Satu Tahun Tiba
Seorang gadis duduk di bawah pohon rindang yang berada di taman kampus. Ia hanya sendiri di sana, kali ini ia butuh ketenangan dalam kesendiriannya. Untuk itu, ia tak menghubungi teman-temannya untuk menemaninya.
Tangan kanannya yang memegang pulpen berwarna hitam , bergerak secara perlahan, menulis sesuatu pada buku diary yang diberikan sepepunya itu.
Hai Will
Wil yang tenang ya disana. Disini aku udah bisa menjalani hidupku lagi, aku mulai menata semua yang berantakan. Namun agaknya kamu sulit untuk dihilangkan, Maaf aku masih sering menangisi kamu diam-diam, percayalah tanpamu ini sungguh berat, aku tidak sanggup. Rasanya aku tidak pernah rela kehilanganmu.Will aku harus bagaimana? Kata orang waktu akan menyembuhkan namun kayaknya aku akan butuh waktu lama, mungkin butuh seumur hidup untuk menerima bahwa aku telah kehilanganmu.
Aku hanya bisa menitip rindu lewat doa, aku masih mencintaimu hingga saat ini, bahkan setelah kepergian kamu kemarin, cinta kamu masih ada disini, setiap proses yang aku lewatin sendiri tanpa kamu sampe sekarang aku gapernah bisa buat lupain kamu sedikitpun, menghilangkan kamu dalam hidup aku itu rasanya sakit.
Setelah kepergian kamu satu tahun yang lalu, aku gak pernah lagi baik-baik aja tanpa kamu, hidup aku gada spesialnya sama sekali, engga ada lagi bahagia semenjak kamu pergi, setiap hari aku cuma pura-pura baik, didepan orang-orang tapi nyatanya aku hancur, entahlah aku gatau kenapa aku begini, entah karena aku yang terlalu cinta kamu atau rasa yang kamu kasih disini terlalu hebat, aku gatau, yang jelas kamu masih jadi alesan buat aku ga berhenti mencintai kamu.
Setelah pulang dari kampus sore ini, Clara sudah ada di kamarnya sedang melakukan panggilan video bersama teman-temannya, di grup WhatsApp yang dibuat Amora beberapa waktu lalu. Dengan duduk di kasurnya ia duduk bersila sesekali memakan snack kesukaannya sementara ponselnya ia sandarkan di gulingnya.
Di seberang sana terlihat Amora, Cassandra, Jesslyn,yang heboh karena berita Riri yang sudah jadian dengan Kenzy
"Sumpah mereka berdua jadian?" Clara teriak tidak percaya.
"Bohong!"teriak Riri.
"Serius Ciee,"Amora tertawa terkekeh.
"Lo gimana disana Ra?"tanya Cassandra.
"Masih sedih dengan kejadian itu,"ucapnya sendu.
"Perlahan aja ya Ra pasti Lo bisa."ucap Jesslyn.
Udah End Hihi jangan lupa Vote dan komen ya guys
KAMU SEDANG MEMBACA
WILASKAR
Novela JuvenilWilliam Askara Putra Raymond seorang ketua WILASKAR sangat tampan,cerdas, mandiri,yang khas dari dirinya adalah ia suka memakai dasi di lehernya,dia juga sangat dingin,cowok itu jangan sangat mandiri tidak pernah tergantung kepada orang lain tapi d...