BAB 25

22 4 1
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sebelumnya terimakasih sudah setia membaca karya ini

Jangan lupa vote ya! 💞

Motor Kawasaki Ninja ZX-25R berwarna hijau baru saja tiba di perkarangan rumah yang begitu mewah nan megah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Motor Kawasaki Ninja ZX-25R berwarna hijau baru saja tiba di perkarangan rumah yang begitu mewah nan megah. Seorang gadis turun dari atas motor. "Makasih ky udah nganter gue." Ujar Ayesha

"Gak usah makasih, mending lu masuk deh istirahat." Ujar Ikky sembari melepas helm yang di kenakan oleh Ayesha. "Kelihatannya lemes banget, mau gue gendong?." Tawar Ikky

"Gak usah." Ayesha mengukir senyum tipis di wajah

"Yaudah gue pulang ya."

"Iya.. hati hati di jalan." Pesan Ayesha

Tak berselang lama, Ikky melajukan motor Kawasaki Ninja ZX-25R nya dan menghilang dari pandangan Ayesha yang masih berdiri di tempat semula. Ayesha menghembuskan nafas panjang, dan berbalik badan berniat untuk melangkahkan kaki menuju pintu rumah nya.

Saat hendak mulai melangkah tiba tiba ada motor Kawasaki Ninja ZX-4RR yang baru saja tiba di halaman rumah nya. Ayesha sangat mengenali suara motor tersebut, ia pun mempercepat langkah nya menuju pintu rumah. Seorang gadis turun dari atas motor lalu berlari kecil ke arah nya. "Caa.." jerit Cantika

Mendengar suara itu, Ayesha semakin mempercepat langkahnya.

"Plis tunggu." Pinta Cantika

Boy yang baru saja turun dari motor itu langsung berlari dan menyusul langkah Ayesha. "Ayesha.." panggil Boy

"Ngapain sih mereka ngejar aku? emang aku maling apa gimana kok di kejar kejar." batin Ayesha yang merasa kesal.

Setelah berhasil menyusul langkah Ayesha, Boy langsung menarik tangan Ayesha kedalam pelukan nya. "Plis dengerin penjelasan gue." Pinta Boy

Cantika yang shock reflek menutup mulutnya dan membulatkan matanya. "apa-apan sih, main peluk-pelukan di depan gue." batin Cantika lalu memutar bola matanya malas.

Ayesha langsung mengulurkan paksa pelukannya. "Apaan sih? gak usah pegang pegang." Tegas Ayesha

"Plis jangan marah." Ujar Boy lalu memegang kedua pundak Ayesha.

Lagi dan lagi Ayesha tidak mau di sentuh oleh Boy, dan menghempaskan tangan Boy dari pundak nya. "Jangan marah lu bilang? Ck." Ayesha berdecak lalu bersedekap dada dan menoleh ke arah lain.

"Aku bisa jelasin, plis beri aku kesempatan untuk ngejelasin ca." Pinta Boy

"Sok atuh cepet, gue gak punya banyak waktu!." Tegas Ayesha dengan raut wajah kesal nya.

"Jadi gini, semalam Rara rewel dan ngambek gara-gara kamu gak bisa dateng kerumah-" ucapan Boy terpotong.

"Oh jadi kamu mau salahin aku?." Sela Ayesha

2ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang