BAB 24

29 4 1
                                    

assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Ayesha kini tengah mengendarai mobilnya walaupun penglihatannya sudah mulai kabur karena mengantuk dan derasnya hujan yang membuat kaca mobil nya menjadi burem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayesha kini tengah mengendarai mobilnya walaupun penglihatannya sudah mulai kabur karena mengantuk dan derasnya hujan yang membuat kaca mobil nya menjadi burem. "ck jalan nya hampir gak kelihatan, jadi takut." batin Ayesha

Dengan kecepatan penuh di tengah hujan yang semakin deras, Ayesha tidak sengaja hampir menabrak seseorang yang sedang menyebrang jalan. Dengan spontan Ayesha pun banting stir ke kanan dan menyebabkan mobil nya oleng di jalanan yang licin itu hingga akhir nya Ayesha menabrak pohon.

Ayesha kini pingsan dikarena kan jidatnya yang kebentur stir dengan kuat. Darah segar terus bercucuran dikarenakan luka yang berada di jidadnya cukup besar.

Fa'am yang sedang mengendarai mobil bermerek Hyundai Creta berwarna hitam menuju perjalanan pulang, dibuat salah fokus dengan mobil ringsek parah karena menabrak pohon. Dengan inisiatif nya, fa'am pun turun dari mobil menghampiri mobil tersebut. "Innalillahi itu mobil kenapa, coba cek deh." Monolog fa'am.

Tanpa pikir panjang fa'am pun turun dari mobil tanpa menggunakan payung dan menghampiri mobil tersebut.

tok..tok..tok..

Fa'am berusaha mengetuk jendela mobil itu dan mengintip apakah ada seseorang didalam nya. Dan benar saja ternyata ada seorang gadis yang pingsan dengan darah yang bercucuran kemana mana.

"Astaghfirullah aku kayak nya kenal sama ini cewek." Monolog fa'am lalu berusaha membuka pintu mobil tersebut. Akan tetapi usahanya gagal, Pintu itu sulit untuk di buka.

"TOLONG.. TOLONG.." Jerit fa'am yang berusaha minta pertolongan ke seseorang disekitar. Namun jalanan itu terlihat sepi dan tidak ada satupun orang yang melintas disana. "Ya Allah gimana ini." Fa'am berfikir sejenak.

Ia pun mau tak mau harus mengambil batu dan memecahkan jendela mobil tersebut lalu membuka pintu dari dalam. Setelah berhasil fa'am pun menggendong gadis itu dan membawa nya kedalam mobil. "Ini kan temen nya Aila, AYESHA?." Monolog fa'am yang baru sadar kalau itu adalah gadis yang tidak sengaja menabraknya tadi di kajian dan yang ia tolong di rumah sakit pada saat itu.

Fa'am pun bergegas masuk kemobil dan memasang seat belt. "Duh ini rumah sakit dimana ya? Kan ana gak tau daerah sini." Cicit Fa'am dengan raut wajah panik.

Fa'am baru mengingat sesuatu. "owh iya lihat maps aja deh."setelah itu fa'am pun melaju mobil miliknya menuju kerumah sakit terdekat.

***

Sesampai nya di rumah Rara hanya menatap sinis ke arah Abang nya. Gadis berumur 14 tahun itu pun berdecak sebal dan langsung masuk kedalam kamar nya.

"kenapa lagi nih bocah." Batin Boy

"Eh sudah pulang nak? Loh ini siapa?." Tanya Fatma yang merupakan mami dari Boy

"Ini temen aku mii." Boy pun mendekat kearah mami nya dan berbisik. "Tolong izinin dia nginep di rumah ini sementara. Kasihan dia di usir dari rumah." Bisik Boy

2ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang