19

21.9K 1.7K 256
                                    

Annyeong all (~ ̄³ ̄)~
Jangan lupa vote, coment and follow yapp

Happy reading ! !


Tangan kekar dengan jari-jari yang mengelus pinggang ditambah bisikan maut itu membuat clove luar biasa merinding.

Clove semakin terdiam bak patung. Apalagi semua mata mengarah kepadanya. Ya kecuali siswi yang Albrata tampar. Siswi itu menunduk. Nyari receh kali.

"Clove...are you oke?" Jika tadi Leonard berbisik disebelah kiri. Maka bisikan ini terdengar dari sebelah kanan. hobi banget bisik-bisik.

Author : bisikin aku juga dong (っ˘з(˘⌣˘ )

Clove menoleh kaku. Wajah tampan Deviles memenuhi pandangannya.

Tangan Deviles naik, mendarat disalah satu pipi clove. Lalu mengelus nya pelan.

"I won't let them hurt you." Ucapnya serak.
[Tidak aku biarkan mereka menyakitimu.]

Baru saja clove ingin membalas, seseorang terlebih dahulu berteriak "ADA APA INI? GAK DENGER BELL MASUK YA? BUBAR!"

°°°


"Clo, lo ngedukun dimana?" Tanya ananda. Saat ini mereka ada dikelas.

"Dukun?"

"Iya, sampe lima penguasa ngelindungin lo"

Clove termenung. Sebenarnya clove juga tidak tau kenapa mereka mendekatinya. Clove bukan pemeran utama, bukan juga antagonis. Apa motif mereka?

"Gue gak pake dukun-dukunan" clove menyanggah. Enak aja dibilang main dukun.

"Terus?" Ananda bertanya penasaran.

"Lo mau tau cara mikat cowo?" Mendengar itu ananda bersemangat,

"Mau! Crush gue gak peka-peka. Padahal gue udah terang-terangan suka dia" jawabnya menjadi lesu. Apa perjuangan ananda kurang ugal-ugalan ya?

"Kasian" clove prihatin walaupun gak tau siapa crush ananda.

"Makanya tutor dong suhu" ananda memelas. Sebagai teman yang baik, clove harus membantu kan?

"Karena gue cantik. Gue kasih tutor. Dengerin!" Ananda mengangguk.

"Pertama di jam 12 malam, lo harus matiin lampu terus idupin lilin" clove berkata dengan tampang dibuat serius

"Mau ngepet?" Celetuk ananda

"Ck, lo mau tau caranya gak?" Kesal clove. Awas saja. Kalo clove ngambek bakal susah dibujuk loh!

"Iya-iya, ambekan lo"

"Diem!"

"Iya nyai lanjut" ananda mengalah saja. Daripada gak dikasih tutor mending diem.

"Sebelum langkah yang kedua. Lo harus menuhin satu syarat."

"Apaan tuh?" Ananda mengernyit bingung.

"Harus bisa nyanyi!"

"Halah, gampang itu" jawab ananda bangga.

"Lo bisa nyanyi?" Tanya clove tidak yakin.

"Enggak" tukan. Emang anak dog.

"Rese lo!" Kesal clove memukul lengan ananda keras.

"Aw sakit clo!" Ananda mengelus lengan nya. Dasar kdrt!

"Kalo gak bisa nyanyi gimana clo?" Aurora bertanya penasaran. Entah sejak kapan Aurora menyimak. Wah sepertinya Aurora juga ingin memikat seseorang.

"Gapapa sih, yang penting gak bisu" clove menjawab santai.

"Sialan" ananda menggerutu.

"Terus langkah kedua apa?" Tanya Aurora. Mukanya sangat serius, clove jadi ingin tertawa.

"Kalo langkah pertama udah, langkah kedua lo harus nyanyiin lengser wengi, nanti dia pasti datang."

"Crush gue?!" Tanya ananda berbinar

"Bukan, mba kunti"

"CLOVEEEE!!!" Teriak keduanya.

°°°


Clove kabur saat melihat aurora dan ananda siap menerkamnya. Kini dia berjalan menuju perpustakaan. Kata anggun teman sekelasnya. Diperpustakaan banyak buku novel. Sebagai pencinta novel sangat sayang jika dilewatkan.

Sampai didepan pintu perpus. clove masuk lalu berucap sopan "Permisi.."

"Ya..silakan" jawab ramah ibu penjaga perpus.

"Buku novel ada dimana ya bu?"

"Novel ada dilantai dua. Kamu keatas saja."

"Baik bu, terima kasih."

"Iya"

Tanpa berlama-lama, clove menuju lantai dua.

Thereon high school memiliki gedung-gedung bertingkat.

Untuk kelas 10,11 dan 12 terpisah. Masing-masing memiliki gedungnya tersendiri. Begitu pun ruang guru, perpustakaan, aula, laboratorium, kantin, gedung organisasi/ekskul dan tempat olahraga. Mereka memiliki gedungnya masing-masing. Dengan tingkat nya yang berbeda-beda. Perpus sendiri memiliki 2 tingkat. Kantin 3 tingkat sesuai angkatan masing-masing. Olahraga 3 tingkat dilengkapi dengan kolam berenang. Lapangan bola, tenis, golf, badminton, basket. Panahan, berkuda dan masih banyak lainnya. Thereon high school memiliki stadion nya sendiri loh.

Sampai dilantai atas, clove mengedarkan pandangannya mencari letak para buku kesayangannya berada. Melihat buku itu ada pojok ruangan, clove langsung saja menghampiri, mencari cover paling menarik. Dia mengambil lalu duduk dimeja panjang yang sudah tersedia.

Clove tak sadar jika sedari tadi gerak gerik nya dilihat oleh seseorang.

Fokus membaca, clove tidak sadar jika seseorang itu mendekat lalu duduk disebelahnya, mengamati intens.

Clove terdiam saat merasakan bahunya berat. Seseorang meletakkan kepalanya di bahu clove!! Menoleh, clove melihat rambut halus seseorang.

Sangat terlihat jelas jika ini adalah laki-laki. Dengan postur tubuh besar, seragam dan rambut pendek nya. Hanya orang gila saja yang menganggap perempuan.

Sadar dari keterpakuannya. Clove berusaha mendorong kepala cowo didepannya. SOK KENAL ANJ, COWO SINTING!

Bukannya mundur, cowo didepannya malah mengambil tangan clove yang sudah siap menjambak rambut cowo itu.

Cup!

.......

TANGAN CLOVE DICIUM WOI!

Clove berdiri, menghentakkan tangannya agar terlepas dari cowo tak jelas didepannya. Wajar saja, clove belum melihat wajah cowo itu.

"Lo! Kur—" clove menghentikan ucapannya saat tau cowo tak jelas itu adalah Denzel.

SIALAN MENGAPA ANTAGONIS ADA DISINI!

__________________________________________
Mau double up? Mau aja apa mau banget???
Makasih buat yang udah vote( ◜‿◝ )♡
Bye bye 💋💋

The Novel's Antagonist TwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang