Clara dan Amora menyusuri koridor sekolah dengan langkah pelan menuju perpustakaan sekolah. Ia tersenyum tipis melihat beberapa siswa saling berbicara dan tertawa ,ia sesekali ngobrol dengan sahabat nya itu.
"Amora!"
Amora menoleh ketika mendengar panggilan itu, ternyata itu adalah Leon dan William Cowok itu tersenyum lebar lalu berlari kecil ke arahnya.
"Hai!" sapa Clara.
William mengulum bibir canggung, "Kalian berdua mau kemana?" tanyanya.
" Perpus, lo?"ujar Amora.
William dan Leon terlihat diam sejenak kemudian mengangguk. "Kebetulan kita juga mau ke perpustakaan" jawab William.
Clara membuka pembicaraan sambil melirik cowok di sampingnya tidak yakin, "Mau baca buku?" tanya Clara.
"Iya." jawab mereka berdua tanpa berpikir.
Clara dan Amora menaikan alisnya mendengar jawaban mereka berdua, "Kalian yakin?"ucap Clara menatap penampilan cowok itu yang masih mengenakan baju basket. Jelas-jelas mereka berdua terlihat seperti baru saja selesai latihan.
"Iya Ra."ucap William menjawab cepat tanpa berpikir lagi.
Raut wajah William terlihat bingung ketika mendengar tanggapan Clara kemudian pipinya memerah setelah menyadari arah tatapan Clara, rasanya dia ingin membenturkan kepalanya sendiri
"M-Maksud William itu ... ke perpus mau ketemu sama penjaga perpus tau gak William nunggak 3 bulan dan buku nya malah ilang jadi dia mau bayar deh,"ucap Leon sengaja berbohong.
Amora berdehem pelan lalu tersenyum tipis. "Oh iya, belakangan ini gue sering banget ngeliat kalian latihan basket di lapangan,mau ada kompetisi ya?" tanya Aluna penasaran.
Leon langsung menoleh pada Amora dengan kaget, "Lo...sering lihat gue latihan,Mor? Kok gue nggak tahu." Selama dia latihan basket tidak pernah Leon sekalipun melihat Amora sengaja menontonnya.
"Sering lah," Amora mengangguk, "Kan, kelihatan dari jendela kelas kebetulan kan gue duduk dekat jendela masa gak tau sih .Jadi, sekali nengok langsung ngarah ke lapangan basket."
"Oh....iya ya lupa Mor." Leon menggaruk belakang kepalanya.
"Kok lo mendadak bego sih Leon."bisik William.
"Minggu depan ada turnamen basket, jadi emang lebih sering aja kita latihan." ucap William menjawab pertanyaan Amota
Mata Amora berbinar antusias. "Wahh, tandingnya di sekolah mana?"
"Disini, tahun ini sekolah kita yang jadi tuan rumahnya." jawab William.
"Keren, semangat ya kalian","ucapnya memberi semangat.
Amora tertawa kecil melihat ekspresi wajah Leon yang terlihat lucu. Ia lalu kembali berucap. "Kita masuk duluan ya."ucap Amora dan Leon dan William mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
WILASKAR
Teen FictionWilliam Askara Putra Raymond seorang ketua WILASKAR sangat tampan,cerdas, mandiri,yang khas dari dirinya adalah ia suka memakai dasi di lehernya,dia juga sangat dingin,cowok itu jangan sangat mandiri tidak pernah tergantung kepada orang lain tapi d...