Serangan

65 39 22
                                    

Setelah pulang sekolah mereka berlima menancapkan gas ke markas Geng Alveglos,sekitar dua puluh menit yag lalu mereka sudah sampai di markas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah pulang sekolah mereka berlima menancapkan gas ke markas Geng Alveglos,sekitar dua puluh menit yag lalu mereka sudah sampai di markas. Kelima pria itu memarkirkan kendaraannya masing-masing berjejer dan turun menghampiri sekumpulan pria yang menatap mereka tajam yang ada sekitar dua puluh orang disana apa ini yang di sebut pengecut Rega suruh bawa lima orang dia malah bawa dua puluh orang.

"Dateng juga lo." Ucap seorang pria yang berdiri paling depan dia adalah Rega.

"Ngapain lo nyuruh kita ke sini ?" Kata William.

"Santai dulu dong,jangan buru buru." Kata Rega.

"Mau lo apa ?"tanya lagi.

Rega tersenyum licik. "Gue mau Clara."

"Gak usah dia punya gue mau Lo apa sih."ketus William.

"Kenalin, ini temen baru gue Rexa." Ucap Rega tersenyum licik. Rexa, mantan murid SMA Angkasa yang dulunya satu geng dengan  teman temannya dan sering ikut pertengkaran dengan SMA Airlangga.

"Penghianat." Sarkas Kenzy.

"Ini semua gara-gara Lo yang Cepu bilang gue hamilin adik kelas sampe gue di keluarin dan di penjara."ketus Rexa.

"Perbuatan Lo itu menjijikan Rexa hamilin anak orang terus Lo bunuh pikiran Lo dimana ."ucap William.

"Diem lo !" Bentak Rexa.

"SERANG!" Perintah Rega yang membuat kumpulan pria di belakangnya menyerang William dan keempat temannya

Perkelahian pun terjadi.William,Arga,Kenzy,Leon dan Lings menghajar habis perkumpulan lelaki yang ada di hadapan mereka luka,lebam terpampang di wajah mereka.

" Gak ada gunanya lo nambah anggota penghianat kayak dia Rega." Ucap William di depan wajah Rega sambil menunjuk Rexa.

Rega  mencengkram kerah seragam William. "Lo bakalan kalah kali ini.""Wil!Awas di belakang lo!" teriak Kenzy.

William menoleh tapi terlambat,sebuah balok kayu besar menghantam keras tengkuk William. Membuat pria itu tersungkur dan kehilangan kesadaran untuk beberapa detik.

" CURANG LO !"

Keempat teman William  ingin menghampiri sahabatnya itu. Namun mereka dicegah dan dihajar oleh antek antek Rega yang banyak itu.

Rega mencengkram kuat kerah William kembali. "Lo pasti mati."

"Gue belom mati Rega." Ucap William ia berdiri kembali langsung meghajar Rega kembali.

BUGHHH

BUGHHH

BUGHHH

"Mati lo Rega!" Kata William.

WIUWIUWIUWIUWIUWIUW

"Kabur Polisi!"teriak salah satu anggota.

William melepaskan cengkramannya pada Rega dan memberi perintah kabur untuk teman-temanya.Semua yang ada disitu  dengan cepat melarikan diri.

William dan teman temanya  kini berada di apartemen William yang dimana ia beli dengan uangnya sendiri.Disini lah mereka berada sekarang, berlantai 2 terdapat beberapa kamar dan toilet. Di sana juga tersedia dapur untuk anggota dan mereka bisa memasak makanan mereka sendiri, ada juga wifi dan beberapa PS yang membuat mereka nyaman berada di apartemen William.

William dan teman-temannya sudah membersihkan luka mereka berdiam di ruang tamu.Lingga yang selonjoran di sofa,William  yang menstalking sosmed mantannya, Arga yang meminum kopi,dan Leon yang Asyik menyemil Snack.
Lain halnya dengan Kenzy yang seperti patung bernyawa, ia hanya diam dengan pikiran masing-masing sampai akhirnya salah satu dari mereka berbicara.

"Hah cape anjir dia nyuruh berlima yang nyerang dua puluh orang."kata Kenzy.

"Dia mah gitu bohong."celetuk Arga.

"Orang kaya dia di percaya."sahut Leon.

"Uda lah gak usah bahas dia cape gue btw mau cari cewe,"ujar Kenzy.

"Uhukk!"

Arga yang hendak minum sontak saja tersedak mendengar ucapan mendadak dari sahabat nya itu.

"Siapa yang mau sama lu?Lo serius mau bener bener cari cewe?."ucap Leon.

Kenzy mengangguk "Tapi gue bingung sama siapa"

"Ngapain sih Kenzy cari cewe entar putus lo." kini William yang berbicara.

Ceklek

Terdengar suara dari pintu masuk ruangan apartemen yang membuat mereka mengalihkan pandangan ke sumber suara yang mendapati Alana sedang menuju ke arah mereka. Baru saja Alana melangkah tiba-tiba dia berhenti setelah mendengar suara tegas William.

"Dari mana lo?" Tanya William dingin.

Alana yang tercengang langsung menyadarkan dirinya, dan langsung mendudukkan tubuhnya di salah satu sofa panjang yang biasa ia duduki dengan William.

"Ada urusan gue" Jawab Alana santai.

"Urusan apa sampai lo lupa waktu ?" Tanya William  lagi.

"Gak harus tau!"ucap sahabat kecilnya itu dingin.

"WOY! KENTANG GUE ITU DODOL!" teriak Kenzy lantaran geram melihat Arga yang tidak ada sopan nya merebut kentang gorengnya  di tanganya.

"Bagi aelah" jawab Kenzy santai sambil menjauh dan membawa kripik kentang  yang ia colong.

Kini William merebahkan tubuhnya di sofa,ia menatap langit-langit ruang tamunya, membayangkan wajah ibunya dirinya sangat rindu dimana ibu nya sayang kepada William begitupun William kepada ibunya.

WILASKAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang