Hari ini, SWORD akan membidas Mighty Warriors dan Doubt sebelum mereka menyerang duluan. Sannoh Rengokai bergerak pertama. Oya Kou yang semula hanya akan mengerahkan Murayama, Seki, dan Furuya, tiba-tiba truk kebanggaan mereka datang bersama tiga murid penuh waktu. White Rascals pun turut serta setelah Aena memberi kabar akan adanya perang. Rude Boys pun datang dengan intensi menyelamatkan Lala. Daruma Ikka? Tentu saja Hyuga dan gengnya ikut menjadi partisipan.
Sedangkan Aena, gadis itu turut datang bersama kawanan Sannoh Rengokai dengan menaiki motor Cobra. Mobilnya sedang direparasi. Awalnya Aena dilarang ikut, tetapi karena persisten, akhirnya Cobra sebagai suami—bohongan—membiarkan.
Sesampainya di Funk Jungle. Aena turun dari motor. "Kita selesaikan ini bersama-sama," ujar Aena seraya memandangi iras Cobra.
"Kau keras kepala. Sudah kubilang, diamlah di rumah." Cobra menatap Aena dengan datar.
Presensi Aena ditangkap oleh SWORD. Murayama menghampirinya, lantas melukis kurva di wajahnya. "Yo, Aena-chan. Apakah tidak masalah jika kau ikut berkelahi dengan kami?" tanyanya.
"Tidak ada yang dicemaskan oleh wanita sinting sepertinya," sahut Hyuga.
Aena mendengus. "Jangan berisik, Norihisa."
"Iya, aku tidak akan mengganggu istri orang. Nah, kalau begitu, di mana suamimu? Kenapa dia tidak melarangmu?" Hyuga mendekat pada Aena, meraih kedua tangannya dengan perlahan.
"Aena-chan sudah menikah?!"
Aena menjewer telinga Hyuga setelah tangannya terlepas. "Fokuslah pada pertarungan ini," peringatnya tajam.
Lalu, barisan SWORD mulai mendekat pada Funk Jungle. Lima ratus anggota Doubt dengan tambahan anggota Mighty Warriors muncul dari area dalam. Suasana imbuh menegang. Apa pun yang terjadi dan bagaimana konsekuensinya, Aena tidak bisa mundur. Dia sendiri yang melibatkan diri, maka dia juga yang bertanggung jawab.
"Are you ready, everybody?!" Ice berdengking; dibalas seruan heboh dari anggota Doubt dan Mighty Warriors.
"ORA!"
Bergerak maju, semua berlari menghampiri antipoda masing-masing. Berpencar, Aena melayangkan ofensif penuh manuver kepada siapa pun yang menyabotase jalan menuju bangunan. Pukulan-pukulan yang diberikan secara cuma-cuma olehnya membuat anggota Doubt sedikit lintang-pukang karena semula berani meremehkan.
"Perhatikan sekitarmu, Istri Orang." Hyuga datang mendekat pada Aena; menjadi bayangkara sang adiratna tatkala kompetitor hampir melayangkan sebuah tongkat besi di kepala moleknya.
Aena menyeringai, lantas menjabat sokongan Hyuga untuk berdiri kembali. "Jangan memanggilku begitu," katanya seraya kembali menghantam durja orang-orang itu dengan kepalan tangannya.
Hyuga tergelak sinting. Mereka saling membelakangi; siap melibas siapa pun yang mendekat.
***
Yuda semakin memanas, apalagi Amamiya Kyoudai datang meskipun intensi mereka adalah menyelamatkan Lala agar bisa mengetahui secuil informasi mengenai kakak sulung mereka. Hiroto terlibat pertarungan dengan Ice—menuntaskan perkelahian sebelumnya. Sementara itu, Cobra, Yamato, dan Aena berhasil menerobos masuk ke dalam Funk Jungle setelah melawan anggota Mighty Warriors yang kini ditangani oleh orang lain.
Sesampainya di dalam, Yamato dan Cobra langsung memukul Kohaku. Sementara Aena, dia menolong Tsukumo yang sudah terkulai di lantai. Menurut prediksinya; Tsukumo dilemparkan tepat dari ruangan khusus di atas—membuat kacanya pecah dan berhamburan di lantai.
"Kohaku-san, ayo berkelahi sekarang!" Yamato menatap Kohaku dengan mimik sendu. Matanya berkaca-kaca.
"Aku tidak akan ragu lagi," kata Cobra.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗗𝗔𝗠𝗡𝗔𝗧𝗜𝗢𝗡
FanfictionAena hanya seorang detektif di sebuah instansi kepolisian, tetapi entah mengapa dia terlibat konflik bersama Kuryu Group yang berusaha menguasai SWORD. Selain itu, Aena juga dihadapkan pada pernikahan pura-puranya dengan pemimpin Sannoh Rengokai, Co...