Hari ini tanggal 17 Juni adalah hari ulang tahun Clara yang ke 17 gadis itu berangsur turun dari ranjang,lalu membuka laci meja untuk mencari lilin dan korek lalu ia tersenyum melihat betapa kue ulang tahun yang lucu yang tadi siang ia beli di toko kue.
Dia mengambil lilin dan menyalakannya hingga terpancarlah cahaya di kamarnya. Gadis itu duduk di tengah kasur menatap lilin itu, Clara bernyanyi untuk dirinya sendiri dengan suara yang bergetar menahan isakannya. Gadis itu terus bernyanyi lalu meniup lilinnya.
Happy birthday to me
Happy birthday to me
Happy birthday happy birthday
Happy birthday to me
Dia memejamkan mata dan berdoa dengan air mata yang terus mengalir membasahi pipinya.
"Di usia aku yang ke tujuh belas doaku aku ingin bahagia ,nilai ku ingin lebih bagus lagi,aku ingin sehat,aku ingin kumpul bareng mama dan aku ingin William" monolog Clara.
Setelah berdoa gadis itu memotret dirinya bersama kue ulang tahun tiba - tiba ia melamun memikirkan ulang tahun bersama William satu tahun yang lalu.
Tepatnya,satu tahun yang lalu. Ketika umur nya enam belas tahun.William datang membawa kejutan yang tak bisa Clara lupakan seumur hidup. Dia datang ke rumahnya dan membawa kue macha kesukaannya. Di atasnya tentu saja ada lilin kecil. Awalnya Clara pikir ulang tahun nya saat itu akan biasa-biasa saja, tetapi jauh dari itu, ada kejutan lebih besar yang dia persiapkan.
William dengan senyumnya menyuruh Clara mengganti pakaian dan mengajaknya pergi ke suatu tempat. Saat itu Clara masih ingat, ketika gelap menenggelamkan matahari. Dia menutup matanya dengan kain dan menuntunnya ke suatu tempat.
"Surprise," katanya setelah membuka penutup matanya.
Clara terkejut, mereka berdua berada di sebuah restoran,di setiap sudut ruangan ada banyak lilin-lilin, kartu ucapan 'Selamat Ulang Tahun' berjejer, hiasan-hiasan berupa balon berwarna pink, dan lagi ada kue macha di dalam restoran. Bersamaan dengan itu orang-orang terkasih ke luar dari persembunyian dan meneriakkan 'surprisee' dengan bahagia.
"Ulang tahunku hari ini tak ada pesan darimu tak apa, mungkin kau lupa."monolog Clara.
Clara_Laurence
KAMU SEDANG MEMBACA
WILASKAR
Teen FictionWilliam Askara Putra Raymond seorang ketua WILASKAR sangat tampan,cerdas, mandiri,yang khas dari dirinya adalah ia suka memakai dasi di lehernya,dia juga sangat dingin,cowok itu jangan sangat mandiri tidak pernah tergantung kepada orang lain tapi d...