Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Setelah selesai drama per-mandian dan per-dandanan, akhirnya kini Ayesha dan Destri berjalan keluar rumah untuk mencari keberadaan Nelsa dengan menggunakan mobil milik Destri. "Kamu tau tempat yang bakal kita tuju?." Tanya Ayesha."Rumah peninggalan kakek kamu?." Tanya Destri kembali.
"Sebenernya itu rumah di tempatin tante aku sih." Sahut Ayesha.
"Bodo amat, mau ditempati tante lu kek, ponakan lu atau om lu juga gue gak perduli." Kesal Destri
"Btw tante gue masih jomblo jadi gue belum punya ponakan dan om." Ujar Ayesha.
"AISEU SHIBAL SAEKKIYYA." Umpat Destri yang tersulut emosi.
"HAHAHA." Ayesha kembali tertawa lepas jika bersama dengan Destri. "Sabar icibos jangan emosi." Cibir Ayesha.
"Icibos icibos?! gue bukan adudu!." Gerutu Destri.
"Terus apa kalau bukan adudu? Setan?." Tanya Ayesha.
"Nih bocah nyebelin banget." Gerutu Destri.
"Dah lah siniin kunci mobil lu, biar gue aja yang nyetir. Lu pasti gak tau jalannya kan?." Tanya Ayesha.
"Nah gitu dong dari tadi, dah tau gue gak tau jalan." Cibir Destri.
Ayesha menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia mengambil kunci mobil yang di ulurkan oleh Destri.
Tak lama kemudian Ayesha melajukan mobil tersebut menuju rumah peninggalan kakek nya yang masih di tempati oleh tante nya.
Setelah menempuh berpuluh-puluh menit lamanya, akhirnya mobil yang di kendarai oleh Ayesha pun tiba di tempat tujuan.
"Ini rumahnya?." Tanya Destri.
"Iya, yuk turun." Ayesha dan Destri pun melepas sealtbeat yang mereka kenakan lalu berjalan menuju pintu utama.
"Ada orang nya gak?." Tanya Destri kembali.
"Gak tau, coba pencet aja bell nya." Ujar Ayesha.
"Yaudah." Destri pun memencet tombol bell yang berada tak jauh dari tempat ia berdiri.
"Sebentar..." Terdengar suara wanita dari dalam sana.
Destri dan Ayesha yang mendengar suara itu sontak membulatkan matanya. "Itu suara mama lu?." Tanya Destri.
"Kayak nya iya deh." Cicit Ayesha.
Cekrek.
Pintu tersebut terbuka dan menampilkan Nelsa didalamnya.
"MAMA!." Seru Ayesha lalu memeluk erat mamanya.
"Ya allah, anak ku." Lirih Nelsa sembari mengeluarkan air mata nya, begitupun dengan Ayesha.
KAMU SEDANG MEMBACA
2A
Fiksi Remaja⚠⚠WARNING.. PLAGIAT JAUH-JAUH⚠⚠ CERITA INI DI INSPIRASI OLEH AILA & AYESHA. DI LARANG MENGCOPY DIALOG DALAM CERITA INI⚠