"Sabarmu akan terbayar, lelahmu akan hilang, sakitmu akan sembuh dan kamu harus ingat bahwa Allah itu maha adil."~Author~
Sore harinya, Gara berada di taman bersama Ayahnya, ia sedang berolahraga untuk persiapan masuk Tentara, Gara begitu semangat dan pantang menyerah, karena yang dipikirannya sekarang hanyalah ingin membahagiakan orang tuanya.
"Anak Ayah hebat, bisa push up lebih dari 50, back up juga lebih dari 50, sit up, pul up juga lebih dari 50, lari 7 putaran 10 menit, Ayah bangga sama kamu nak, terimakasih sudah berjuang" ucap Alam sembari mengacak rambut Gara.
Tiba-tiba kepala Gara terasa sakit, bayang-bayang semasa ia sekolah kembali teringat.
"BODOH, BEBAN, MISKIN, GAK GUNA, ANAK SIALAN, SAMPAH MASYARAKAT!!!"
"LO KENAPA NGGA MATI-MATI GARA!!! GW BENCI SAMA LO!!! LO ITU TERLALU SEMPURNA PANTASNYA LO ITU DIMUSNAHKAN DARI DUNIA!!!"
"GW BENCI LO GARA, LO LEMAH GW SENENG"
"MARI KITA BERMAIN-MAIN GARA"
"GW BENCI BANGET SAMA LO SIALAN!!! KENAPA SIH LO ITU CAPER BANGET JADI ORANG HAH!!! GW MUAK SAMA LO GARA!"
"GW PENGIN LO CEPET-CEPET PERGI DARI DUNIA GARA!!! GW PENGIN LO CEPET-CEPET MATI!!!"
"MATI LO SIALAN!!!"
"Gara?" Panggil Alam
Gara tersentak, setiap kekerasan yang Aland, Elvis dan Darel lontarkan terus menghantui Gara.
"Kamu baik-baik aja? Tanya Alam
Gara terlihat pucat dengan keringat yang sudah membasahi keningnya. Ia juga mencengkram kuat celana yang ia pakai.
Alam langsung memeluk Gara, seketika bayangan penyiksaan Aland dan teman-temannya berangsur-asur pudar.
"Ayah" panggil Gara sembari melepaskan pelukannya
"Iya kenapa sayang?"
"Gara ngga pantes hidup ya Yah? Banyak banget yang minta Gara cepet-cepet mati, Gara salah apa Yah?" Tanya Gara membuat Alam menahan air mata yang tiba-tiba ingin keluar.
"Sayang, jangan dengerin ucapan mereka, Gara harus balas perbuatan mereka dengan kesuksesanmu, ingat sayang kamu ngga salah yang salah itu mereka yang membencimu tanpa sebab, semua orang itu berhak hidup jika Tuhan sudah menakdirkan, jadilah anak yang kuat, yang bisa melawan dan melewati rasa sakit dan rasa pahit dunia" jawab Alam sembari tersenyum
"Makasih Ayah, sekarang Gara udah lebih baik" ucap Gara
"Ya udah, masuk yuk, mandi habis itu siap-siap untuk sholat maghrib" ucap Alam, lantas mereka pun memasuki rumah dan masuk ke dalam kamar masing-masing untuk mandi dan bersiap-siap sholat maghrib.
Setelah sholat maghrib Gara langsung bergulat dengan buku dan bolpoint di meja belajarnya, ia sedang mempelajari materi-materi yang akan diujikan nanti saat tes Siswa Taruna, ia sangat fokus sampai tidak sadar Bunda nya masuk ke kamar.
"Serius banget anak Bunda" ucap Ayu sembari memegang pundak anaknya, Gara yang mendengar suara Bunda nya pun menoleh.
"Eh iya Bund, ini Gara lagi latihan buat tes nanti" Jawab Gara dengan tersenyum
"Semangat ya Gar, Bunda yakin kamu pasti berhasil, kamu udah siapin juga hafalan Al Qur'an kamu? Udah latihan pidato?" Tanya Ayu
"Aamiin, alhamdulillah udah Bund, Gara kan santri dulu pernah mondok juga" jawab Gara
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA
Teen Fiction"Aku hanya ingin tenang tanpa merasakan sakit, apa itu salah?" ~Zhen Daviandra Sagara~ Zhen Daviandra Sagara, Remaja yang sering di bully oleh teman di sekolah hanya karena orang tua nya tidak pernah datang ketika ada undangan ke sekolah, ia di bull...