15

29.5K 1.8K 115
                                    

Annyeong all (~ ̄³ ̄)~
Jangan lupa vote, coment, and follow yapp

Happy reading ! !


Pagi ini tidur clove terasa lebih nyenyak. Apalagi dia bermimpi dipeluk jungkook. Indahnya perhaluan ini~

I overdose, should've known your love was a game. Now i can't get you out of my brain. Oh, it's such a shame.

Don't wanna know, if you're looking into her eyes, if she's holding onto you so tight, the way i did before.

We don't talk anymore~~

Clove bersenandung sambil bersiap untuk sekolah. Dirasa sudah selesai clove turun menuju ruang makan untuk sarapan.

"Pagiiiiii~" sapanya clove manis

serentak mereka yang berada dimeja makan membalas "pagi juga!"

"Mau sarapan apa sayang?" Tanya Teresa perhatian

"Seperti biasa mom. Roti coklat."

"Oke, ini." Jawabnya sambil meletakan roti coklat dipiring anak gadisnya itu.

"Terimakasih!"

"Sama-sama."

Mereka pun mulai memakan sarapannya masing-masing. Setelah selesai, sang kepala keluarga membuka pembicaraan.

"Hari ini kamu bawa mobil sendiri lagi?" Tanyanya kepada anak bungsunya.

"Ya dad. Tapi jika kak lova mau ikut. Boleh" clove manjawab sambil mengedipkan matanya kearah clova.

"Tidak. Clova diantar supir saja" clova bergedik ngeri. Pernah dia minta antar kepada clove untuk mengantarkan nya ke Mall. Saat diperjalanan rasanya dia akan segera bertemu dengan Tuhan. Clove benar-benar menantang maut saat berkendara.

"Kenapa? Bukannya enak kalo bareng? Jadi clova gak perlu nunggu dijemput." Tanya Teresa heran

Clova menggeleng "ee itu mom. Lova mau ekskul PMR! Jadi pulangnya telat. Gak mungkin kan lovi nungguin lova disekolah."

"Yaudah, berangkatnya aja yang bareng." Saran Teresa.

"Duh mom. Clova kayanya mau ke kamar mandi dulu deh. Mules." Ucap clova langsung berlari

"LOVI DULUAN AJA YA BABAY!" lanjutnya berteriak.

°°°

Sampai disekolah. Clove turun dari mobil, kemudian langsung menuju kelasnya.

"Nyot nyot dikenyot nyot, nyot nyot dikenyot nyot, nyot nyot dikenyot nyot"

Senandungnya, menyanyikan lagu di iklan jadul yang berseliweran di salah satu aplikasi di handphone nya.

"Baru! Susu real good nyot nyot! Nyot nyot? Gampang disobek langsung dikenyot! Nyot nyot dikenyot nyot, nyot nyot dikenyot nyot!"

Clove terus saja bernyanyi sambil menendang batu-batu kecil dijalan yang dia lewati. Saking serunya menyanyi, clove tanpa sadar menendang batu itu keras sampai mengenai kepala seseorang.

"Aww!"

Deg

Clove membeku. Suara itu. Suara PAK LENANG!
Sebenarnya nama aslinya bukan lenang. Tapi karena kepala nya botak lenang. Makanya clove memanggil nya pak lenang.

"Kamu?!" Tunjuk pak lenang saat melihat clove.

"A—apa pak?" Jawab clove gugup. Dia tidak berani mendekat. Takut. Pak lenang dipenglihatan clove seperti tuyul versi gede.

"Ini kerjaan kamu ya?!"

"Apa sih pak. Saya kan masih sekolah!" Clove mengelak.

"Jangan bercanda ya kamu?!" Woah pak lenang seperti akan menyeruduk kawan-kawan. clove makin takut.

"Saya gak bercanda pak!"

"Lihat kepala saya?!" Pak lenang menunjuk kepalanya yang benjol.

"Botak?" Ucap clove polos

"CLOVE!!" Suara pak lenang menggelegar. Clove menyesal berangkat lebih awal pagi ini. Lihat! Dihadapan nya sudah ada banteng botak yang siap mengamuk. Dan tidak ada murid yang bisa dia mintai tolong.

"Apa sih pak. Jangan teriak nanti bapak cepet meninggal loh!" Ucapnya menasehati.

"MASUK KERUANGAN SAYA!"

Setelah kejadian itu. Disinilah clove, diruang guru. Dengan pak lenang yang masih menggerutu didepannya.

"Pak, saya ada pr matematika. Izin ke kelas dulu ya pak" clove meminta izin, bisa-bisanya meminta izin untuk mengerjakan pr dihadapan guru nya langsung.

Pak lenang itu guru matematika nya adick-adick.

"Kamu ini! Pr itu pekerjaan rumah! Jadi dikerjakan dirumah!" Kasian pak lenang. Udah tua takutnya darah tinggi nya naik.

Pak lenang : udah naik!

Clove : apanya yang naik pak lenang?

Pak lenang : arwah saya! Dan nama saya itu Jarwo!

Clove : ampun yang mulia Jarwo!!

"Yaudah pak saya pulang dulu"

"Ngapain pulang?!"

"Ya mau ngerjain pr! Gimana sih pak! Katanya suruh ngerjain dirumah!"

"YAALLAH GUSTI!" Ucap pak lenang frustasi.

"Sabar pak, orang sabar pantat nya bolong." nasihatnya kelewat pintar. Ya kalo gak bolong mau gimana buang Thai nya.

"DIAM KAMU!" Clove kicep. Yaudalah yang penting clove sudah menasehati.

Tok tok

"Pagi pak." Suara maskulin itu terdengar dipendengaran clove. Clove menengok ke samping. Bangsul! Padahal gue mau jauh-jauh dari dia. Tapi kenapa malah ketemu!!

"Ah iya? Kenapa nak Leonard?" Jawab pak lenang ramah. Cuih, pilih kasih! Dengan clove saja seperti reog. Giliran dengan Leonard seperti pegawai Indomaret. Ramah dan siap melayani.

Clove iri! Dia mau juga di baik-baikkin. Padahal menurut clove, dia itu sudah jadi anak baik loh disekolah! Dia udah ngasih contekan ke teman sekelas nya. Terus dia juga ngambil buah mangga sekolah lain buat dirujak bersama-sama. Ingat mengambil loh ya bukan maling! Cuma lupa izin aja kok.

Dengan bibir maju beberapa cm. Clove melayangkan tatapan sinis nya ke arah Leonard.

Leonard yang merasa ada yang memerhatikan nya menoleh. Dia melihat clove yang menatap sinis kearah nya.

"Cute.."

"Nak Leonard?" Melihat clove, Leonard sampai lupa tujuannya datang kesini.

Mengalihkan pandangan dari gadis disampingnya. Leonard melihat pak lenang. Oh bukan sekarang panggil dia pak Jarwo. Jika tidak nanti dia marah loh. Uwuw.

"Memberi titipan." Ucap Leonard singkat. Sambil menyerahkan paper bag dari tangannya.

"Dari siapa?"

"Bu Juleha." Setelah Leonard mengatakan itu. Clove bisa melihat pak jarwo senyum-senyum sendiri.

Clove : dasar aki-aki, udah mau metong aja masih cinta-cintaan!

Pak jarwoUOo new : jomblo diem!

Leonard : kata siapa?

______________________________________________

Gatau mau ngomong apa.
Bye bye💋💋

The Novel's Antagonist TwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang