Alaska& Clara

44 37 27
                                    

Clara bertopang dagu sambil menahan matanya agar tidak terkatup rapat, dia sangat mengantuk akibat maraton drakor tadi malam. Kali ini pelajaran sejarah yang sangat membosankan yang diajar oleh pak Benny.Tidak ada siswa yang berani tidur di jam pelajarannya kalau tak mau mendapat hukuman atau paling tidak disuruh keluar dari kelas. Karena tidak tahan lagi menahan rasa kantuknya akhirnya ia tertidur.

"Ra, bangun Clara." Cassandra menggoyangkan lengan Clara berusaha membangunkan sahabat nya lantaran pak Benny menatap ke arah mereka dengan tatapan tajam.

"Clara Laurence Lavendera! Keluar dari kelas saya sekarang!" teriak pak Benny membuat Clara berhasil terbangun dari tidurnya. Clara kemudian melangkah keluar dengan langkah lunglai, dia sangat mengantuk dan akhirnya dia duduk dibangku panjang depan kelas memikirkan harus kemana dia sekarang agar tidak bosan.

Clara kini berjalan menelusuri koridor ia sudah berjalan cukup jauh, kini ia sudah berada digedung seni. Ia berhenti di depan sebuah ruangan dan itu adalah ruangan musik.

Clara melihat sebuah piano di dalam. Ia masuk dan mengedarkan pandangannya, tapi tidak ada orang. Lalu ia duduk didepan piano.
Jari-jari Clara bergerak kesana-kemari di atas tuts hitam dan putih, menciptakan sebuah nada dan akhirnya menjadi sebuah lagu. Dengan lihai gadis itu terus memainkan pianonya, kali ini ia memainkan lagu dari Bernadya yang berjudul satu bulan  jari lentik indah nya lihai memainkan nada nada nya.


Bernadya_Satu Bulan

Belum ada satu bulan
Ku yakin masih ada sisa wangiku di bajumu
Namun kau tampak baik saja
Bahkan senyummu lebih lepas
Sedang aku di sini hampir gila

Kita tak temukan jalan
Sepakat akhiri setelah beribu debat panjang
Namun kau tampak baik saja
Bahkan senyummu lebih lepas
Sedang aku di sini belum terima

Bohong kah tangismu sore itu di pelukku?
Nyatanya pergi ku pun tak lagi mengangganggumu
Apa sudah ada kabar lain yang kau tunggu?
Sudah adakah yang gantikanku?
Yang khawatirkanmu setiap waktu?
Yang cerita tentang apapun sampai hal-hal tak perlu?
Kalau bisa jangan buru-buru, kalau bisa jangan ada dulu

Baru lewat satu bulan
Kemarin ulang tahunku tak ada pesan darimu
Tak apa, mungkin kau lupa
Atau sudah ada hati yang harus kau jaga?
Sudah adakah yang gantikanku?
Yang kau antar jemput setiap sabtu?
Yang s'lalu ingatkan untuk pakai sabuk pengamanmu
Kalau bisa jangan buru-buru

"Keren banget tadi main pianonya suara nya juga bagus banget Clara," kata Alaska sambil berjalan menghampiri Clara.

"Eh Alaska makasih loh."ucap Clara sambil menatap tersenyum.

"Kok gak masuk kelas tadi gue liat ada mapel pak Benny."ujar Alaksa.

"Biasa di kelas gue tidur jadi suruh keluar."jawab Clara.

"Ya ampun Ra,pulang sekolah kita main mau gak? gue izin dulu ke mama lo."ajak Alaska dan Clara hanya mengangguk sambil tersenyum.

Setelah bel pulang sekolah mereka langsung berjalan menuju ke parkiran,tak butuh waktu lama kini Alaska  memarkirkan sepeda motornya itu, Alaska memang berasal dari keluarga konglomerat namun hidupnya selalu sederhana.

WILASKAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang