Malam hari, tepat pukul 00.00 para remaja berumur sekitar delapan belas tahun telah datang dan memenuhi sirkuit. Riuh para penonton terdengar sangat bising menanti di mulainya balapan,asap motor serta suara deru saling beradu satu sama lain. Para anggota-anggota menampilkan aksinya saat menggunakan sepeda motor.Suara riuh semakin terdengar saat kedua pembalap mulai memasuki arena balap. Teriakan dari dua geng yang berseteru, menjadi sorotan para penonton.
'Willliam Semangat!'
'AYO! LO PASTI MENANG!'
'William Pasti Menang!!'
"Semangat Ganteng!"
"Semangat boss!"
Suara knalpot yang saling beradu, menambah kesan seru di malam itu. Kedua pembalap saling bertatap satu sama lain. Seorang wanita berjalan di tengah-tengah mereka dengan membawa bendera kecil.
"Ready?"
" One,Two,Three!!"
Kedua motor balap itu pun melesat, saling beradu balap di jalanan. Keduanya saling berusaha mendahului lawannya, terkadang menyalip lawan hingga membuat oleng laju kendaraan lawannya.
Hampir lima belas menit William dan lawannya berlomba di jalanan, hingga akhirnya kedua motor balap itu pun terlihat di ujung jalan, dan hampir mencapai garis finish.
"ARGHH... KALAH,BISA - BISA NYA DIA MENANG !!" ucap lawan nya mengumpat kesal, merasa kecewa atas kekalahannya malam ini.
"Good job!!" teman William bertoss ria denganya, merasa senang dan puas atas kemenangan mereka malam ini.
"Ini duitnya...sesuai sama perjanjian kita,lima juta...gak lebih, gak kurang..." dengan berat hati, lawan menyerahkan sebuah amplop tebal berisikan uang tunai.
"Thanks next time lain kita tanding lagi!" ucapnya.
Alasan dia balapan bukan mencari musuh tapi:
1.Mencari uang buat ibunya
2.Jajanin temen-temennya
3.Memberi bantuan ke orang yang ngebutuhin
4.Buat beli kebutuhan nya.
5.Kasih uang buat anak yatim.
____________________~~~~~_________________Pagi ini laki laki yang sudah rapi dengan seragam sekolah khas SMA Angkasa yaitu kemeja putih di baluti dengan jas abu dan sedikit warna merah, dibagian lengan jas nya terdapat lambang SMA Angkasa. Rambutnya sudah rapih,ia langsung mengambil tas nya tidak lupa ia memakai dasi yang di ikatkan di lehernya bukan di seragamnya.
Dia adalah William Putra Askara Raymond,ketua geng Wilaskar ia memiliki berwajah dingin, berpostur tinggi,cuek,cool,pintar, memiliki suara yang bagus, kapten basket, memiliki otak yang sangat genius hingga ia selalu menduduki peringkat ke-1 paralel di angkatannya,ia juga sedikit berandalan hidupnya tidak suka di usik, diganggu ataupun di atur.
Wilaskar adalah nama geng yang sangat terkenal disetiap sekolah manapun, tidak ada yang tidak mengetahui Wilaskar.Geng yang berisi lebih dari 50 lebih anggota itu sebenarnya tidak pernah membuat kerusuhan melainkan geng lain yang selalu memulainya membuat emosi seluruh anggota Alaskar yang sama sekali tak kenal takut.
William Askara Putra Raymond
William keluar dari kamarnya,cowok yang sudah rapi itu akan berangkat ke sekolah bersama teman kecilnya yaitu Alana gadis itu akan pindah ke SMA Angkasa,Gadis itu pindah karena ikut bersama ibu nya karena ibunya akan menjaga ibu William yang sekarang sakit nya makin parah ditambah Alana dan ibunya juga masih mencari rumah sehingga Alana tinggal bersama William terlebih dahulu.
Alana sudah terlihat rapi dengan seragam sekolahnya. Ia menuruni anak tangga sembari merapikan rambutnya di depan cermin genggam miliknya yang selalu ia bawa kemana-mana.
"Perfect," ucap Alana sembari memasukkan cermin kecil miliknya.
"Udah?"
Suara itu sedikit mengejutkan Alana yang sedari tadi sibuk dengan dunianya. Ia mendapati William yang sudah berdiri di hadapannya sembari memandangi penampilannya dari atas hingga bawah.
"Lo mau pergi ke sekolah atau mau kemana sih?" tanya terdengar sinis.
Alana mengerutkan alisnya. "Kenapa? Bukannya ini udah biasa?" tanya Alana.
William menghela nafas sejenak. Alana tidak pernah merubah kebiasaannya sejak dulu. Selain hobi keluar malam,ia juga hobi sekali memakai seragam yang ketat,rok super pendek ,dandan berlebihan. William akui bahwa Alana itu cantik Sangat lah cantik malah untuk ukuran gadis remaja sepertinya tapi yang ia tidak suka ya seperti itu.
"Ganti Alana baju lo ketat banget rok lo pendek banget!"tegur William dengan raut wajah malas.
"Gak mau lagian di sekolah dulu gue biasa kaya gini Wil, nyaman pokonya lagian badan gue juga body goals dan paha gue putih mulus."jawab Alana tanpa dosa.
"Ah serah lo deh."ucapnya pasrah.
Alana Katherine Arabella
Alana Katherine Jenkins Arabella cantik,jutek,dingin,pendiam, sinis dia adalah teman William dari kecil dia dulu tinggal di Belanda dan kini tinggal di Indonesia.
"Ayo kita berangkat udah siang Wil,"kata Alana.
William masuk ke kamar ibunya ia membuka pintu kamar ibunya ,cowok itu tersenyum kemudian berjalan mendekati ibunya yang sedang tertidur lalu mengecup keningnya. William duduk di kursi menghadap ke ibunya. William memegang tangan wanita paruh baya yang sedang tertidur- wajah yang pucat.
"Ibu William berangkat ke sekolah dulu ya ibu di jagain sama Tante Katherine ya ," ucap William sembari menatap ibunya yang tidak membuka mata. Kedua kaki ibu nya lumpuh total karena tabrakan dan juga mengidap gangguan jiwa, ibunya hanya bisa terbaring di atas tempat tidur.
Setelah berpamitan dari ibunya,mereka berdua kemudian keluar dari kamar,jam kini sudah pukul 06:30, Sebelum jam pukul 07:15 William dan Alana sudah harus sampai di sekolah mereka pun segera menaiki motor masing -masing.
🦋Jangan lupa untuk vote komen dan share ya guys 🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
WILASKAR
Teen FictionWilliam Askara Putra Raymond seorang ketua WILASKAR sangat tampan,cerdas, mandiri,yang khas dari dirinya adalah ia suka memakai dasi di lehernya,dia juga sangat dingin,cowok itu jangan sangat mandiri tidak pernah tergantung kepada orang lain tapi d...