"Lalaa..." Lirih nya yang tak sudah tak mampu menahan tangisannya itu.
Mata Ayesha terlihat sembab karena terus menangis dari subuh hingga saat ini. Ia benar benar hancur dengan kenyataan ini, di tambah lagi mama dan kakaknya yang pergi dari rumah.