10

32.4K 1.6K 39
                                    

Annyeong all(~ ̄³ ̄)~
Jangan lupa vote, coment and follow yapp

"Sekarang jelasin!" Desak clova setelah melepaskan tangan nya dari clove

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekarang jelasin!" Desak clova setelah melepaskan tangan nya dari clove.

Saat ada orang itu. Clove dengan secepat kilat menarik clova menjauh.

"Jelasin apa?" Jawab clove dengan muka polos polos minta di tampol.

"Lo kenapa bisa berhubungan sama dia?" clova menatap tajam clove.

"Berhubungan apa? pacaran aja enggak." Clove menjawab tanpa melihat kembaran nya itu. Tatapan nya itu loh kaya mau cabut nyawa. Clove kan takut (・o・)

"Maksud gue. Lo kenapa bisa terlibat sama dia?"  Clova bertanya sambil mencoba bersabar. Pengen mukul tapi nanti ditampol kanjeng Ratu teresa.

"Oh, tadi pas gue telpon lo. Dikoridor gue gak sengaja tabrak dia..." clove memelankan kata terakhir nya. Matanya menatap takut takut ke arah clova. Melihat clova masih menatap nya tajam, clove jadi ingin menangis lagi.

'mommy lovii pengen pulang!!!'

"Clove." Suara rendah itu mengalun bagai malaikat maut ditelinga clove. Clova mode kakak itu sangat menyeramkan.

"I—iya?" Jawab clove gugup

"Lo tau dia siapa?" Masih dengan nada yang sama, clova bertanya.

"Enggak, kan masih pemula" jawab clove ngawur

"Clove..."

"Itu, maksud nya. Gue masih murid baru jadi gak tau dia siapa, hehe." Saking serem nya muka clova. Clove jadi pengen buang air besar. Mules banget plis.

Clova menghela nafas berat. Clove itu sangat susah diajak serius.

Clove : mau nya di seriusin uwuw

"Asal lo tau. Orang yang lo tabrak itu, di—"

Prett brutt bruttt

Hening...

"A—aduh kayanya gue mau pup deh" ucap clove sambil nyengir tidak enak. Apalagi saat melihat clova diam tak bergerak.

'anjing malu banget bangsat!!!'

"Clova." Panggil clove sudah tak tahan. Perut nya mules banget oii

Tapi clova masih tak bergeming. Mungkin kentut clove ada magic nya sampai clova langsung jadi batu.

Kasihan, cantik cantik kecipirit

"CLOVAA!" Clova tersentak sadar saat clove memanggil keras namanya sambil menggoyangkan goyangkan bahu nya. Ingat goyang bahu ya, bukan goyang dumang.

"Ah iya? Mau ke toilet??" Tanya clova. Kasihan juga clove, mukanya memelas udah kaya pengemis.

"Iya anterin pliss. Mau eek" melas clove sambil menahan kentut part 2

The Novel's Antagonist TwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang