Annyeong all (~ ̄³ ̄)~
Jangan lupa vote, coment and follow yappHappy reading ! !
Setelah diantarkan secara paksa oleh Leonard. Sekarang clove berada di balkon kamar nya. Melihat mobil-mobil mewah itu berjalan menjauh. Pastinya kalian tau itu mobil siapa? Ya. Mobil siapa lagi jika bukan mobil Leonard si raja pertama bahkan bukan hanya satu mobil tapi lima mobil yang mengantarnya. Karena raja raja lain ikut. Gak ada kerjaan memang. Bisa-bisanya mereka ikut pulang mengabaikan pembelajaran. Dasar orang kaya!Untung saja Mommy dan Daddy nya tidak ada dirumah. Jika ada, tamat lah riwayat nya! Pasti dia akan di interogasi habis-habisan.
Menghela nafas panjang, clove masuk kedalam kamar. Hari ini sangat amat melelahkan. Menidurkan diri dengan posisi telentang. Dia memencet bell yang dikhususkan untuk memanggil para pelayan.
Tettttttttttt!!!
Beberapa detik setelah nya
Tok tok tok
"Masuk" terlihat seorang pelayan wanita menghampiri nya lalu membungkuk sedikit.
"Ada yang bisa saya bantu, nona muda?" Tanya pelayan yang bernama anin itu dengan sopan
"Bibi, bisakah bawakan aku makanan? Aku terlalu lelah untuk turun." Pinta nya jujur.
"Baik, mohon tunggu sebentar!" Pelayan itu segera berlalu keluar dari kamar clove.
Hah. Entah kenapa jiwa ekstrovert nya memudar. Apalagi setiap clove tertidur selalu memimpikan para pria yang memohon-mohon kepadanya. Clove tidak mengerti. Siapa mereka? Apa arti dari mimpi itu?
Dan satu lagi. Alur novel ini kacau. Clove tidak munafik, dia tau jika novel ini melenceng dari yang seharusnya karena dia. Terserah, dia hanya ingin hidup clova bahagia, dengan membuat alur kacau. Clove akan membuat clova tidak menyukai Leonard.
Oh! Apakah sekarang clova sudah menaruh rasa pada Leonard? Astaga. Harus dia tanyakan!
Buru buru clove bangkit dari ranjang.
Sebelum membuka pintu, seseorang terlebih dahulu membukanya,
"Kau baik-baik saja?!" Tanya nya khawatir
"Aku mendengar kau dibawa ke uks. Astaga lovi, siapa yang berani melukaimu! Akan ku bunuh dia. Lancang sekali menyakiti adikku." Lanjut nya dengan nada menyeramkan. Clove merinding.
"Tenang lah kak, aku baik-baik saja! tak ada yang menyakiti ku. Aku, aku pingsan gara-gara melihat hantu~" jawab clove asal
"Hantu? Siang bolong ada hantu?"
"Ya! Rambutnya acak acakan. Mata nya hitam. Wajah nya suram. Jika diber-"
"Kau membicarakan dirimu?"
"Hah? Apa?"
"Ck, lihat. Rambutmu berantakan. Kelopak matamu hitam. Wajah mu suram." Ucap clova sambil menggeleng kan kepala.
Clove berlari untuk bercermin, dan ya seperti yang dikatakan clova. Rambutnya, kelopak matanya, dan wajah nya. Untung saja clove tetap terlihat cantik.
Clove : jangan iri jangan iri
Tok tok
"Permisi nona muda, saya membawakan makanan anda" ucap pelayan yang tadi disuruh clove untuk mengambilkannya makanan.
"Letakan saja disitu bibi" clove menunjuk meja disamping tempat tidur nya.
"Baik, saya permisi" ucapnya saat sudah meletakkan makanan itu diatas meja.
"Ya"
Cklek
Pintu tertutup.
"Tumbenan membawa makanan ke kamar?" Tanya clova heran.
"Aku malas turun, rasanya hanya ingin beristirahat" jawab clove lesu.
"Kau ini. Baik selamat beristirahat, aku akan pergi ke kamarku" clova mengusap rambut clove pelan. Lalu mulai melangkah menuju pintu keluar.
"Kak, sebentar!" Clove menahan tangan clova.
Clova seketika berhenti berjalan "kenapa?" Tanya nya bingung.
"Aku ingin bertanya."
"Apa?"
"Kau...kenal Leonard?" Clove bertanya agak pelan dan hati-hati.
"Leonard?" Jawab nya bingung
"Ya."
"Memang ada yang tidak mengenal nya?" Clove menggeleng. Iya juga, pasti banyak yang mengenalnya termasuk clova. Sial, bodoh sekali.
"Jadi, kenapa kau membicarakan Leonard kepadaku?" Clova bertanya menyelidik.
"I-itu, apa kau menyukainya?" Tanya clove mencicit.
"Menyukai Leonard?" Clova bingung. Tak lama dia terbahak keras.
'BUAHAHAHAHA' gak dong, masa orang cantik ketawa nya kaya bapak nya para readers.
Clova menghentikan tawanya lalu bertanya "kau cemburu?"
"Hah? Enggak ya!" Jawab Clove langsung membantah.
"Lalu?"
Clove berpikir. Duh harus dikasih alesan apa ya?
Eumm. Aha! Clove tau."Disekolah ada rumor jika kak lova menyukai Leonard, aku hanya memastikan. Jangan sampai rumor itu benar. Leonard berbahaya kak." Jelas clove dengan wajah dibuat serius, agar clova percaya.
"Dia memang menyeramkan, tapi dia baik"
"Baik?"
Clova menatap selidik ke arah clove "selama di Amerika kau tidak terjatuh atau terjadi sesuatu kan?"
"Tidak"
"Tapi kenapa kau seolah-olah tidak mengenal Leonard?" Clova menatap nya dalam.
Hah? Clove mengenal Leonard? Gawat!
"Kau tau betul sifat aslinya lovi. Kita kan berteman sejak kecil."
MAMPUS KAU CLOVE!!
°°°
"Dia semakin cantik" gumam nya rendah"Ya, dan aku semakin menginginkannya" sahut sang sahabat.
"Dia milikku!" Ada sahutan lain
"Diam!"
Sementara ada satu sosok yang hanya mengamati para bajingan ralat para sahabatnya yang sedang memperebutkan seorang gadis.
"Dari awal dia adalah milikku." Ucapnya dalam hati sambil menghisap rokok nya.
_____________________________________________
Di chapter 03, aku udah pernah ngasih tau. Kalo clove ke keluarga nya itu pake bahasa agak baku biar sopan. Jadi jangan ada yang nanya "kok labil banget, pake kata 'aku' terus ke sananya pake kata 'gue'.
Btw, aku suka banget sma komentar positif kaliann. Mungkin nanti bakal Double up deh.
Kamsahamnida.
Bye bye 💋💋
KAMU SEDANG MEMBACA
The Novel's Antagonist Twin
FantasyBagaimana jika kamu sedang tidur dengan nyaman, tiba tiba terbangun menjadi kembaran tidak identik antagonis?? Ngerinya adalah para tokoh malah terobsessi dengan nya. °°° " Lo milik gue." " Bacot " " Hm? Mau hukuman sayang? " °°° " Makin lo beronta...