14

134 7 0
                                    


"Tidak ada manusia yang sedang baik-baik saja di dunia ini, semua sedang berjuang dengan ujiannya masing-masing. Tetaplah hidup dan tetaplah kuat, karena ada orang tua yang sedang menunggu kesuksesan anak-anaknya."

~Zhen Daviandra Sagara~

"Gimana, udah siap semua kan berkas-berkasnya?" Tanya Alam kepada Gara yang masih membereskan berkas-berkas untuk mendaftar Tentara besok

Ya, seperti yang dikatakan Gara, ia akan berusaha untuk meraih cita-citanya menjadi Tentara, segala perjuangan ia lewati dan ia rasakan, semoga saja hasilnya tidak mengecewakan.

"Alhamdulillah udah Yah, besok tinggal berangkat" jawab Gara dengan sedikit murung

"Kenapa? Apa yang menganggu pikiranmu hm?" Tanya Alam sembari duduk di samping Gara

"Ngga ada Yah, doain Gara ya Yah, semoga hasilnya gak mengecewakan" ucap Gara

"Nak...kamu sudah berjuang sampai detik ini aja Ayah bangga sama kamu, kamu hebat udah melewati banyak hal, terimakasih udah bertahan, doa Ayah selalu menyertaimu sayang, semoga kamu berhasil dan terus berhasil, karena anak Ayah ini sangat pantas untuk berhasil" ucap Alam membuat tangis Gara pecah

"Makasih Ayah, kalo gak ada Ayah sama Bunda, Gara juga gak akan bisa sekuat ini, Gara akan berusaha biar bisa bahagiain Ayah sama Bunda" ucap Gara dengan tersenyum yang sangat manis, membuat Alam mengacak rambutnya.

"Ayah, Gara izin main keluar ya"

"Pulangnya jangan kemaleman Gar" ucap Alam yang diangguki oleh Gara

Setelah itu Gara pun bergegas keluar rumah dan menyalakan motornya lalu menancap gas keluar dari pekarangan rumahnya, ia menyusuri jalanan di malam hari yang sangat dingin, tak lama kemudian ia sampai di rumah Zelin, Gara pun langsung disambut oleh satpam di rumah Zelin dan membukakan gerbang untuk Gara, Gara pun memakirkan motornya lalu ia turun dan berjalan ke arah pintu rumah.

"Masuk aja mas, Bapak udah pernah bilang ke saya kalo ada mas Gara langsung suruh masuk aja" ucap Pak Dede, satpam di rumah Zelin

"Tapi pak, gak sopan lho, saya main masuk aja" jawab Gara dengan sopan

"Nggak papa mas, anggap aja rumah sendiri, sana gih masuk bapak juga udah pulang"

"Ya udah Pak, saya masuk dulu ya"

Tok tok tok

"Assalamualaikum" ucap Gara sembari membuka pintu rumah dengan sopan

"Waalaikumussalam, eh Gara, duduk nak" jawab Om Hendra membuat Gara langsung menghampiri dan duduk di sebelah Om Hendra

"Mau minum apa Gar?" Tanya Om Hendra

"Eh ngga usah om, Gara cuma sebentar kok, begini Gara mau minta doa restu sama Om dan Tante, besok Gara tes masuk Tentara" ucap Gara

"Om sama Tante selalu doain Gara, kamu pasti berhasil dan sukses menjadi taruna Gara karena perjuangan itu bukan main-main, Om percaya itu" jawab Om Hendra

"Aamiin terimakasih Om, oya Zelin kemana ya?"

"Ayahhhh" teriak Zelin menuruni anak tangga dengan sedikit berlari

"Nah itu anaknya" jawab Om Hendra dengan menunjuk ke arah Zelin

"Lho ada Gara, ngapain Gar?" Tanya Zelin sembari duduk di samping Ayahnya

"Ini Gara mau minta doa restu, besok Gara mau daftar Tentara dan besok mulai tes nya" jawab Om Hendra

"Yang bener Gar? Wah semoga sukses ya, lancar tes nya dan lolos menjadi Taruna" ucap Zelin dengan mata yang berbinar

SAGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang